Share

22. Curiga

Setelah mengetahui jika hari ini Adi akan pulang, Mer merasakan hatinya begitu gelisah. Dia merasa belum siap untuk bertemu dengan suaminya, tetapi dia tidak bisa menghindar.

Walau bagaimanapun juga Adi adalah suaminya, walaupun pria itu sudah beristri tetapi dia tidak bisa begitu saja terus berusaha untuk menghindari pria itu.

Di saat bekerja saja Mer lebih sering melamun, alhasil Arga bahkan lebih sering menegur wanita itu. Beruntung Arga tidak memarahi Mer, tentunya hal itu terjadi karena Arga begitu paham dengan apa yang menimpa Mer saat ini.

"Bekerjalah dengan baik, untuk urusan pribadi bisa diselesaikan secara baik-baik." Hanya kata itu yang keluar dari mulut Arga ketika Mer melamun, Mer mengangguk lalu kembali bekerja.

Waktu terus saja berlalu, tetapi pikiran Mer tetap saja terpaku kepada suaminya. Hingga waktu istirahat tiba Mer yang merasa penasaran langsung mengecek keberadaan suaminya lewat GPS.

Dahi Mer nampak berkerut dengan dalam karena ternyata Adi sudah berada di kedia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status