Home / Romansa / Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu / 9. “Paman Damien Lebih Baik Daripada Papa!”

Share

9. “Paman Damien Lebih Baik Daripada Papa!”

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-07-18 14:49:21
Samantha berdiri terpaku, tangannya yang gemetar meraba pipinya dan memandang Erick dengan tidak percaya.

“E-Erick,” sebut Samantha dengan lirih.

Bukan balasan yang diterima oleh Samantha, melainkan sebuah tamparan lainnya.

Plak!

Sekali lagi, tangan besar Erick menghantam wajahnya dengan keras hingga membuat keseimbangan tubuhnya menghilang.

Ia jatuh ke lantai, terhempas seperti selembar daun kering yang tak ada artinya. Tanpa sadar air matanya meleleh.

Sebelum sempat Samantha mengatakan apapun, suara Erick menghardiknya, menghujam jantung.

“Kenapa kamu merasa bisa mengaturku di depan Damien?!” bentaknya. “Apa tujuanmu, Samantha?!”

Samantha menatap Erick dengan pupilnya yang linglung. Bukankah tadi Erick mengaku salah? Tapi kenapa sekarang dia sangat marah?

“Erick—”

“Sepertinya kamu lupa pada siapa hidupmu bergantung!” imbuh Erick masih belum redam kemarahannya. “Kenapa kamu tidak bersikap baik dan menghargaiku seperti Eliza? Semua yang kamu lakukan yang ada hanya membuatku m
Almiftiafay

1 bab dulu ya akak semuanya 🤗 terimakasih sudah membaca... siapkan kanebo kering kalian 🥹💔⛓️‍💥

| 18
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Run Samantha Ruuuuuunnnnnnnn
goodnovel comment avatar
Leah von herhardt
BANGS444444T, SI ORAK-ARIK NGATAIN APA KE ISTERI NYA? ANJING?? SAAT ORANG LAIN MANGGIL SAMANTHA "NONA? SUMPAH PEN TAK JEJELIN SANDAL
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Sint*ng mreka smua gk anak gk ibu sama² sin*ing gk berakhlak taunx cma nama besar & harta hikz,..dasar lakik baji*gan brengsek luw elektric ......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    191. Nona Dan Tuan Muda: Sebuah Kolaborasi Sempurna

    Mereka menoleh secara bersamaan pada gadis itu yang masih duduk dengan tenang di samping Giovanni.Tak terbebani dengan wajah terkejut orang-orang yang mendengar apa yang baru dikatakannya.“Ann?” Samantha memanggilnya, seolah memastikan bahwa ucapan itu benar keluar dari bibirnya.“Saya setuju dengan yang dikatakan oleh Bu Samantha,” kata Anna. “Kalau ditangkap sebelum melakukan apapun, kita tidak punya bukti kuat untuk menuduh Erick. Jadi kita perlu membuat dia percaya kalau penculikan itu benar berhasil. Karena Tuan Damien tidak mengizinkan Bu Samantha yang melakukannya, saya bisa menggantikannya untuk itu.”“Kamu serius?” Samantha masih tak percaya.“Iya, Bu Samantha.”“Tapi bagaimana caranya?” tanya Giovanni, menoleh pada Anna dengan kedua mata yang melebar penuh rasa penasaran. “Kita masih belum tahu bagaimana rencana Erick, apakah dia sendiri yang akan menculik Nona Samantha, atau dia akan meminta pria bayarannya itu.”“Aku tahu caranya,” sahut Samantha.Ia sejenak saling panda

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    190. Gagalkan, Atau Lakukan

    “P-penculikan?” ulang Samantha dengan gugup.Manik cokelat gelapnya bergerak tidak nyaman, menatap pada Damien dan Giovanni secara bergantian.Makan pagi yang harusnya dalam keadaan tenang berubah menjadi menegangkan.Atmosfer di sekitar mereka menjelma suram dalam kecemasan.Siapapun yang ada di dalam ruangan itu tau bagaimana Erick telah meninggalkan bekas luka dan trauma yang mendalam bagi Samantha.“Teman dekatnya bilang begitu, Sayang. Tapi kami juga belum tahu kapan itu akan dia lakukan. Yang jelas ... aku tidak akan membiarkan dia menyentuhmu. Hm?”Damien mengusap kepala bagian belakang Samantha, pada rambut panjangnya yang hitam.“Jadi apa rencana Tuan Damien?” tanya Anna mendadak dari seberang meja.Sedikit merasa bersalah karena ia lah yang pertama menyinggung soal mata-mata di persimpangan sebelah timur mansion.Karena dilihat dari gelagat dan kalimat Damien barusan, sepertinya ia dan Giovanni sengaja menyembunyikannya dari Samantha.“Kalau dugaanku benar, dia akan menculik

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    189. Tuan Muda Dan Otak Seksinya

