Share

Bab 1428

Author: Musim Gugur
“Apa?” Sonia mengangkat kepalanya.

“Semalam ketika aku pulang ke rumah dan menyadari barang-barangmu tidak ada di rumah lagi, aku kira kamu akan meninggalkanku lagi.” Reza mengusap keningnya. Tatapannya berubah muram. “Jantungku sudah hampir copot.”

Hati Sonia terasa lara. Dia menunduk sembari berkata, “Aku akui beberapa hari ini aku memang sudah berpikir kebanyakan. Apalagi ketika melihat Gina tidur di ranjangmu. Hatiku terasa nggak nyaman.”

“Aku tahu, semua itu salahku!” Reza segera berkata, “Aku sudah menyuruh orang untuk mengganti ranjang itu.”

Sonia tertegun sejenak, lalu tertawa.

“Apa yang sedang kamu tertawakan?” Tatapan Reza kelihatan berkilauan. Dia menggigit ujung bibirnya, lalu tersenyum. “Setelah pulang ke Jembara, aku akan bawa kamu untuk melihatnya.”

Sonia menggeleng. Senyuman di wajahnya semakin lebar lagi.

Reza sungguh menyukai senyumannya yang seperti ini. Dia spontan menunduk untuk mengecup bibirnya dengan lembut.

Sonia takut ada yang lewat. Dia segera mendorong Reza.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Tidur... tidur... tidur... terus... Wkwkwkwk ...
goodnovel comment avatar
Red Dragon
author, plz bikin mereka umumkan status pernikahan kpd public .jangan bikin kakek jemmy meninggal ya...kasian Sonia.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2594

    “Kalau tidak bisa nonton bersamamu, pergi atau tidak juga sia-sia saja.” Roger mengangkat-angkat pundaknya. “Tidak apa-apa. Kebetulan semalam adik sepupuku ngomel di grup, katanya dia tidak berhasil beli tiket konser itu. Waktu itu, aku punya rencanaku sendiri, jadi tidak kasih ke dia. Aku akan telepon dia sekarang, untuk suruh dia pergi nonton.”“Bagus juga. Kalau begitu, aku pergi dulu,” ucap Theresia.“Di mana kamu ketemuan dengan klienmu? Biar aku antar kamu ke sana!” ucap Roger dengan buru-buru.“Nggak usah. Waktunya agak mendesak. Lebih baik kamu segera antar tiket konser ke adik sepupumu. Aku bisa naik taksi saja.”“Kalau begitu, beri tahu aku setelah sampai nanti. Kalau ada apa-apa, kamu bisa telepon aku.”“Oke!” balas Theresia, lalu menghentikan taksi.Setelah Theresia pergi, Roger baru menelepon adik sepupunya, Agnes Manthana. Dia bertanya kepada Agnes apakah dia mau pergi menonton konser, Roger memiliki tiket.Saat mendengar kabar itu, Agnes sungguh merasa sangat gembira. Di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2593

    Sebagai seorang kekasih, Roger sungguh perhatian.“Suara petir semalam bikin kaget saja. Tadinya aku ingin telepon kamu. Tapi, aku takut kamu bukan dibangunkan oleh suara petir, melainkan dibangunkan oleh suara dering teleponku!” Roger mengambilkan sayuran untuknya. “Saat mendengar kamu bilang tidurmu sangat nyenyak di pagi hari, aku pun merasa tenang.”Theresia tersenyum lembut. “Kamu nggak usah selalu memikirkanku. Aku bisa jaga diriku sendiri. Malam itu hanya sebuah kecelakaan saja.”Sebuah kecelakaan yang hanya akan terjadi sekali dalam beberapa tahun.Roger tersenyum tipis. “Merindukan seseorang itu refleks, bukan sesuatu yang bisa dikendalikan oleh kesadaran.”Theresia mengangkat alisnya, lalu menurunkan kelopak matanya untuk melanjutkan makannya.Roger mengambilkan sayuran dan juga mencedok sup kepada Theresia. Tatapannya kelihatan lembut. “Lusa hari nanti hari Sabtu. Aku mau pergi mengunjungi Nenek. Apa kamu mau ikut?”“Boleh, aku nggak ngapa-ngapain di hari Sabtu. Kalau ada ur

