Share

48. AJAKAN FAHRI

Malam itu, setelah mempertimbangkan lebih jauh, Fahri pun memutuskan untuk menginap di kontrakan Rindu.

Fahri sendiri tak tega meninggalkan Rindu dalam keadaan seperti ini.

Rindu menyambut dengan senang hati karena dirinya yang memang benar-benar takut sendirian dalam kegelapan. Setidaknya dengan keberadaan Fahri di dalam rumahnya, Rindu merasa terlindungi.

Meski, lagi dan lagi kesialan harus didapati Fahri tatkala ruang tamu yang hendak dia jadikan ruangan untuk melepas kantuk, atapnya malah bocor.

Rindu baru saja menaruh Azam di tempat tidur saat dia merasa harus memeriksa keadaan Fahri di ruang tamu kontrakannya yang memang sempit.

"Loh Bapak nggak tidur?" Tanya Rindu ketika dilihatnya Fahri sedang duduk di pojok ruangan sambil bermain ponsel.

Fahri langsung menyimpan ponselnya dan tersenyum tipis.

"Ya ampun, bocor ya?" Pekik Rindu yang akhirnya menyadari alasan kenapa Fahri tidak bisa tidur.

"Iya, atapnya bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status