    Sebenarnya ... semua diawali dari sini: Pertama, Damien meminta Giovanni mencari tahu latar belakang Pierre, teman terdekat Erick. Mereka menemukan fakta mencengangkan bahwa adik perempuan Pierre tengah didekati oleh Erick. Lalu Giovanni memancing Pierre dengan rahasia kelakuan bejat Erick sehingga membuat ia berada di pihak mereka. Artinya, satu langkah Damien telah selesai. Kedua, ia meminta Giovanni menghubungi ahli teknik kimia milik mereka untuk membuat dua ledakan lainnya tanpa menimbulkan korban jiwa. Dean mengirim dua kotak itu ke rumah sakit dan ke mall, mengendarai motor dan menyerupai penyamaran Erick sewaktu mengirim paket ke Harvest Table. Ketiga, Axel mengunggah artikel tentang sejarah ‘kelam’ ledakan di kota sehingga itu memancing reaksi partai SDA yang menuduh anggota NVP melakukannya. Pihak NVP marah dan mengumumkan mereka akan menemukan pelaku pengirim paket ledakan itu serta memberi pelajaran setimpal pada siapapun itu! Situasi untuk menyudutkan Erick

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    188. Berlin, Satu Malam Mencekam

    “Kalau dugaanku benar, dia akan menghubungimu dalam waktu dekat. Kalau dia membicarakan soal rencana penculikan Samantha, terima saja. Katakan padaku apapun yang terjadi,” jawab Giovanni. Pierre mengangguk tanpa banyak protes. Ia menerima sebuah kartu nama dari Giovanni yang kemudian ia simpan. Perjumpaan mereka berakhir di sana. Giovanni meninggalkan The Eclipse dan pergi ke suatu tempat. Ia menemui seorang pria yang bekerja di Drexon Corp, seorang ahli teknik kimia. Giovanni dibawanya masuk ke dalam sebuah ruangan di mana di dalam sana pria itu menunjukkan dua kotak berukuran sedang yang ada di atas meja. Kotak hitam yang persis seperti yang dilihat Giovanni diterima oleh Anna berisikan bom hari itu. “Sudah selesai kamu buat, Dean?” tanya Giovanni saat itu. “Sudah, Pak Gio. Skala ledakannya jauh lebih kecil daripada yang terjadi di Harvest Table.” “Kirim ke halte rumah sakit nanti setelah pemberhentian bus terakhir dan di parkiran mall milik Drexon saat sudah mendek

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    187. Selamat Datang Di Neraka

    “LEPAS!” Erick memberontak sewaktu beberapa orang pria berjaket kulit memasuki tempat terbengkalai itu. Ia digelandang menjauh dari hadapan Damien yang memasang badan untuk melindungi Samantha dan Anna dari amukan amarahnya. Rasa sakit menyerang kedua lengannya, cengkeraman mereka menyakitinya hingga seolah menembus tulang. Erick terseret-seret di atas lantai berdebu gedung tersebut. Akal sehatnya menghilang sewaktu ia mencoba meraba apa yang sebenarnya tengah terjadi kepadanya. Sepasang matanya memanas, rasa terhina menguliti wajahnya hingga terkelupas. Ia menilik sebentar ke belakang, pada kalimat Anna yang mengatakan tentang Pierre yang mengkhianatinya. Apakah jangan-jangan ... ini semua adalah perangkap Damien? Penculikannya ini telah diketahui oleh pria itu dan Pierre adalah bagian dari mereka? “DAMIEN MORGAN!!” serunya memecah keheningan. “APA INI SEMUA RENCANAMU?!” Damien tiada menjawab. Ia hanya bergeming, menatap Erick lewat iris birunya yang berkilauan. Dari samping

  • Jangan Menangis, Nona! Tuan Muda Akan Memanjakanmu    186. Wanita Bergaun Ungu

    “K-kamu—“ Erick terbata-bata, mencoba mengingat wajah tak asing yang menyeruak di hadapannya ini. Bukan Samantha seperti yang sedari tadi ia pikirkan, melainkan …. “Kamu stafnya Samantha, ‘kan?” tanyanya memperjelas. “Anna. Kamu Anna!” Sepasang mata Erick membola, tak percaya dengan apa yang disaksikannya sekarang ini. Dengus napasnya terdengar kasar sewaktu ia menguraikan kain yang membebat bibir gadis itu. Merekatkan kembali kewarasan yang nyaris sirna akibat kegagalan fatal. Operasi penculikan Samantha telah menemui akhir! Tapi bagaimana bisa? Yang dilihat olehnya di foto tadi memanglah Samantha. Ia mengenakan gaun berwarna ungu sama seperti yang dipakai oleh Anna. Bahkan, saat Erick memastikannya sekali lagi di ponsel miliknya itu, yang dijumpainya memanglah Samantha Celestine. Jadi bagaimana bisa berubah wujud? ‘Apa jangan-jangan … Pierre salah menangkap orang?’ batinnya mulai menerka. Ia bangun dari berlututnya, menegakkan tubuh dan menunjuk Anna dengan geram. “Kamu tun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status