Share

Bab 25

POV TAMA

Sore berkunjung, aku dan Geby beranjak pulang dengan menenteng barang bawaan yang lumayan untuk Luna dan bayi dalam kandungannya. Anak itu tampak ceria menenteng kresek berisikan nasi bungkus. 

"Sini nak, kamu pasti capekkan," sigapku menganggkat badan gadis itu Menggendongnya pulang.

 Sesampai di rumah mataku terbelalak melihat Luna tergeletak tak sadarkan  diri. 

"Luna!" teriakku menurunkan geby. Bergegas aku rangkul wanitaku itu dan menepuk-nepuk lembut pipinya. 

"Sayang?" lirihku. Geby juga tampak menangis histeris.

"Mama...," pekiknya menangis. Tak habis pikir aku mengendongnya ke atas kasur dan menyadarkannya.

"Luna.. Bangun lah," desisku, menepuk-nepuk pipinya sedikit kencang. Sayup-sayup matanya terbuka, berusaha ia getarkan bibirnya yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status