Share

Pregnancy

Aina dan Dipta pulang ke rumah. Begitu memarkirkan kendaraan di halaman, Dipta langsung membantu Aina turun dan segera membawanya masuk ke kamar. Setelah memastikan Aina rebahan dengan nyaman, dia bergegas ke dapur untuk membuatkan teh hangat dan juga menyiapkan makanan.

Di dalam kamar, Aina terpekur. Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya. Perkataan ibu-ibu tadi masih terngiang di telinga. Hamil? Benarkah? Ucapan ibu itu membuatnya ingat kalau tanggal menstruasinya sudah lewat beberapa minggu. Namun, selama ini dia berpikir bahwa itu adalah efek samping dari obat-obatan yang dia konsumsi.

Aina menggelengkan kepala kuat-kuat. Jangan berharap lebih, dia mengingatkan dirinya sendiri. Pasti dia terlambat datang bulan karena obat-obatan yang dia konsumsi mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuhnya. Ya, pasti karena itu.

Dipta masuk membawa nampan berisi teh hangat dan juga semangkuk bakso yang tadi mereka beli. Aina menegakkan punggung begitu Dipta dudu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status