Share

JSO 9

Seharian tanpa kabar dan sekarang Damar sudah ada di depan rumah Ratih? Ratih menutup mulut tak percaya. Kinar menatap Ratih penasaran, ia mengerutkan keningnya. Ratih berjalan ke ruang tamu, mengintip dari korden yang sudah tertutup rapat tanpa melepas ponsel dari telinganya.

Damar tahu Ratih mengintip dari balik korden. Ia tersenyum, mematikan ponsel, lalu mengetuk pintu rumah. Dengan ragu Ratih membuka pintu. Kinar ikut mendekat, ia penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.

“Assalamualaikum.“ Damar mengucapkan salam, ia menyembulkan senyum dari wajahnya yang tampan.

“Waalaikumsalam,“ jawab Ratih pelan.

“Maaf bertamu malam-malam. Apa boleh masuk?“

“Oh, ehm, iya, silakan masuk!“ Ratih terlihat sedikit gugup.

Damar duduk berseberangan dengan Ratih. Melihat Kinar berdiri di dekat buffet kayu, Ratih memanggil Kinar, lalu mengenalkannya pada Damar.

“Kenalkan, ini Kinar anakku yang pertama. Kinar, ini Om Damar, beliau teman ibuk.“

Damar mengulurkan tangan. Kinar menyambutnya, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status