Pada saat ini, mobil pengantin dan pengiring Kenzo sudah datang. Kenzo menelepon Wilona bertanya apa dia sudah siap untuk dijemput.Tetiba Wilona bertanya, “Kenzo, kamu jujur sama aku, apa adikmu itu benar-benar istrinya Dokter Derrick?”Kenzo tertegun, lalu berjalan ke tempat yang sepi. Dia bertanya dengan suara kecil, “Ngapain kamu tanya masalah ini?”Wilona berkata dengan tersenyum dingin, “Kamu jangan bohongi aku lagi. Anak adikmu itu bukan anaknya Dokter Derrick, ‘kan? Mereka berdua juga belum menikah. Aku nggak menyangka kalian akan bohongi aku!”Kening Kenzo tampak berkerut. “Siapa yang beri tahu kamu?”Wilona berkata, “Bibiku! Suaminya itu perawat di Rumah Sakit Maris. Dia kenal sama Dokter Derrick. Ayahku bahkan membual sama orang-orang. Dia beri tahu semua orang kalau suaminya adik kamu itu adalah dokter di Rumah Sakit Maris. Siapa sangka pamanku akan langsung membongkarnya di depan semua orang. Malu-maluin banget!”Kenzo segera minta maaf. “Aku bukan sengaja ingin bohongi ka
Kenzo hampir saja meneteskan air matanya lagi. “Semua ini salah Kakak tidak berguna. Aku selalu membuatmu menderita.”“Kita itu kakak beradik. Kak Kenzo nggak usah bersikap seperti ini.” Kelly tersenyum, lalu berjongkok berkata pada Yana, “Ibu merasa gaun yang tadi lebih cantik. Gimana kalau kita ganti saja?”Yana merasa agak kecewa. “Bukannya aku jadi flower girl Paman?”Kelly tidak menyangka Yana akan mengerti. Dia pun memaksakan diri untuk tersenyum. “Yana masih terlalu kecil. Sepertinya kamu akan gugup ketika berdiri di atas pentas. Paman kasihan sama Yana, jadi Yana nggak usah jadi flower girl lagi.”Yana tidak begitu mengerti, tetapi dia membalas dengan patuh, “Yana ikut kata Ibu. Yana nggak jadi flower girl lagi.”Hati Kenzo sungguh terasa penat. Dia menggendong Yana, lalu berkata dengan tersenyum paksa, “Yana cantik sekali. Kita tidak usah ganti baju lagi. Yana pakai gaun ini saja. Paman juga sudah siapin amplop merah untuk Yana.”Kenzo mengeluarkan sebuah amplop merah kepada Y
“Oh ya? Perusahaan besar, dong!” Sanak saudara itu berkata dengan tersenyum, “Clara mesti genggam pacarnya dengan baik. Kapan mereka akan menikah?”“Keluarga pacarnya lagi renovasi rumah. Ada nama Clara di rumah itu!” Ariani berkata dengan tersenyum bangga, “Sebenarnya kami juga berencana memberi satu rumah untuk Clara. Dengan begitu, mereka berdua bisa lebih santai sedikit nantinya. Pokoknya, aku nggak akan mengizinkan standar hidup Clara menurun sedikit pun setelah menikah nanti!”Semua orang setuju dengan ucapan Ariani.Tetiba Clara melihat ke sisi Kelly, lalu berkata dengan tersenyum, “Kak Kelly, rumahku sudah hampir selesai direnovasi. Nanti aku bawa kamu berkunjung ke sana.”“Iya, iya, bawa kakakmu ke rumah!” Ariani segera berkata, “Kelly, rumahnya Clara itu gede sekali, sekitar 120 meter persegi dengan dilengkapi tiga kamar. Lokasinya juga sangat strategis. Kamu mesti berkunjung ke sana. Hubungan kalian sangat dekat dari kecil dulu. Kelak kalian juga bakal sering berhubungan.”T
Jason bersandar di sofa dengan tersenyum datar. “Aku datang untuk menghadiri acara pernikahan, bukan untuk rapat. Buat apa kamu panggil dia ke sini?”Manajer departemen sudah berkeringat dingin. Dia pun membalas, “Pak Lewis memang mau datang juga.”Jason mengangguk, lalu mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Kelly. Tetiba terdengar suara anak-anak sedang bermain di luar sana. Dia pun memalingkan kepalanya melihat keluar.Di luar halaman dipenuhi dengan balon. Semuanya didekorasi untuk menyambut pengantin baru. Saat ini, anak-anak dari para tamu undangan sedang bermain di luar sana.Jason melirik sekilas. Tatapannya seketika terkaku.Tampak Kelly sedang duduk bersila di lantai. Sementara, di hadapannya ada Yana yang sedang mengenakan gaun putih. Dia menyerahkan sebuah balon yang masih belum ditiup kepada Kelly. Kelly mengambilnya, lalu mulai mengembusnya.Di bawah pancaran sinar matahari, rambut hitam Kelly kelihatan berkilauan dan wajahnya juga sangat lembut.Yana sedang t
