Share

Memendam Pilu

“Jadi Mama pergi dari rumah?”

Beni menoleh kepada anaknya. “Enggak mungkin Papa yang pergi karena itu rumah peninggalan orang tua Papa ... bukan gono-gini.”

Akbi mengangguk mengerti, pandangannya ia kembalikan ke arah kolam ikan yang berada di halaman belakang rumahnya.

“Rumah ini udah atas nama Bee, apartemen juga ... jadi setelah bercerai nanti, Akbi yang harus pergi ya, Pa?”

Beni mengusap pundak sang anak, menatapnya prihatin. “Apa kamu enggak bisa merubah keadaan agar kalian enggak perlu bercerai? Papa udah bikin alasan loh dengan meminta cucu, kamu maju lah selangkah lagi ... dobrak pertahanan Bee, biar kalian enggak bercerai.”

“Papa tau tentang perjanjian Akbi sama Bee?”

Beni tersenyum, ia luruskan pandangannya ke depan memutus tatapan Akbi yang baru saja di arahkan padanya.

“Apa yang Papa engga tau?”

“Alaaaah, bukannya Papa baru kecolongan diselingkuhin Mama?”

Beni tersenyum sedikit lebar, ia sandarkan punggungnya pada sun lounger kemudian meluruskan kakinya.

“Papa bisa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status