Share

Bab 1404

Penulis: Musim Gugur
Hati Sonia juga terasa sakit. Dia menjawab, "Maaf. Mungkin ini salahku."

Reza menyergah, "Aku tidak setuju! Pokoknya, aku tidak mau putus! Mengenai masalah hari ini, aku memang salah. Tapi, aku sama sekali tidak mengkhianatimu! Kalau kamu merasa tidak senang, kamu boleh mengabaikanku atau melampiaskan emosimu. Kamu boleh melakukan apa pun yang kamu mau, tapi kita tidak akan putus."

Reza menegaskan, "Aku sudah pernah bilang, aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi seumur hidupku. Jangan harap kamu bisa meninggalkanku, kecuali aku mati!"

Suara Sonia tercekat. Dia menunduk, lalu berusaha untuk berkata, "Reza, hubungan kita nggak akan bertahan lama kalau terus menyiksa satu sama lain seperti ini."

Sama seperti ketika Sonia bergabung dalam pasukan tentara bayaran. Jika ada masalah, tim harus segera dibubarkan. Kalau tidak, cepat atau lambat pasti ada anggota tim yang mati. Pasangan tidak ada bedanya dengan rekan satu tim. Hubungan antara kedua orang tentu tidak boleh bermasalah sedikit pun
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Mulyani Mulyani
thor.....kapan lach ending'y? terlalu berbelit2 jadi malas bacanya al'y terlalu panjang ceritanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2429

    Kening Juno berkerut. “Oh, ya?”Usai berbicara, Juno melepaskan kacamatanya dan menunduk. Dia menempelkan keningnya di atas kening Rose. “Coba aku periksa, apa kamu yang demam?”Tiba-tiba mereka berdua mendekat. Kedua pasang mata saling bertemu. Setelah si pria melepaskan kacamatanya, bola mata hitamnya kelihatan semakin jelas dan juga tajam. Hati Rose gemetar. Sekujur tubuhnya juga terasa sedikit lemas.Juno menatap Rose, lalu perlahan-lahan mendekati bibirnya.Saat bibir hampir saling bersentuhan, tiba-tiba Rose memiringkan kepalanya untuk menghindar. Dia berkata dengan suara rendah, “Di mana obatnya? Aku ambilkan obat buat kamu!”Hati Juno seketika terasa hampa. Dia pun mengangguk dengan perlahan. “Aku ambilkan!”Juno berdiri, lalu berjalan keluar. Setelah Rose melihat bayangan punggung Juno telah menghilang, dia baru menghela napas panjang dan menepuk wajahnya yang panas itu. Dia pun berdiri, lalu ikut berjalan keluar ruangan.Juno mengambil kotak P3K kemari. Dia membongkarnya, ter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2428

    Surat itu sudah ditulis sejak lama. Tulisan itu juga tulisan di saat Juno masih sekolah dulu. Jadi, surat itu sudah diletakkan di dalam bingkai sejak dulu.Jantung Rose mulai berdetak kencang. Dia segera memasukkan surat yang telah dilipat ke dalamnya, lalu meletakkan bingkai foto ke tempat semula.Hanya saja, hati Rose masih tetap terasa panas. Jelas-jelas Rose sudah mengetahui masalah ini. Dia masih saja seperti baru menyadari sebuah rahasia saja.…Tidak lama kemudian, Juno telah keluar. Dia mengenakan pakaian santai berwarna kegelapan, lalu bertanya pada Rose, “Kamu mau minum apa? Cuma boleh minum yang panas saja, mau bandrek atau susu?”Rose berlagak tidak melihatnya, lalu membalas, “Aku nggak ingin minum. Mana barang titipan ibuku? Aku nggak menemukannya.”Juno melipat kedua lengannya di depan dada sembari bersandar di sisi pintu. Dia menatap Rose dengan datar. “Tidak ada titipan barang. Dia hanya titip pesan buat kamu.”Mata Rose sedikit dilebarkan. “Pesan apa?”Juno melangkah m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2427

