Share

Lelah

Pagi baru datang dan rumah sudah dipenuhi oleh suara Inara.

Ku tepuk pelan bahu Mas Bayu, berusaha membuatnya bangun.

"Mas, bangun. Inara berteriak mencarimu …."

"Hmm …," gumaman tak jelas tertangkap telingaku.

"Mas." Aku masih berusaha membuatnya membuka mata.

"Hmm … apa sih sayang …," sahutnya dengan mata setengah terbuka.

Aku terdiam mendengarnya memanggilku sayang. Sebisa mungkin ku tepis debaran di hati. Mungkin dia belum sepenuhnya sadar.

Suara Inara kembali terdengar memanggil Mas Bayu.

&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status