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2592

    Sonia mendengar ucapan pria itu sembari mengangkat alisnya. “Ujung-ujungnya, semuanya mengandalkan cinta untuk bersikap semena-mena.”Reza menatapnya dengan tersenyum. “Tentu saja, tidak mungkin bertarung tanpa keyakinan!”Morgan bersandar di sofa sembari melihat mereka berdua. Dia pun berkata dengan tatapan muram, “Apa kalian merasa pantas untuk bersikap seperti ini di hadapanku?”Daun telinga Sonia terasa panas. Dia juga bersandar di sofa, lalu memiringkan kepalanya untuk bersandar di pundak Morgan. Suaranya terdengar nyaring. “Kak, apa pun yang kamu lakukan, aku akan memaklumi dan mendukungmu!”Reza menatap Sonia. Dia tahu Sonia tidak terbiasa untuk dekat dengan orang lain. Gambaran Sonia bersandar di pundak Morgan juga sangat langka. Dapat diketahui bahwa Sonia benar-benar sangat mengasihani Morgan. Reza tidak berkata-kata, melainkan hanya mengerutkan keningnya saja.Morgan memalingkan kepalanya berkata pada Sonia, “Dia malah cemburu dengan abangmu sendiri. Apa kamu mau memedulika

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2591

    Theresia memeluk kedua kakinya dan membenamkan kepala ke dalam lengannya. Di tengah kegelapan, cahaya di luar jendela samar-samar memancar ke atas tubuhnya, tetapi semua itu tidak dapat menerangi dirinya.…Morgan mengeluarkan batang rokok terakhir dari dalam kotak, lalu meletakkannya ke dalam mulut. Angin dingin berembus di malam hari mendatangkan sedikit kelembapan. Cahaya terang rembulan juga mulai tertutup oleh awan gelap. Cuaca berubah menjadi hujan.Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah seseorang dari belakang. Tatapan Morgan seketika berubah. Dia mematikan bara rokok, lalu membuka lebar jendela yang tadinya sudah terbuka setengah itu.Sonia dan Reza berjalan kemari, lalu duduk di samping Morgan.Morgan melihat mereka berdua masing-masing duduk di sisinya. Dia pun tersenyum. “Kalian lagi ngapain? Seperti pengawal saja!”Sonia berucap, “Saat aku telepon Kakek, aku baru tahu kamu sudah kembali. Aku cari ke dua rumah, baru bisa menemukanmu.”Morgan berkata, “Saat sampai ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2590

    Saat makan, Theresia memang bersikap seperti biasa, tetapi Roger tetap menyadari bahwa dia sedang bersandiwara. Dia sedang berlagak bersikap tenang dan seperti biasa.Roger juga menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Dia menceritakan masalah bertemu klien bisnis aneh, lelucon yang dia alami di perusahaan, dan juga cerita orang-orang di sekitarnya kepada Theresia.Theresia mendengar dengan sangat serius. Hanya saja, terkadang tatapannya terlihat sedikit linglung.Selesai makan, Roger mengusulkan untuk menonton film.Theresia berkata, “Aku merasa agak capek hari ini. Lain hari saja.”Roger mengangguk dengan perhatian. “Oke, kita perginya kapan kamu ada suasana hati saja!”Roger mengendarai mobil mengantar Theresia pulang. Setelah menuruni mobil, dia melihat bayangan punggung wanita itu. Tiba-tiba Roger merasa agak panik. “There!”Theresia menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya. “Ada apa?”Di dalam kegelapan malam ini, Roger menatap Theresia dengan penuh rasa serakah. “Tida

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2589

    Morgan melihat mereka berdua sedang bergandengan tangan. Tatapannya mulai bergejolak. Namun beberapa saat kemudian, tatapannya berubah menjadi murung, seolah-olah tidak percaya dengan penglihatannya.Nada bicara Morgan terdengar sedikit serak. “Memang sudah lama nggak bertemu.”Tangan dingin Theresia baru terasa hangat karena genggaman tangan Roger. Dia menatap Morgan dengan tersenyum datar. “Kapan kamu pulangnya? Apa kamu pulang untuk menghadiri resepsi pernikahan Sonia?”Sinar matahari senja berubah menjadi gelap. Tatapan pria itu juga terlihat dingin dan tajam. Dia pun mengangguk. “Iya!”Roger berkata, “Aku sudah memesan tempat di restoran sebelumnya untuk makan bersama There. Apa Tuan Morgan mau ikut juga?”“Tidak usah!”Tatapan Morgan kelihatan dingin dan jauh. “Aku cuma lewat saja, tadinya aku ingin mengunjungi teman lama. Aku masih ada urusan, jadi aku tidak ganggu kalian berdua lagi.”Usai berbicara, Morgan sedikit mengangguk dan membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status