Share

Tiga puluh dua

Jefri kembali menatap sang istri yang tiba-tiba bersikap begitu tegas. Rasa takut bercampur cemas menyelimuti hati pria itu. Ia takut Agnia marah dan kecewa padanya.

 Manik mata Agnia mulai berembun kala dia mengingat ucapan Bianca. Suaminya pergi di malam pertamanya walau ia kembali lagi. Akan tetapi, ia tidak menjamin tidak terjadi sesuatu antara mereka.

“Kamu marah?” Jefri bertanya seolah-olah ia merasa tidak terjadi hal yang sangat kacau.

“Aku nggak marah, hanya kecewa dengan kamu. Sudah kukatakan, jika kamu masih belum bisa melupakan mantan kekasihmu, jangan nikahi aku. Aku tidak mau terluka untuk kedua kalinya.” Anggita menyeka bulir bening di pipi.

Perasaan wanita itu hancur seperti sebuah gelas yang jatuh ke lantai. Agnia menatap tajam sang suami dengan dada bergemuruh hebat. Semuanya begitu saja terjadi.

“Hei, aku dan dia tidak ada sesuatu lagi. Kemarin aku ke sana karena aku mau menyelesaikan. Sudah itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
gila emang kamu Jefri tau mau seperti itu agnia mending ga usah kamu nikahin dasar brengsek semua kasian agnia jd ikut emosi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status