Share

Bab 466

Author: Musim Gugur
Begitu Kelly memasuki kamar mandi, dia pun merasa canggung. Dia lekas mendorong Sonia keluar kamar mandi. “Aku saja yang bersihkan. Kamu tunggu di luar saja.”

Belum sempat Sonia membalas, ponselnya pun berdering.

Begitu melihat ada panggilan dari Reza, Sonia langsung keluar untuk mengangkat panggilan. Dia berjalan ke balkon untuk menghirup udara segar, baru mengangkatnya, “Halo?”

“Sayangku, apa kamu sudah sampai?” tanya Reza dengan lembut.

Sonia membalas, “Emm, sudah sampai!”

“Apa yang sedang kamu lakukan?”

“Lagi bersih-bersih!”

Reza mengerutkan keningnya. “Apa rumahnya sudah lama nggak ditempati?”

Sonia membatin, mungkin Reza tidak pernah melihat gambaran seperti ini. Jadi, dia pun tidak bisa membayangkan betapa kotornya rumah ini.

Seketika Sonia memalingkan kepalanya menatap Kelly yang sedang membereskan rumah. Dia berkata dengan lembut, “Kamu suruh Robi pulang dulu saja. Aku baru bisa pulang nanti sore. Jangan biarkan dia nungguin aku!”

“Masih lama, ya?” Reza terdiam sejenak. “Beri
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2279

    Rose berkata dengan napas terengah-engah, “Sepertinya ujian saja nggak setegang ini!”Juno mengangkat tangannya untuk menarik ritsleting kerah pakaian Rose ke atas, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku kirim pesan bilang jam berapa. Siapa suruh kamu tidak siap-siap sebelumnya.”“Saat aku membaca pesanmu, waktu sudah sangat malam!” omel Rose dengan kesal.Juno mengangkat alisnya. “Semalam tidurmu tidak nyenyak?”“Nggak, kok. Aku tidur sampai pagi!” balas Rose dengan tersenyum.Raut wajah Juno pun kelihatan lebih santai. “Kalau begitu, ayo mulai!”Juno berlari duluan. Rose pun segera mengejarnya. “Apa kita lagi tanding?”Juno tersenyum tipis. “Jangan mempermalukan diri sendiri!”Rose mengangkat dagunya. “Jangan-jangan kamu nggak pernah dengar cerita lomba lari kura-kura dan kelinci?”Juno mentertawakannya. “Kamu itu memiliki kecepatan seekor kura-kura dan juga rasa malas seperti kelinci!”Rose mengulurkan tangan ingin menarik Juno. “Kamu yang kura-kura. Kamu yang malas!”Juno menoleh deng

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2278

    Juno berkata, “Emm, besok aku akan ajak kamu untuk lari bareng. Jadi, kamu mesti bangun lebih pagi!”Rose mengangguk. “Oke, aku akan berusaha!”Nada bicara Rose berhenti. Dia menatap Juno, lalu berkata, “Hari ini aku gembira sekali. Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk temani aku menggila sehari.”“Bukan temani kamu ….” Sesekali Juno melirik Rose. Dia berkata dengan suara ringan, “Aku sendiri juga gembira sekali!”Rose menatap tatapan penuh konsentrasi si pria, jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Sepertinya dia telah merasakan sesuatu, tetapi dia merasa semua itu tidak memungkinkan.Juno berkata dengan datar, “Dingin sekali. Masuklah.”“Oh!” Rose tersadar dari bengongnya, lalu melambaikan tangannya. “Selamat malam!”Rose pun langsung berjalan ke dalam rumahnya tanpa menoleh sama sekali.Juno terus menatap Rose. Setelah melihat Rose masuk ke rumah, dia baru membalikkan tubuhnya dan memasuki mobil.Begitu memasuki rumah, hawa panas langsung terasa. Rose pun melepaskan mantel bu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2277