Langkah kaki Jason berhenti. Dia berjalan melihat ke sisi ruang rias, lalu tampak dua orang wanita sedang mempersiapkan bunga dada untuk tamu. Suara kedua wanita itu sangat keras. Sepertinya mereka tidak peduli jika mereka sedang membahas privasi orang lain.Pengantin sedang dalam perjalanan ke hotel. Semua staf hotel kelihatan sangat sibuk. Kedua wanita itu pergi mengambil bunga dada, lalu mengobrol sembari berjalan kembali ke aula.Tatapan Jason menjadi dingin. Dia melihat Kelly dan Yana yang masih bermain di halaman, lalu melanjutkan langkahnya.Seperti yang diduga, tidak terlihat lagi senyuman Kelly ketika melihat Jason. Dia malah menatap Jason dengan syok. Berbeda dengan Yana, dia kelihatan sangat gembira. Dia langsung berlari ke sisi Jason.Jason melirik Kelly sekilas, lalu membungkukkan tubuhnya untuk menggendong Yana. “Hari ini Yana cantik sekali!”Yana tersenyum lebar. Tetiba dia mengulurkan tangannya ke sisi Jason, lalu menyerahkan sebuah permen kepadanya. “Nah, permen!”“Un
Yana menatap Jason dengan bingung. “Ayah? Kata mereka, Yana nggak punya ayah.”“Kata siapa?” Kening Jason berkerut.“Kata teman-teman Yana. Mereka semua bilang Yana nggak punya ayah,” balas Yana dengan sedikit sedih.Jason sungguh kasihan dengan si kecil. “Kalau begitu, hari ini Paman jadi ayahmu, ya? Apa Yana suka?”Yana langsung tersenyum. “Suka!”Jason berpesan, “Kalau begitu, nanti kamu panggil aku ‘Ayah’ saja, jangan panggil ‘Paman’.”“Emm!”“Jason!” Kelly memanggilnya. “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Apa kamu ingin Yana digosipin orang-orang?’ Jason menatapnya dengan datar.Kelly menggigit bibirnya. “Aku nggak peduli. Yana juga masih nggak mengerti.”“Tapi aku peduli!” balas Jason. Dia tidak menghiraukan Kelly, lalu menggendong Yana ke dalam aula.Setelah memasuki aula, kebetulan Ariani sedang mencari Kelly. Ketika menemukan Kelly, dia segera menjerit, “Kelly, kamu ke mana saja? Kenzo dan pengantinmu akan segera tiba.”Jason menggendong Yana mengikuti langkah Kelly. Ariani sunggu
Kelly mengangguk, lalu membalas dengan sinis, “Iya, aku mengerti!”Ariani yang disalahkan pun merasa marah. Hanya saja, dia tidak berani melampiaskannya kepada Jason, melainkan bertanya pada Kelly dengan suara kecil, “Apa benar dia itu ayahnya Yana? Kenapa kamu tidak beri tahu Bibi sebelumnya?”Kelly membalas dengan dingin, “Kami nggak mengadakan resepsi pernikahan, makanya aku nggak beri tahu Bibi. Maaf sudah merahasiakannya dari Bibi!”“Kamu malah merahasiakannya!” Ariani kelihatan canggung. “Kamu malah rahasiain masalah sepenting ini dari Bibi. Apa kamu senang melihat Bibi disindir?”“Sepertinya Bibi senang kalau hidupku nggak baik. Kamu juga ingin semua orang tahu kalau aku itu lahir di luar nikah. Aku sungguh kecewa sama Bibi!”Raut Ariani semakin canggung lagi. Dia menatap Kelly dengan gusar, lalu meninggalkan tempat. Saat Ariani kembali duduk di bangkunya, Clara mendekatinya, lalu bertanya, “Apa benar dia itu suaminya Kelly?”Ariani sungguh merasa kesal. “Siapa juga yang tahu!”
