Share

Bab 40

Dengan kecepatan tinggi, Rendy mengendarai mobil bersama Kiara, akhirnya tiba di kampung halaman sedikit lebih cepat dari biasanya. Sepasang suami-istri itu tampak begitu panik setelah mendengar kabar tentang keadaan Nindya yang sakit, juga Raya yang menghilang.

"Nindya ada di mana?" tanya Rendy kepada kedua orang tuanya.

"Ada di kamar, Ren. Cepatlah ... sepertinya dia harus dibawa ke rumah sakit, demamnya tinggi, badannya menggigil," jawab nenek.

Rendy berlari menuju kamar Nindya untuk menghampiri gadis itu disusul oleh Kiara, nenek dan kakeknya.

"Raya bagaimana, Bu?" tanya Kiara kepada ibu mertuanya.

"Ibu tidak tahu, Kiara. Ibu minta maaf, tadi pagi tidak biasa anakmu itu bangun siang, jadi ibu datang ke kamarnya mengetuk pintu. Namun, tak ada yang menjawab. Saat ibu buka pintu, Nindya sudah terbaring di lantai dengan kondisi badan yang demam juga menggigil, sementara Raya, ibu tak menemukannya."

"Ke mana sih anak itu? Susah sekali diatur."

"Kita ke rumah sakit dulu, Ma. Kita harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status