Reza berkata dengan datar, “Aku pernah peringati kamu untuk jauhi dia.”Thalia membalas dengan suara serak, “Apa pun ceritanya, aku pernah membantumu. Kamu pernah bilang nggak akan perlakukan aku dengan buruk!”“Apa aku memperlakukanmu dengan buruk?” Reza tersenyum dingin. Suaranya terdengar sangat datar. “Aku telah menyuruh Thomas untuk memberimu pekerjaan terbaik. Kamu tidak perlu mengikuti perjamuan, semuanya diwakili oleh yang lain. Kamu sudah tenar, memiliki kekayaan dan kekuasaan. Apa semua ini masih belum cukup? Kamu membohongiku untuk menghadiri acara ulang tahunmu. Aku sudah cukup bersabar ketika kamu pamer di hadapan Sonia. Aku juga pernah peringatkan kamu untuk jauhi Sonia. Tapi kamu tidak pernah mendengar. Aku sungguh tidak berdaya.”“Tapi … tapi ….” Thalia terisak-isak.Reza memang pernah memperingati Thalia untuk menjauhi Sonia. Dia pun memperalat Liana untuk mengerjai Sonia. Waktu itu, jelas-jelas Reza tahu semua itu adalah ulah Thalia, tetapi dia malah tidak mengatakan
Seiring dengan tersebarnya kabar bunuh diri Thalia, berita mengenai Thalia dengan Sonia akhirnya mulai mereda. Sonia juga telah pindah kembali ke Kompleks Anggrek.Sampah dan karangan bunga dukacita di depan rumah juga sudah dibersihkan oleh pihak kompleks. Yang ada malahan adalah karangan bunga segar dengan tulisan permintaan maaf di atasnya.Sepertinya semua itu adalah kiriman dari netizen yang memarahinya dulu.Sonia mengambil bunga ke dalam rumah. Cahaya matahari kebetulan menyilaukan tubuhnya.Kelly menghubungi Sonia, “Cepat ke bawah, aku sudah masakin makanan kesukaanmu buat rayain kepulanganmu!”“Aku segera ke bawah!”Sonia meletakkan tasnya, lalu memasukkan bunga lili ke dalam vas bunga. Dia pun membalikkan tubuhnya berjalan menuruni gedung.Dengan adanya masalah dalam beberapa hari ini, sepertinya para netizen juga telah merenungkan kesalahan mereka. Mereka menyadari bahwa masalah tidak seperti yang mereka lihat. Setiap orang memiliki pemikirannya sendiri, tidak seharusnya mer
Darren tak kuasa menahan tawanya. “Aku akan tanyain Sonia. Tapi kamu jangan peluk harapan yang terlalu besar. Sonia orangnya tidak suka muncul di publik. Dulu Pak Nathan juga ingin memberinya satu peran, tapi ditolak dia.”“Benarkah?” Teddy tidak percaya wanita zaman sekarang tidak menginginkan popularitas dan kedudukan.“Serius!” balas Darren dengan sangat tulus.“Walaupun begitu, aku masih ingin mencobanya. Aku tidak akan mencari kandidat lain dulu, aku beri kamu waktu untuk bujuk Sonia. Kalau tidak berhasil, aku baru pergi mencarinya.” Sepertinya Teddy pantang menyerah.“Kalau dia tidak setuju, tidak ada yang bisa memaksanya!” balas Darren sembari tersenyum, “Baiklah, coba aku tanyakan dulu.”“Mohon bantuannya!”Sikap Teddy sangatlah tulus. Darren juga tidak enak hati untuk menolak. Kemudian, Darren mengajak Sonia untuk makan sate bersama.Sonia suka makan yang pedas-pedas. Darren pun memesan makanan kesukaannya. Mereka makan sembari mengobrol. Awalnya percakapan dimulai dengan memb
Sonia tersenyum datar. “Aku bisa ganti rugi, tapi bukan dengan diri aku sendiri.”“Sonia, sebenarnya apa yang kamu ragukan? Kalau kamu takut dengan masalah akting, aku bisa beri instruksi,” ucap Teddy dengan tulus.“Terima kasih atas tawaran Pak Teddy, tapi aku benar-benar nggak ingin jadi artis.”Penolakan Sonia masih saja tidak membuat Teddy menyerah. Dia akan menunggu hingga Sonia menyetujuinya.Victor Entertainment menyadari tidak ada progres apa-apa di lokasi syuting. Mereka pun menelepon Teddy untuk menanyakan masalah pemeran utama wanita.Teddy mengatakan dirinya hendak mencari Sonia untuk memerankan tokoh utama. Dia sedang berusaha untuk membujuk Sonia. Jadi, semuanya masih butuh waktu.Lantaran masalah ini berhubungan dengan Sonia, Thomas pun menghubungi Reza.Reza juga merasa sangat kaget. “Sonia jadi tokoh utama?”“Iya, Pak Teddy bersikeras ingin Sonia menggantikan posisi Thalia. Dia lagi berusaha untuk membujuk Sonia.”Kening Reza tampak berkerut. “Apa ada adegan ciuman?”“
