Share

PAK KIAI SEMAKIN GERAM

“Kamu tak salat? Kuliat kamu semalam salat, kan?”

“Iya, aku sudah selesai salat.”

“Alhamdulillah! Aku salat dulu.”

Dinda segera bangkit dari tempat tidur lalu beranjak menuju kamar mandi. Wanita ini mandi besar untuk menghilangkan hadas besar. Di bawah guyuran air, tangisan tak terbendung. Ia telah digauli bukan suaminya dan itu bukan bangsa manusia.

Dinda merasa malu dan ngeri, apalagi kini di dalam perutnya bersemanyam benih dari perbuatan zina mereka. Dinda meratapi nasib dengan airmata berlinang.

Beberapa menit kemudian, ia telah selesai mandi dan berwudu. Ia keluar dari toilet langsung menuju musala kecil. Dinda pun segera mengenakan mukena dan memulai Salat Zuhur.

“Ya Allah, lindungilah aku! Betapa hina dina tubuhku ini. Beri aku petunjuk.”

Dinda menangis sesenggukan dalam musala dan tangisannya terdengar oleh Gito.

Sayang, Mas segera ke sana. Terus baca doa, ucap pria ini dalam hati.

Ajaibnya, ucapan dalam hati sang suami didengar oleh Dinda dan wanita ini enggan beranjak dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status