Share

73#Suaranya

"SAKIT! Punggung tangan gue sampai merah, kasar banget si lo jadi cowok. Anak siapa tahu? Gue cuma mau balas kebaikan lo, karena tadi udah tolongin gue.”

Suara siapa itu? Mengapa suaranya terus saja terngiang-ngiang dikepalanya? Mexsi mengangkat tangannya, menyentuh rambut kepalanya, telapak tangannya berada di atas telinga sampai menekan dibagian pelipis. Menutup matanya, suara itu semakin terdengar.

Bernafas saja terasa sangat sesak, keningnya berkerut menahan sakit, keringat dari dahinya mulai keluar hampir menetes, suara nafasnya sangat keras sampai terdengar. Dito mengernyit saat melihat Mexsi tampak dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Gue sebagai manajernya Mexsi, jaga jarak dengannya. Satu hal lagi gue mau bahas masalah penting dengannya, nggak boleh ada yang mengikuti kami." Dito segera menceletuk, dengan sorotan tajam dan jahil.

Mereka semua terdiam. Memang betul apa yang dikatakan Dito, dia lebih memiliki kuasa atas apa saja yang dilakukan

Lisuni98

See you, next part ➡️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status