Share

Bab 22

Ketika Andrew sadar, dia segera melihat jam tangannya yang telah menunjukkan pukul 9 lewat. Diapun langsung teringat akan diriku. Lalu dia bergegas menuju ke kamar pemondokanku untuk mencariku dan ingin menumpahkan kekesalan hatinya yang tertunda selama sehari.

Sesampainya Andrew di depan pintu kamar pemondokanku dengan kasar dia menggedor pintu kamar pemondokanku, berulang kali. Bahkan, dia berusaha melongok ke dalam melalui daun jendela kamar pemondokanku. Kemarahannya semakin memuncak karena sudah beberapa lama pintu kamar pemondokanku tidak kunjung dibuka. Saking kesalnya, Andrew menendang daun pintu kamar pemondokanku. Sudah barang tentu tindakan Andrew ini, mengusik seluruh isi rumah pemondokan. Mereka masing-masing melongok dari balik pintu kamar pemondokannya. Tapi begitu mereka mengetahui Andrew yang membuat keonaran di rumah pemondokan tersebut, maka merekapun langsung kembali masuk. Mereka tidak ingin terlibat masalah antara Andrew dengan diriku.

 Bahka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status