    Juno pun terbangun. Dia segera memalingkan kepalanya. Bola mata hitam yang baru bangun itu terlihat sedikit linglung dan gugup ketika melihat Rose.Bola mata Rose juga ikut bergerak. Dia bertanya dengan suara kecil, “Apa aku sudah tidur lama? Sudah jam berapa?”Akhirnya tatapan Juno berubah tenang. Dia melihat jam tangannya sekilas. “Sekarang jam delapan!”Juno melihat gerimis yang masih turun di luar sana, kemudian berkata dengan suara datar, “Aku turun mobil dulu. Kamu tunggu aku di mobil.”Juno mengambil payung dari sisi pintu mobil. Dia membuka pintu, menuruni mobil, kemudian berjalan ke sisi bangku samping pengemudi. Setelah pintu dibuka, dia menutupi Rose dengan jaketnya. Satu tangan Juno mengangkat tinggi payung, kemudian tangannya yang satu lagi merangkul pundak Rose membawanya menuruni mobil.Rose pun tidak kehujanan sama sekali. Mereka berdua berjalan ke dalam kompleks. Juno memiringkan payungnya untuk melindungi Rose dari hujan.Saat memasuki lift, Rose melihat bagian pundak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2426

    Juno mengangkat kepalanya untuk melihat kemari. Dia berkata dengan kening berkerut, “Ada apa?”Rose menggeleng dengan perlahan. “Nggak kenapa-napa.”“Makan. Jangan pikir kebanyakan. Nanti malah mengganggu pencernaan.” Juno mengambil sayuran untuk Rose.Rose juga mengambil sepotong daging untuk Juno. “Nah, kesukaanmu!”Rose tidak boleh seperti dulu yang mana selalu menerima semua kebaikan dari Juno dengan enaknya. Dia akan berusaha untuk memberi balasan kepada Juno. Semuanya dimulai dari sekarang dan dimulai dari setiap hal kecil.Ekspresi Juno kelihatan syok. Tatapannya ketika melihat Rose juga lebih mendalam. Rose malah merasa canggung. “Cepat makan.”Ujung bibir Juno sedikit melengkung ke atas. Secercah cahaya mulai memancar ke dalam hatinya yang gelap. Perlahan-lahan, Juno bagai telah terjerumus saja.…Selesai makan, mereka berjalan keluar dan di luar masih sedang turun hujan. Juno langsung melepaskan jasnya untuk menutup kepala Rose, melindunginya berjalan ke dalam mobil.Setelah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2425

    Ada orang yang akan lalu lalang di koridor. Rose yang gugup itu hendak melangkah mundur. Tubuhnya malah bagai terkena sihir saja hingga tidak bisa bergerak. Dia hanya melebarkan matanya dan menggeleng.Suara Juno terdengar dingin dan dominan. “Semuanya supaya kamu tidak meninggalkanku. Masalah Devin sudah berlalu. Coba saja kalau kamu ingin mencoba untuk meninggalkanku!”Rose menatap Devin dengan syok.Jari tangan Juno bergeser ke bawah. Dia mencubit dagu Rose. Tiba-tiba dia membungkukkan tubuhnya, lalu mencium bibir Rose. Ketika rasa dingin dan lembut saling bersentuhan, sekujur tubuh Rose pun terasa gemetar.Kali ini, si pria segera pergi. Dia membalikkan tubuhnya berjalan ke dalam ruang kerjanya sendiri.Rose masih tertegun di tempat. Dia tidak bergerak dalam waktu lama.Setelah Rose kembali ke ruang kerjanya dan duduk di atas bangkunya, dia baru membanting dokumen di tangan ke atas meja dengan gusar. Dia dicium paksa lagi!Seharian ini Juno terus melamun di ruang kerjanya. Rose jug

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2424

    Ujung mata Rose bergetar. Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Juno. Ketika menyadari mata di belakang kacamata menyapu kemari, Rose segera berlagak mengangkat gelas air.Ester telah dikalahkan oleh Juno. Dia terpaksa duduk kembali sembari menunggu kedatangan Devin. Devin datang dengan cepat. Tak sampai setengah jam, Devin pun telah tiba. Dia melihat orang-orang yang duduk di sofa, kemudian ekspresinya pun berubah. Dia bertanya dengan suara berat, “Apa yang terjadi?”Juno malas meladeninya. Asisten Juno menceritakan kronologis masalah kepada Devin.Raut wajah Devin pun berubah. “Tiga belas miliar?”Wajah samping Rose kelihatan dingin. Dua hari lalu, mereka bertiga pernah bertemu di restoran. Devin masih mengatakan bahwa orang yang dia sukai adalah Rose, bahkan ingin memecat Ester. Sekarang, waktu dua hari saja belum berlalu, mereka berdua pun akan bertunangan!Baru saja Rose memiliki pemikiran itu, dia pun menyadari Devin memalingkan kepalanya untuk menatap Ester. “Sejak kapan a

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status