Share

Panti Asuhan

PoV Haris

“Har, Haris!” 

“Iya, Yang?” Tante Susi menepuk bahuku, embuyarkan lamunan. Aku masih tak percaya kalau selama ini ibu hanya menjadikanku Sapi perah.

“Malah ngelamun. Jadi sekarang Ibu kamu gimana keadaannya?” tanya Tante Susi menatapku. Aku mengembuskan napas.

“Masih kayak orang gila. Nyebut-nyebut nama Meyla terus.” Guratan wajah tante Susi terlihat tidak suka.

“Ibu kamu terlalu obsesi pengen punya mantu kayak si Meyla. Jadiilah gila begitu. Padahal aku juga tak kalah cantik dari si Meyla. Aku cantik, seksi, montok, kaya raya, Apalagi coba yang kurang? Dasar gak waras.” Mulut tante Susi menyerocos tiada henti.

“Sudahlah, ibu gak suka karena Yangsus janda.” Tante Susi terlihat gusar.

“Janda perawan kan sama-sama perempuan. Malah banyak tuh, perempuan yang belum nikah tapi udah gak perawan. Mending akulah, gak perawan juga ya jelas karena p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status