Share

20 | Secret Boss (2)

"Saya ingin mendengar kejujuran dari mulut kamu," ucap Bian memegang lengan Anjani. Menahan wanita itu untuk tidak menghindar dari tatapan matanya. Ia heran kenapa wanita itu lebih memilih berbohong, ketimbang jujur. Toh, apa masalahnya? Ia malah senang mengetahui Anjani rela melakukan hal tersebut untuknya.

"Itu... tadi saya jujur kok. Hehe." Anjani menyengir, menggaruk tengkuk salah tingkah.

"Benarkah?" Bian menarik kursi roda Anjani lebih mepet ke ranjangnya. Anjani tergelak. Tubuh Bian bergeser 90 derajat menghadap wanita itu. "Coba katakan lagi sambil menatap mataku."

"Saya ... " Anjani terdiam menatap ke bawah,  merasa sangat ragu mengatakannya.

Bian menaikkan dagu wanita itu hingga tatapan mereka bertemu, "Kamu memberiku napas buatan hm?"

"Hah? Ba-bapak tau darimana?"

"Wanita tua itu. Dia yang memberitahuku." Bian mengernyitkan kening seraya bersedekap.

Asterona

Hai. Jangan lupa kasih rating dan review cerita ini yaaaa. Terima kasih. Salam author

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status