Share

Bab 475

Author: Musim Gugur
Johan menatap bayangan gadis itu dengan tersenyum sinis. Padahal cuma digandeng saja, reaksinya malah sebesar itu. Sepertinya dia memang penyuka sesama jenis. Kali ini Johan pun merasa tenang!

Suasana hati Johan semakin bagus saja. Dia berjalan mengikuti langkah Frida. Ketika tiba di ruang tamu, dia langsung berteriak, “Ibu! Bi Intan!”

Maria dapat merasakan perbedaan dari sikap Johan, dia pun diam-diam tersenyum. Sepertinya perjodohan hari ini akan berhasil.

Intan melirik Frida sekilas, lalu berdiri dengan tersenyum. “Kami masih ada urusan, lain hari kami datang bertamu lagi, ya!”

“Secepat ini?” Maria berusaha untuk menahan mereka. “Pembantu sudah masak makan malam. Kalian makan dulu baru pulang, ya.”

“Lain kali saja!” Senyuman di wajah Intan semakin lembut lagi.

Maria tahu sebenarnya Intan sudah tidak sabaran ingin pulang untuk menanyakan pendapat Frida. Dia pun jadi ingin segera bertanya pada Johan.

Johan juga ikut berdiri, dan berbicara dengan sopan, “Bi Intan, Frida, aku antar kali
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Tadinya kukira si Eka itu FRIDA. Ternyata? Eka itu justru si Johan ya? Dih... Kenapa kok kalo ketemu SONIA langsung justru selalu saja cari Perkara & bersikap SINIS, bahkan selalu PRO ke GINA? Gak Taunya, di Apk Aquila Sonia malah BOS-nya !!!
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
berarti eka itu Johan, bodoh Johan ni selalu kalau ketemu Sonia dia paling sinis, dia gak tau Sonia sebenernya bosnya, kalo tau bakalan sujud dia tu sama Sonia
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2277

    [ Rose, aku tahu kamu sudah kembali ke ibu kota, tapi aku belum meninggalkan Kota Jembara. Kamu pernah mengejarku sampai ke Negara Madani. Sekarang giliran aku menunggumu di Kota Jembara. Kalau kamu tidak pulang, aku akan terus menunggumu. ]Hati Rose terasa sakit. Pada akhirnya, dia tidak membalas apa pun. Dia menyimpan ponselnya, lalu berjalan ke dalam bioskop setelah tiket diperiksa.Film komedi yang baru tayang menjelang Hari Raya itu membuat seluruh bioskop dipenuhi suara tawa. Rose juga ikut tertawa, seolah-olah ingin meluapkan semua rasa sakit dan tekanan yang dipendam selama ini. Dia tertawa sampai air matanya keluar.Juno menyerahkan tisu padanya, lalu berkata pelan, “Kamu boleh menangis, lagi pula tidak ada yang bisa mendengarnya.”Rose memalingkan kepalanya. Kedua matanya telah berlinangkan air mata, tetapi dia malah menggeleng. “Nggak mau menangis lagi. Aku nggak mau menangis untuk orang yang nggak pantas.”Juno pun tersenyum, lalu lanjut menonton film di bioskop.Setelah m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2276

    “Apa kamu masih mau main?” tanya Juno dengan tersenyum.“Main!” Wajah Rose kelihatan pucat, tetapi terlihat rasa tidak mau kalah di dalam tatapannya. Dia sungguh mirip seperti dia yang mengejar Devin dengan susah payah waktu itu. “Aku mau main yang paling menantang!”Juno membawa Rose untuk main wahana jatuh bebas. Saat melompat dari atas wahana, Rose terus merangkul pundak Juno. Beberapa saat kemudian, kedua kakinya pun terasa gemetar.Juno berkata dengan datar, “Apa kamu merasakan seolah-olah sedang mendekati kematian saja. Apa ada lagi yang penting kalau dibandingkan dengan nyawa?”Rose tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya untuk menatap Juno. Tatapan Juno kelihatan mendalam. “Kalau ada yang bikin kamu tidak senang, kamu jauhi dia saja. Tidak ada satu orang pun yang layak untuk kamu korbankan waktu berhargamu demi bersedih dan menderita. Hidup ini pada dasarnya singkat dan rapuh, jadi jangan sia-siakan untuk orang yang tidak layak.”Hati Rose merasa tergerak. Dia menggigit b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2275

