Share

BAB 22 KARENA NADHIRA?

Mobil membelah jalanan yang tidak terlalu padat kendaraan. Udara begitu panas di luar sana, hingga sinar matahari serasa amat menyilaukan.

“Jika kondisi papamu masih terus begini, bagaimana dengan rencana pernikahan adikmu Ar?” tanya Pakde Agus memecah kesunyian di dalam mobil.

“Arya juga tidak tahu Pakde. Apa baiknya tetap diteruskan?” tanya Arya.

“Apa Jadi dirame-rame?” tanya Pakdenya lagi

“Semua persiapan masih belum dicancel Pakde. Dari gedung, kuade, rias sampai catering sudah dipesan papa. Jika pun harus dibatalkan yaa harus dilaksanakan dalam minggu ini,” jawab Arya pedih.

“Ya baiknya nanti kita diskusi dengan Mama-mu juga,” ujar Pakde Agus

“Iya Pakde, mungkin nanti Pakde bisa mengawali bahasan itu. Biar Nadhira Arya ajak pulang untuk mengambil baju ganti sambil nengokin rumah. Jadi Pakde dan mama bisa lebih leluasa berbicara,” kata Arya.

“Lho Nadhira masih belum setuju untuk menikah dengan Hanif ?”

“Entahlah Pakde, Arya sendiri juga bingung kenapa Nadhira menolak. Apa iya dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status