Share

Rumah Sakit Jiwa

l

“Lo yakin itu ibunya Haris?” Sepertinya Siska tidak percaya dengan ucapanku.

“Gue yakin. Tadi gue udah nyuruh Meyla nemuin Ibunya Haris di pinggir trotoar.”

“Dia mau?”

“Mau. Katanya lagi otewe.” Siska menyilangkan kakinya.

“Gue jadi penasaran. Bener gak ibunya Haris jadi gila.”

“Gue gak bilang dia gila. Cuma penampilannya aja kayak orang gila.”

“Elah sama aja. Ya udah, gue mau lanjut kerja.” Aku mengangguk. Membiarkan Siska melangkah keluar ruangan.

Satu jam kemudian, ada pesan dari Meyla. Sebuah foto Ibunya Haris.

[Lai, Ibunya Haris mengenaskan. Aku gak berani deketin. Tapi aku udah telepon ambulance rumah sakit jiwa. Biar petugas saja yang bawa dia.] 

Setelah membaca pesan Meyla, aku langsung menelepon.

“Halo, Lai ....”

“Benar kan itu ibunya Haris?”

“Iya bener. Aku ngeri lia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status