    [ Rose, aku tahu kamu sudah kembali ke ibu kota, tapi aku belum meninggalkan Kota Jembara. Kamu pernah mengejarku sampai ke Negara Madani. Sekarang giliran aku menunggumu di Kota Jembara. Kalau kamu tidak pulang, aku akan terus menunggumu. ]Hati Rose terasa sakit. Pada akhirnya, dia tidak membalas apa pun. Dia menyimpan ponselnya, lalu berjalan ke dalam bioskop setelah tiket diperiksa.Film komedi yang baru tayang menjelang Hari Raya itu membuat seluruh bioskop dipenuhi suara tawa. Rose juga ikut tertawa, seolah-olah ingin meluapkan semua rasa sakit dan tekanan yang dipendam selama ini. Dia tertawa sampai air matanya keluar.Juno menyerahkan tisu padanya, lalu berkata pelan, “Kamu boleh menangis, lagi pula tidak ada yang bisa mendengarnya.”Rose memalingkan kepalanya. Kedua matanya telah berlinangkan air mata, tetapi dia malah menggeleng. “Nggak mau menangis lagi. Aku nggak mau menangis untuk orang yang nggak pantas.”Juno pun tersenyum, lalu lanjut menonton film di bioskop.Setelah m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2276

    “Apa kamu masih mau main?” tanya Juno dengan tersenyum.“Main!” Wajah Rose kelihatan pucat, tetapi terlihat rasa tidak mau kalah di dalam tatapannya. Dia sungguh mirip seperti dia yang mengejar Devin dengan susah payah waktu itu. “Aku mau main yang paling menantang!”Juno membawa Rose untuk main wahana jatuh bebas. Saat melompat dari atas wahana, Rose terus merangkul pundak Juno. Beberapa saat kemudian, kedua kakinya pun terasa gemetar.Juno berkata dengan datar, “Apa kamu merasakan seolah-olah sedang mendekati kematian saja. Apa ada lagi yang penting kalau dibandingkan dengan nyawa?”Rose tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya untuk menatap Juno. Tatapan Juno kelihatan mendalam. “Kalau ada yang bikin kamu tidak senang, kamu jauhi dia saja. Tidak ada satu orang pun yang layak untuk kamu korbankan waktu berhargamu demi bersedih dan menderita. Hidup ini pada dasarnya singkat dan rapuh, jadi jangan sia-siakan untuk orang yang tidak layak.”Hati Rose merasa tergerak. Dia menggigit b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2275

    “Apa yang kamu pikirkan?”“Aku percaya dia nggak bohong, tapi jelas sekali Ester mendekatinya karena ada motif tersembunyi!” ucap Rose dengan suara serius.Hanya saja, Devin tidak menyadari motif wanita itu. Dia tidak menolak dan menjaga jarak dengan Ester, melainkan malah memberi Ester kesempatan untuk mendekatinya. Inilah yang membuat Rose merasa sedih.Seandainya Devin benar-benar memedulikan Rose, Devin pasti tidak akan berbuat seperti ini. Raut wajah Juno kelihatan datar. Dia melirik Rose sekilas. “Sekarang pikiranku lagi kacau. Selama beberapa hari di rumah, jangan pikirkan dia lagi. Tenangkan dirimu saja. Setelah kamu tenangkan dirimu, coba kamu pertimbangkan dengan saksama mengenai hubungan kamu dengan Devin, kemudian pikirkan apa kamu masih ingin bersamanya lagi atau tidak?”Rose memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Juno, “Apa kamu merasa hubunganku dan dia masih bisa berlanjut lagi?”Juno menatap Rose dengan dingin. “Setelah mendengar pertanyaanmu ini, aku merasa kamu bo

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2274

    Rose melepaskan mantel bulu yang dikenakannya. Dia hanya mengenakan kemeja biru muda di dalamnya. Dia berkata dengan patah semangat, “Mungkin perlu adaptasi!”Sarima berkata dengan kesal, “Kamu memang minta dipukul. Pulang ke rumah malah butuh adaptasi. Seharusnya aku lempar kamu untuk telantar di luar sana!”Rose segera bersandar di sisi Pamela. “Coba kamu lihat dia. Setiap harinya selalu saja bersikap galak sama aku. Apa raut wajahku bisa bagus?”Sarima memalingkan kepalanya tidak ingin menghiraukannya lagi.Pamela pun merasa semakin gembira lagi. Dia memeluk Rose sembari berkata, “Kalau begitu, kamu tinggal di rumahku saja, jadi tidak usah dimarah lagi.”“Siapa yang mau tinggal di rumah kita?” Tiba-tiba terdengar suara datar dari atas tangga. Rose memalingkan kepalanya, lalu melihat Juno yang mengenakan kemeja putih berjalan menuruni tangga. Saat Juno melihat kemari, mata di balik kacamatanya langsung kelihatan syok.Juno memang merasa agak syok karena melihat Rose sedang bersandar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status