Share

TEKA-TEKI MULAI TERJAWAB

TEKA-TEKI MULAI TERJAWAB

“Memang berat di hati dan pikiran. Jangankan Ibu, aku pun jauh lebih terpuruk lagi. Percayalah, Bu! Pertolongan Allah akan segera datang jika kita bersabar, yakin dan percaya hanya pada-Nya.”

Bu Teti menunduk lalu mulai beristighfar. Ia tak ingin terburu nafsu lagi. Rasa sedih dan galau karena harus terpisah lagi dengan Dinda membuatnya mata gelap. Ia tak ingin mengacaukan usaha mereka lagi.

“Mas, Ibu ... panaas! Kepalaku pusiiing!”Suara Dinda terdengar seperti orang kehabisan napas.

“Sayang, baca istighfar dan Surat An-Nas,” sahut Gito mencoba menenangkan istrinya sambil mengetuk dan mengelus dinding.

Pria ini merasa terenyuh dengan nasib yang harus dialami sang istri. Hatinya hanya tertuju pada kekuatan Sang Pencipta saja dan tak ingin tergoyahkan oleh apa pun. Justru ibunya saja yang sering terbawa emosi dan tak berpikir panjang.

“Mari Bu Teti dan Mas Gito, kita baca Yasin sebanyak tiga kali lanjut selawat Nabi,” ucap Pak Kiai sambil menggeser letak duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status