Share

MUSTAFA SEMAKIN MENGGANAS

Kresek yang sudah terkoyak karena desakan dari dalam dan juga efek terbakar semakin memperjelas perwujudan ular besar yang ada di dalamnya. Ekor hewan tersebut menyembul mencari tempat untuk menjalar.

Namun kalah cepat dengan gerakan Pak Kiai yang mengambil galah dan memukulkannya ke ekor tersebut. Tentu saja dengan bantuan lafaz doa. Terbukti ekor tersebut gosong dan terpotong.

“Qul a’uuzu birabbil-falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri gsiqin izaa waqab ....”

“Pak Kiai, saya masuk melihat istri dulu.”

“Silakan, Mas! Ini juga sudah hancur,” balas pria bersorban putih ini sambil merapikan sisa yang belum belum terbakar dengan galah.

Gito lekas melangkah masuk menuju musala. Sementara di dalam, Dinda yang masih sedikit menahan nyeri berusaha meremas perut dengan melafalkan doa dibantu Bu Teti.

Saat Gito masuk, bersamaan dengan sobeknya baju bagian perut Dinda. Secara mengejutkan, robekan itu menguak kulit di bawahnya. Dari dalam menyembul sebuah bulatan berbulu kasar hitam legam b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sugiarto Arto
katanya gratis, ini koq malah minta koin?
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status