Home / Romansa / Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu / 56. Wanita Bergaun Merah Paling Anggun Di Antara Pria-pria Berjas Itu

Share

56. Wanita Bergaun Merah Paling Anggun Di Antara Pria-pria Berjas Itu

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-08-21 13:56:52
Setelah Damien selesai memberikan sambutan, ia turun untuk meraih segelas minuman.

Meski bibirnya meneguk cairan merah keunguan itu, tapi Sudut matanya mengarah pada seorang pria yang sedang menahan malu di sudut sana, Erick.

Tak ada seorang pun yang ingin mendekatinya, ia seperti satu-satunya makhluk yang terasing dari hingar-bingar pesta.

Damien tahu, Erick bertahan di sana untuk menjaga rasa hormat kepadanya yang sudah memberi undangan, meski di dalam hatinya itu sudah berisikan ribuan umpatan pada mantan istrinya yang memukau setiap orang.

Berulang kali tatapan Erick mengikuti ke mana Samantha pergi. Dan inilah yang dimaksud oleh Damien saat mengatakan bahwa akan ada yang menginjak kepalanya dengan cara yang lebih kejam.

Samantha.

Kebangkitan Samantha adalah hal yang menampar keras Erick!

‘Menyenangkan bisa menikmati wajahmu yang menanggung malu itu, Erick.’

***

Samantha yang baru saja diajak berbincang oleh istri petinggi The Hera Palace berjalan mendekat pada Da
Almiftiafay

siapkan senjata untuk si ular Derik 😡😡

| 17
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Jangan harap Smantha masih mau sama kamu Erick! Mimpi saja!
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
mana ini,knp koq cuma 1 bab doang updatenya
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Bajingan tengik bedebah busuk gk tau diri aq dor ajj deh biar mampussssss
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    305. Kekacauan Di Jalan Nebelweg

    Reid tidak berhenti, ia terus berlari dan memastikan mereka ada di jarak paling aman dari tempat kejadian perkara.Barulah saat mereka berada di jalur pejalan kaki yang tidak sekacau persimpangan jalan itu, Reid melambatkan derapnya.Pria itu menurunkan Samantha di bangku yang ada di sana, memintanya untuk duduk.Reid tampak memeriksa kaki Samantha yang berdarah, tapi syukurnya itu tidak terlalu dalam.“Robin bagaimana, Pak Reid?” tanyanya.Wajah robin yang bersimbah darah itu menghantuinya. Matanya basah, ia tidak bisa berpikir selain pada keselamatan Robin.“Saya melihat mobilnya dicongkel tadi, Nona. Sepertinya dia bisa dikeluarkan.”Mereka melihat sebuah mobil ambulans yang melaju kencang di hadapan mereka. Sirinenya seperti meminta tolong pada semua pengendara yang kebetulan lewat untuk sementara menyisih.“Tunggu di sini sebentar, akan saya belikan minuman,” pinta Reid.Ia bangun dari hadapan Samantha, meninggalkannya yang tergugu dalam tangis dan amarah.Kenapa?Kenapa truk ter

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    304. Catastrophe

    Samantha terpaku di tempat ia duduk. Air matanya tanpa sadar mengalir saat ia mengenali siapa pengemudi yang telah menyelamatkannya itu.Seorang pria yang sepertinya melihat mobilnya dalam bahaya dan memilih untuk menjadi perisai meski itu harus mengorbankan dirinya sendiri.“ROBIN!”Samantha gemetar, ia mendengar suara ledakan dari seberang sana. Beberapa puluh meter di belakang truk yang lajunya telah berhenti itu.Sebuah mobil terbakar, asap abu-abunya mengepul di udara. Kekacauan terjadi pada pagi yang harusnya tenang ini.Samantha ingin segera keluar dan memastikan keadaan Robin baik-baik saja.Tapi bagaimana caranya?Bahkan hanya untuk bergerak pun mereka kesulitan.Mobilnya terhimpit dengan mobil lain. Kecelakaan beruntun ini adalah sebuah momok yang tak mereka duga dalam perjalanan.“Nona?” panggil Reid dari balik kemudinya.Pria itu menoleh ke belakang, pada Samantha yang pandangannya tidak beralih dari Robin sama sekali.“Nona baik-baik saja?” tanyanya memastikan. “Nona terl

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    303. Tuan Muda Manja Kesayangan Nona

    Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Samantha rasa ... Damien itu menjadi sedikit lebih manja padanya. Sudah beberapa hari ini Damien tidak pergi ke kantor dan melakukan segala hal tentang bisnisnya itu dari rumah. Baik—Samantha tahu ia masih dalam proses pemulihan. Hanya saja ... jika Damien di rumah, jantung Samantha lah yang dibuat tidak aman. Kapanpun, di manapun ... ciuman yang harusnya hanya sebagai pemanis saja malah jauh dari kenyataannya. Banyak percintaan panas yang terjadi setelah ciuman itu mendarat. Dari ranjang ke sofa. Dari meja kerja Damien hingga ke Jacuzzi hangat mereka. Tak ada satu pun kenikmatan yang ditolak oleh Samantha. Ini seperti sebuah ‘pelampiasan’ batin setelah berhari-hari menghabiskan waktu di rumah sakit dengan keterbatasan interaksi intim. Pagi ini, Samantha akan pergi dengan Reid. Ada kegiatan di kementerian perdagangan di mana Harvest Table menjadi salah satu partisipannya. Tim sudah ia siapkan sejak beberapa hari yang lalu. Mereka

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    302. Aku Harap Kamu Pun Bahagia

    .... Anna sedang berada di dalam Harvest Table pada siang menuju sore ini. Ia sebenarnya sudah bersiap pulang. Tapi Reid memintanya mengirimkan beberapa soft file sehingga ia tinggal lebih lama. Belakangan ini, suasana hatinya membaik. Rasa bersalah yang bebrapa saat lalu merundungnya perlahan menghilang. Ia mulai melakukan apa yang dikatakan oleh Samantha. Yakni mensyukuri apapun kebaikan yang terjadi hari ini. Bahwa saat badai berlalu, maka mereka akan melihat pelangi lagi. Setelah menghabiskan beberapa hari di rumah sakit untuk merawat Giovanni yang babak belur dalam misinya menangkap wanita bernama Giselle, ia semakin siap untuk menjadi Nyonya Renaud. Surat-surat pernikahannya sudah hampir lengkap. Seperti yang telah ia dan Giovanni rencanakan sebelumnya, mereka akan menikah di kantor catatan sipil. Ia tidak sabar untuk menunggu hari itu. Terlebih, ia mendengar dari Giovanni bahwa akan ada hari bahagia lain untuk Samantha dan Damien. Resepsi mereka sedang dalam tahap pembica

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    301. Setelah Semua Penderitaan Ini, Kenapa Hanya Samantha Yang Bahagia?

    Saat Eliza menyeringai, Robin terlihat mendengus. Kedua bola matanya berputar dengan malas sebelum ia menjawab, “Aku pikir kamu sudah tidak waras, Eliza! Kamu bilang apa? Membunuh Samantha?” “Aku tidak akan mengambil keputusan itu kalau kamu bersedia untuk melakukan yang aku mau, Robin! Kamu cukup merebut Samantha dari Damien. Jebak dia, tiduri dan sebarkan fotonya, mudah, ‘kan? Tapi kamu menolaknya!” “Untuk apa aku melakukan itu?” Robin bersedekap dan Eliza sangat muak dengan ketenangan yang diberikannya itu. “Aku sudah bilang padamu, Eliza,” tekannya. “Aku tidak akan merusak hidupnya karena aku tahu dia sangat bahagia. Kecuali dia menderita dalam pernikahannya dengan Damien, pasti aku sudah merebutnya tanpa kamu suruh pun!” “Kamu—“ “Seandainya dulu aku bertemu dengannya saat dia disia-siakan oleh Erick, aku pasti membawa Samantha pergi! Tapi situasinya tidak begitu sekarang, jadi berhentilah memintaku untuk melakukan hal tidak masuk akal itu!” Tawa Eliza terdengar, renyah dan

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    300. Semakin Menjadi-jadi!

    “Kamu benar-benar angkuh, Samantha!”Eliza mendesis kesal seraya menendang buket bunga yang sebagian mengenai kakinya itu.“Apa yang kamu sombongkan itu bukan milikmu. Itu milik Damien.”“Apa karena kamu tahu semua itu milik Damien jadi kamu mendekatinya dan ingin merebutnya juga?”“Kamu—“Bibir Eliza mendadak kebas. Apa yang dikatakannya dikembalikan oleh Samantha secara kontan dan tanpa basa-basi.“Tetap saja kamu itu hanya perempuan yang kebetulan saja beruntung karena dinikahi olehnya!”“Kalau kamu mau, akan aku katakan padamu apa saja yang aku dapatkan setelah pergi dari Erick! Aku pastikan jauh itu jauh lebih besar dari yang kamu bayangkan, yang seandainya kamu di posisiku pun belum tentu kamu bisa melakukannya!”Masa bodohlah jika Samantha dianggap semakin angkuh oleh Eliza.“Berhentilah melakukan hal seperti ini, Eliza! Sebagai orang yang sudah berpengalaman menghadapimu, aku tahu apa tujuanmu ke sini. Memalukan sekali ... bahkan setelah kamu diberi kesempatan untuk pergi dari

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status