Share

8. Cemburu

'Aku tak bisa diam begini, bisa-bisa dia digaet orang. tapi... hari ini pesonanya memang sangat cantik, polesan sederhana tapi memiliki vibe positif, pantas saja dari tadi banyak yang mengamati wajahnya, ini tak bisa dibiarkan.'

***

"Saya bukan mengusir, Pak. Tapi...."

"Saya paham, Ok. Ayoo kita berangkat. Maaf ya, Bu... saya bawa Aisyah hari ini."

"Tak apa, Nak. Lain kali mampir kesini lagi," Jawab Wanda ramah.

"Insyaallah." Angga pun salam dan mencium punggung wanita paruh baya itu.

Tanpa menghiraukan Aisyah yang memberengut, Angga keluar dan masuk mobil.

'Ish, memang manusia laknat.' Batin Aisyah lagi.

Aisyah duduk di belakang kemudi, sedangkan Angga disisi sang sopir. Sepanjang perjalanan Aisyah menyimak pemaparan Angga tentang bahan rapat yang akan dia sampaikan, untuk saja Aisyah selalu membawa buku kecilnya, dia mencatat bagian-bagian pentingnya saja.

"Hmm, Jadi konsumen lebih suka dengan bahan kayu jati yang mana?" Tanya Aisyah.

Dia jadi tertarik membahas tentang kayu jati, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status