Share

Tiga Puluh Satu

Agnia menunggu dengan cemas, ia berulang kali menghubungi Jefri. Akan tetapi tidak ada jawaban dari sang suami. Farha datang menghampirinya karena sejak tadi Agnia menelepon. Farha cemas karena takut kalau Jefri bertemu dengan Bianca.

Melihat Jefri datang, Agnia merasa lega. Ia hanya takut terjadi sesuatu dengan suaminya itu. Sementara, Farha menatap tidak suka pada sang adik. Ia menarik Jefri ke luar hotel untuk berbicara.

“Jangan macam-macam, Jef. Jangan bilang kamu bertemu dengan Bianca.” Tatapan tajam Farha membuat Jefri merasa tidak nyaman.

Jefri bergeming, ia hanya berpikir dari mana sang kakak tahu ia bertemu dengan Bianca hari ini. Tidak penting untuk Farha tahu apa yang ia lakukan. Namun, Farha benar-benar mengintimidasi dirinya.

“Ingat, Jef. Jangan pernah memulai bermain api! Satu hal yang kamu harus tahu, pria boleh berengsek sebelum menikah, tapi jangan berengsek setelah menikah. Catat itu sebagai pria dan ayah yang bertanggu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Umi Pipit
thooorrrrr. ??? ??????
goodnovel comment avatar
Umi Pipit
kok udah jam segini belom ada bonus bukak bab nya lagi
goodnovel comment avatar
Umi Pipit
mana lagi..kelanjutan nya..thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status