Share

Jangan Sampai Ibu Tahu

"Gendhis, bisa minta tolong belikan aku cemilan? Mas Bayu sedang sibuk dan katanya hari ini dia lembur," pinta Inara.

Aku yang sedang asyik dengan tanamanku tak menggubris ucapannya. Baru beberapa menit yang lalu aku sampai di rumah, bahkan keringatku belum juga kering.

"Gendhis …!"

Aku menghela nafas, "Kamu bisa minta tolong Rum, kan?" balasku malas.

Aku tak suka sikap Inara yang seolah memanfaatkanku. Dia tahu aku memperhatikan kehamilannya. Karena itu berulang kali dia memintaku melakukan sesuatu atas nama bayi di dalam perutnya.

Dan lagi, sifat cemburunya semakin hari semakin menjadi. Pernah dia mengamuk hanya karena Mas Bayu membelikanku sebuah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status