Share

PERINTAH

Alan tampak keluar dari kamar mandi. Handuk putih yang hanya melilit di pinggangnya, membuat area bagian atasnya ter-ekspos. Terlebih saat tetesan air dari rambutnya yang basah jatuh ke wajah dan bahunya yang bidang, membuat penampilannya semakin sempurna, tampan, dan keren.

Pengusaha itu tidak langsung memakai baju. Ia malah memeriksa ponselnya demi mencari sesuatu.

"Halo!"

"Iya, Tuan?"

"Apakah dia sudah kamu beri tahu?"

"Sudah, Tuan."

"Tapi, kenapa dia masih belum ada di sini?"

"Maaf, Tuan. Nona tadi bilang katanya masih ada sesuatu yang harus dilakukan."

Rupanya Alan berbicara dengan Luna. Anak buahnya yang tadi ia perintahkan untuk memberi tahu Felisha jika malam ini hingga seterusnya, wanita itu akan tidur di kamar utama dengannya.

"Ini sudah lebih dari satu jam," ucap Alan sembari melirik ke arah jam dinding yang ada di kamarnya.

"Kembali kamu beri tahu supaya ia cepat kemari!" lanjut Alan lagi

"Baik, Tuan."

Panggilan pun terhenti dengan Alan yang memutuskan secara sepihak.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status