Share

PERMINTAAN TEH LINA

Setibanya di rumah, Mas Pras ternyata sudah pulang dan sedang menonton televisi.

Begitu kami datang, dia langsung mengambil Nindy yang tertidur di gendongan Bapak.

Tanpa sepatah kata pun, dia meletakan Nindy di dalam, lalu tidur di sampingnya. Segera kuletakan juga Hamdi di tengah-tengah.

Setelah seharian lelah, aku semakin kesal karena Mas Pras tidak ada basa-basi sama sekali terhadap Bapak dan Ibu. Bisa kulihat raut wajah berbeda yang kentara jelas di wajah keduanya. Padahal saat bersama Aa Hadi dan Teh Lina tadi, Bapak dan Ibu terlihat bahagia.

"Sekali-kali ajak ngobrol Bapak sama Ibu, Pa!" pintaku sambil membersihkan wajah dari make-up.

"Apa yang mau di obrolin Ma? Mereka juga kelihatannya lelah!" katanya beralasan.

"Nggak usah ngobrol, setidaknya basa-basi kan bisa? Bapak masih di depan, jangan tidur dulu!" pintaku lagi.

"Kamu kenapa sih, Ma? Enggak biasanya menuntut seperti ini? Kamu kan tahu aku begini sejak dulu!" protesnya.

Aku tidak ingin memperpanjang untuk menghindari pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status