Share

Bab 44

 POV ALDI

Ini sudah hampir dua tahun saat Resti pergi . Dan  sejak saat itu aku tidak punya semangat apapun lagi untuk hidup. Aku selalu ingat tamparannya yang keras dengan air matanya yang mengucur deras.

Melihat itu aku sempatkan berjanji dihati bahwa aku tidak akan menikmati jalang-jalang manapun lagi. Air matanya seakan membuat aku sadar bahwa aku sangat beruntung mendapatkan cintanya.

Dia sakit saat tau aku mendatangi wanita lain untuk membagi sentuhanku, air mata Resti sangat tulus yang tak pernah aku temukan pada wanita manapun walau wanita-wanita malam yang aku temui. Ataupun Tania sekalipun yang statusnya istriku. Sama sekali dia tak pernah mencemburui aku, dia memilih berkhianat dan main serong dengan pria lain. Resti dia gadis murni yang aku dapatkan. Tulus setia dan begitu mencintaiku. Namun dia pergi dengan salah paham ini.

Hampir gila rasanya, selama ini aku be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status