Share

JSO 15

“Semua itu salah paham, Kinar. Om Damar cuma becanda, kamu nggak usah ambil hati,“ ucap Ratih.

“Ibuk nggak bohong? Atau kalian pacaran?“

“Om maunya serius, tapi Ibumu yang nggak mau.“ Mendengar ucapan Damar, Ratih langsung melotot.

“Om Damar bohong, Kinar. Ini semua hanya lelucon!“ tegas Ratih.

“Aku serius, dan kalau aku benar-benar serius, apa kamu mengizinkan aku menikah dengan Ibumu dan menjadi ayah kalian?“

Mimik muka Kinar berubah seketika. Wajahnya memerah dan penuh dengan rasa tidak suka.

“Bapakku sudah meninggal dan aku tidak mau punya Bapak baru. Aku tidak mengizinkan Ibuk menikah lagi!“ seru Kinar. Ia berdiri lalu keluar kamar.

Ratih berusaha bangun, ia memanggil Kinar. Namun, Damar mencegahnya, Ratih belum kuat untuk melakukan itu semua.

“Biar aku yang bicara dengan Kinar.“

“Jangan memaksakan apa pun pada Kinar. Aku tidak mau dia marah. Katakan kalau semua ini bohong, hanya lelucon, aku mohon!“

“Iya, kamu tenang! Kamu sedang sakit. Kalau kamu banyak pikiran maka tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status