Jason mengangkat-angkat keningnya. “Jadi, kamu tak berhenti menguji dan menggodanya? Kamu ingin Sonia tahu ada kamu di hatinya?”Reza membalas dengan tidak berdaya, “Aku juga tidak kepikiran cara lain. Aku baru akan mendapatkan kesempatan jika dia bersedia berbicara sama aku.”“Sepertinya sulit!” Jason menghela napas, merasa kasihan.Reza menyindir dirinya sendiri, “Semua ini akibat dari perbuatanku. Aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa!”“Bisa jadi ….” Jason tersenyum. “Maksudku, bisa jadi dia benar-benar tidak mencintaimu lagi? Aku lihat hubungannya dengan Melvin cukup dekat.”Reza mengembuskan asap rokok. Kepulan asap menutupi mata hitam si lelaki. “Meskipun aku mati, dia juga mesti mati bersamaku!”…Keesokan harinya, Sonia sedang melukis desain di dalam ruang baca. Saat menjelang sore hari, dia menerima panggilan dari Reza.Awalnya Sonia tidak ingin mengangkatnya. Namun, panggilan telah berbunyi sebanyak enam kali. “Pak Reza.” Nada bicara Sonia sangatlah sopan.Reza berkata, “N
Reza mengendarai mobil sembari berbicara dengan datar, “Pak Teddy ingin kamu jadi pemeran utama dalam sinetronnya? Aku sudah bantu kamu untuk menolak tawarannya.”Ujung mata Sonia sedikit berkedut. Dia spontan bertanya, “Gimana kamu bisa tahu?”Reza tersenyum tipis. “Sekarang aku adalah sponsor terbesar dalam sinetronnya. Tentu saja aku tahu.”Ketika mengungkit nama “sponsor”, Sonia kepikiran dengan candaan mereka dulu. Dia menggigit bibirnya dan tidak berbicara lagi.“Aku tahu kamu tidak suka menampakkan diri, apalagi dikelilingi oleh kamera. Jadi, aku menolak tawaran itu tanpa meminta persetujuanmu. Kamu tidak akan menyalahkanku, ‘kan?” Reza bertanya pada Sonia.“Nggak, kok!” Sonia menunduk. Dia memang telah menolaknya. Kali ini pihak sponsor juga sudah bersuara, sepertinya Teddy akan mengurungkan niatnya.“Bagaimana kamu berterima kasih kepadaku?” tanya si lelaki.Sonia memalingkan kepalanya dengan kaget. Kelima indra Reza kelihatan sangat menawan di bawah pancaran sinar matahari. E
Setelah Widya meninggalkan ruangan, rasa canggung di hati Sonia mulai memudar.Semuanya sudah berubah. Saat ini, Sonia paling takut bertemu dengan orang yang dia kenal dulu, apalagi mengungkit masa lalunya. Reza menuangkan segelas teh untuk Sonia. “Kamu merasa canggung?”Sonia mengangkat kepalanya. “Nggak, kok.” Dia terdiam sejenak, lalu bertanya, “Di mana pistolku?”Kening Reza sedikit berkerut. “Ternyata kamu masih ingat dengan pistolmu? Tapi beberapa hari ini kamu tidak pernah menghubungiku?”Sonia terdiam.“Jadi ….” Reza melayangkan tatapan ke sisi Sonia. “Sebenarnya kamu merasa tenang lantaran pistolmu ada di tempatku, ‘kan?”Jantung Sonia berdegup kencang. Dia tahu apa makna tersirat di balik ucapan Reza.Barang itu bersifat sangat rahasia, tapi Sonia malah merasa tenang ketika meninggalkannya di sisi Reza. Apa maksudnya?Sonia langsung membalas tatapan Reza, lalu menjawab dengan perlahan, “Aku rasa, Pak Reza bukan orang berengsek?”Reza mengangkat-angkat alisnya. “Apa aku beren
Tatapan Sonia menjadi dingin. “Tapi dalam dua tahun ini, Jason nggak pernah cari Kelly. Bisa jadi dia sudah melupakan Kelly. Memangnya kenapa kalau dia tahu keberadaan Yana? Apa dia berencana untuk mengakui Yana sebagai anaknya atau menikahi Kelly?”Jason tidak bisa menikahi Kelly, tapi dia malah sangat menyukai Yana. Sepertinya hasil akhir itu akan menjadi sebuah bencana bagi Kelly. Sebab … bisa jadi Jason akan merebut Yana dari tangan Kelly.Yana adalah segalanya bagi Kelly. Dia adalah penopang hidup Kelly! Jadi, apa perlu Sonia memberi tahu Kelly? Untuk apa juga Sonia memberi tahu Kelly? Bukankah hidupnya malah akan menjadi tidak tenang?Reza menatap Sonia. “Dulu Jason memang buaya darat, tapi dia tidak pernah berpacaran selama dua tahun ini. Dia tidak mencari Kelly juga karena takut akan mengusiknya.”Sonia membalas, “Aku nggak tahu apa yang ada di benak Jason. Tapi aku sudah cukup bersalah lantaran membiarkan Jason bertemu dengan Yana tanpa sepengetahuan Kelly. Pokoknya aku nggak
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi