Share

Bab 21

Entah kenapa saat aku sedang duduk berhadapan dengan Aditya, tiba-tiba terlintas wajah Andrew yang membuatku kesal tadi padi, sehingga menimbulkan pertanyaan dalam hatiku, jangan-jangan Aditya mengalami masalah yang serupa denganku. Apalagi kalau aku ingat dengan Dea, Anggi dan Donna. Alhasil, tak urung meluncur dari bibirku pertanyaan yang sempat mengganjal dalam hatiku tersebut.

               “Adit, dengan kehadiranmu di sini bersamaku apa tidak ada yang merasa kehilangan dirimu?”

               Aditya mengernyitkan keningnya, sembari memandangku. Lalu diapun tersenyum.

               “Tidak tu Ana. Aku tidak merasa ada orang yang kehilangan dengan hadirnya aku  disini. Ketika aku menuju kemari, tidak ada masalah tuh.”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status