Share

NASEHAT IPAR!

NASEHAT IPAR!

"Rasanya itu tak sebanding kan, Mas?" sambung Dinda.

Hasan langsung terdiam mendengarkan semua penjelasan Dinda. Dia tahu sang suami sebenarnya hanya merasa harga dirinya sedang di rendahkan. Apalagi sang istrinya sangat tahu suaminya itu sangat gengsian sekali. Dia tak ingin terlihat lemah bahkan di hadapan istrinya padahal Dinda pun juga tak pernah keberatan jika sang suami terkadang mengeluh kepadanya. Hanya saja perasaan Hasan untuk mengeluh itu sangat tertutupi oleh gengsi yang dimiliki.

"Benarkah begitu, Dek?" tanya Hasan.

"Apakah kau tak percaya padaku, Mas?" sahut Dinda.

"Terima kasih ya," kata Hasan. Dinda pun menganggukkan kepalanya.

"Oh iya, Mas. Rasanya kita tak perlu pindah sekarang," ujar Dinda.

"Tak perlu pindah? Apakah kau yakin? Bukankah kau yang dari tadi ingin pindah rumah, Dek? Mengapa kau mendadak berubah pikiran?" tanya Hasan sambil mengernyitkan keningnya dengan heran. Dinda hanya menyengir dan tersenyum.

"Kan kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status