Jason membungkukkan tubuhnya untuk mencium kening Yana. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan pergi. Lewis, Andrew, dan karyawan lainnya segera mengikuti langkahnya.Setelah Jason pergi, Ariani segera bertanya, “Kak, siapa dia? Apa benar dia itu ayahnya Yana?”Sandora juga tidak menjelaskan apa-apa. Dia langsung menarik Kelly ke samping. Setelah mereka pergi, para sanak saudara mulai bergosip lagi.“Ternyata suaminya Kelly itu bos besar perusahaan? Hebat sekali!”“Kelly anaknya merendah sekali. Sebelumnya dia nggak pernah mengungkit apa-apa.”“Dia itu mahasiswi tamatan universitas ternama. Wajar kalau dia merendah. Kamu kira dia itu tidak pernah ketemu orang kaya, jadi pamer terus?”“Mereka bahkan sudah punya anak. Sepertinya masalah ini sudah dipastikan!”….Raut wajah Ariani sangatlah buruk, begitu pula dengan raut wajah Clara. “Ibu, apa benar Kelly dapat suami anak orang kaya?”Si lelaki yang bernama Jason itu …. Jangan-jangan di adalah pewaris Gunawan Group?Clara merasa tida
Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak
Saat Morgan kembali ke ruangan VIP, Reza pun telah tiba.Tadinya Hallie duduk di samping Sonia. Begitu Reza datang, dia pun langsung duduk di samping Morgan.Saat melihat Morgan telah kembali, Hallie segera berkata dengan tersenyum, “Kak Morgan, masakan sudah datang, rasanya benar-benar enak!”Morgan tidak membalas, melainkan melihat Reza. “Kapan kamu datangnya?”“Baru saja!” Reza tersenyum tipis, lalu menuangkan segelas alkohol untuk Morgan. “Arak hasil fermentasi Bos. Coba dicicip!”Sonia berkata, “Aku juga ingin minum!”Reza menuangkan setengah gelas untuk Sonia. “Cuma segini saja.”Daripada tidak ada, Sonia juga tidak boleh serakah. Dia menuangkan setengahnya ke gelas Hallie. “Sebelumnya saat di Istana Fers, aku lihat kamu jago minum. Cuaca sudah dingin. Ayo, kita minum bersama untuk menghangatkan tubuh.”Hallie tersenyum malu. “Aku itu memaksakan diriku buat minum. Sebenarnya aku gampang mabuk.”Mereka minum sembari mengobrol. Saat Reza mengobrol dengan Morgan, dia juga tidak lupa
Theresia mengangkat pandangannya dan tersenyum lembut. Seketika seperti angin musim semi yang membuat bunga-bunga bermekaran.Setelah menghabiskan sebatang rokok, Morgan melangkah ke sisi restoran. Saat melewati jendela sebelah, dia menoleh sekilas, ternyata adalah seorang pria. Dia juga mengenakan sweater biru dan kelihatan sangat muda.Setelah sekilas pandang, Morgan mengalihkan pandangannya kembali, lalu melanjutkan langkahnya.Sesampainya di dalam restoran dan melewati koridor, tiba-tiba pintu kayu di sebelah kanan terbuka. Morgan mengangkat kepalanya dan matanya berpapasan dengan mata gadis yang keluar dari pintu. Satunya kelihatan syok, sedangkan yang satu lagi menatap dengan tatapan penuh makna.Setelah mereka kencan buta, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi. Hari ini adalah pertama kalinya mereka bertemu lagi.Ternyata selama berada di satu kota, pasti akan ketemu.Theresia duluan bersuara, “Kamu masih belum pergi?”Seingat Theresia, Morgan mengatakan dia hanya akan tin
Sonia tersenyum. “Mana lagi yang kamu suka? Pilih beberapa lagi.”Hallie segera menggeleng. “Yang satu ini sudah cukup mahal!”Pramuniaga memberi tahu Hallie mengenai cara perawatan perhiasan. Hallie mendengar dengan sangat serius, lalu bertanya dengan suara kecil, “Berapa harga perhiasan ini?”Pramuniaga berkata, “Anggota VIP biasanya dapat diskon 2%. Setelah diskon, harganya 31.320.000.000!”Hallie menarik napas dalam-dalam.Perhiasan terasa berat di tangannya.Dania mengantar kepergian mereka. Saat melihat Morgan yang menuruni mobil, dia pun berkata dengan kaget, “Kalian jadikan Tuan Morgan sebagai sopir kalian? Perhiasanku ini memang pantas dijual ke kalian!”Morgan tersenyum datar. “Nona Dania memang pintar bicara. Pantas saja Sonia bisa tenang menyerahkan semuanya untuk dikelolamu.”“Aku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kepercayaan Bos!” Dania tersenyum lembut. “Asalkan dia nggak mengusirku, seumur hidupku, aku akan mengikutinya!”Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Soni
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me