Share

Apa khayalannya sudah selesai?

"Hem..." Briyan berdehem sambil menjatuhkan bokongnya di atas kursi.

Dipandangnya makanan yang ada di hadapannya, tangan kanannya mulai menyentuh sendok dan menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Alena yang duduk tepat di samping Briyan, memperhatikan reaksi suaminya. Dia berharap semoga Briyan menyukai masakannya.

"Rasanya sedikit berbeda," ucap Briyan dengan tiba-tiba. "Ini lebih enak dari yang biasanya." Lanjutnya.

Dengan senang hati Rati membuka mulut, "itu nyonya yang masak tuan."

Briyan refleks melepaskan sendok dari kedua tangannya. Hanya dalam sekejap mata, piring berbentuk bulat itu sudah hancur berkeping-keping di atas lantai.

"Par...." Suara pecahan kaca.

Alena memejamkan mata saat tangan Briyan menyasar piring dari atas meja. Begitu juga dengan pelayanan, tidak ada diantara mereka yang berani membuka mulut, semuanya diam di tempatnya masing-masing.

"Bibi, sejak kapan kamu mengubah peraturan di rumah ini?" Tanya Briyan dengan wajah dingin dan tatapan lurus ke meja.

Sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status