Share

21. KALA RAMADAN DATANG

Lain waktu Husna sedang membereskan mukena-mukena di masjid ketika didengarnya ada yang menyapa dari saf Ikhwan.

“Butuh bantuan, Ukhti?”

Husna menoleh dan menemukan sebuah wajah sedang nyengir menatap kepadanya. Gadis itu tak menjawab. Hanya kembali sibuk merapikan muken yang sedang dibereskannya.

“Ukh, kok diam saja? Nan ….” Suara itu berbunyi lagi kali ini lebih mendekat.

“Ehem! Jerry! Kamu lagi ngapain di situ?”

Tiba-tiba dari balik kain hijab atau pembatas antara saf Ikhwan dan akhwat, menyembul wajah Pak Ahmad, sang pembina rohis yang baru. Wajahnya yang dihiasi kumis tebal terlihat memelototkan kedua matanya.

Jerry yang terkesiap kaget, segera mundur perlahan-lahan dan mengangguk malu-malu pada Pak Ahmad. Husna diam-diam menahan tawa melihatnya. Tapi dia bisa berakting dengan terus sibuk merapikan mukena.

“Kamu tahu ini apa?” Pak Ahmad memegang kain hijab atau pembatas.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status