    “Apa yang kamu pikirkan?”“Aku percaya dia nggak bohong, tapi jelas sekali Ester mendekatinya karena ada motif tersembunyi!” ucap Rose dengan suara serius.Hanya saja, Devin tidak menyadari motif wanita itu. Dia tidak menolak dan menjaga jarak dengan Ester, melainkan malah memberi Ester kesempatan untuk mendekatinya. Inilah yang membuat Rose merasa sedih.Seandainya Devin benar-benar memedulikan Rose, Devin pasti tidak akan berbuat seperti ini. Raut wajah Juno kelihatan datar. Dia melirik Rose sekilas. “Sekarang pikiranku lagi kacau. Selama beberapa hari di rumah, jangan pikirkan dia lagi. Tenangkan dirimu saja. Setelah kamu tenangkan dirimu, coba kamu pertimbangkan dengan saksama mengenai hubungan kamu dengan Devin, kemudian pikirkan apa kamu masih ingin bersamanya lagi atau tidak?”Rose memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Juno, “Apa kamu merasa hubunganku dan dia masih bisa berlanjut lagi?”Juno menatap Rose dengan dingin. “Setelah mendengar pertanyaanmu ini, aku merasa kamu bo

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2274

    Rose melepaskan mantel bulu yang dikenakannya. Dia hanya mengenakan kemeja biru muda di dalamnya. Dia berkata dengan patah semangat, “Mungkin perlu adaptasi!”Sarima berkata dengan kesal, “Kamu memang minta dipukul. Pulang ke rumah malah butuh adaptasi. Seharusnya aku lempar kamu untuk telantar di luar sana!”Rose segera bersandar di sisi Pamela. “Coba kamu lihat dia. Setiap harinya selalu saja bersikap galak sama aku. Apa raut wajahku bisa bagus?”Sarima memalingkan kepalanya tidak ingin menghiraukannya lagi.Pamela pun merasa semakin gembira lagi. Dia memeluk Rose sembari berkata, “Kalau begitu, kamu tinggal di rumahku saja, jadi tidak usah dimarah lagi.”“Siapa yang mau tinggal di rumah kita?” Tiba-tiba terdengar suara datar dari atas tangga. Rose memalingkan kepalanya, lalu melihat Juno yang mengenakan kemeja putih berjalan menuruni tangga. Saat Juno melihat kemari, mata di balik kacamatanya langsung kelihatan syok.Juno memang merasa agak syok karena melihat Rose sedang bersandar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2273

    “Hah?” Sarima terbengong sejenak, lalu berkata dengan gusar, “Dia selingkuh?”“Sebenarnya juga bukan, tapi dia lebih perhatian sama cewek lain ketimbang sama aku. Hatiku terasa penat!” Rose terisak-isak.Hal yang paling penting adalah setelah masalah Ester, Devin tidak pernah mencari Rose lagi. Dia hanya mengirim beberapa pesan singkat, menjelaskan bahwa ada yang menguntit Ester. Itulah sebabnya dia pergi membantu Ester.Seandainya Devin benar-benar peduli dengan Rose. Meskipun Rose tidak membalas pesannya, Devin juga akan datang mencarinya! Namun, Devin tidak melakukannya!Saat Rose tidak ingin menunggu lagi, dia langsung kembali ke Kota Kibau. Namun, Devin juga tidak melakukan apa-apa. Rose sungguh merasa kecewa!“Kalau pacaran saja begitu sengsara, setelah menikah akan semakin sengsara. Aku lihat dia juga tidak peduli. Kalau tidak, mana mungkin dia selalu menolak untuk bertemu dengan senior.” Sarima menarik Rose untuk bangkit dari ranjangnya. “Sudahlah, jangan terus meratapi nasib,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2272

    Morgan berkata dengan suara serius, “Bukan, aku lagi tanya pendapatmu.”Theresia berkata, “Bukannya kamu suruh aku merayakan Hari Raya di sini, jangan berkeliaran sembarangan.”Terlintas ekspresi muram di atas wajah Morgan yang membuatnya kelihatan agak berjarak. “Theresia, semua orang memang tidak mengatakannya, tapi seharusnya kamu mengerti apa maksud kakekku. Sebelumnya, aku sudah pernah jelaskan sekali sama dia, tapi sepertinya dia masih memeluk harapan. Aku takut akan membuatmu merasa tidak nyaman.”Theresia menurunkan kelopak matanya. “Aku nggak merasa nggak nyaman sama sekali.”Morgan terdiam sejenak. Saat ini, dia baru berkata dengan nada serius, “Theresia, kamu sudah bukan Seven lagi, tapi aku tetap adalah pemimpin di Barkia. Setelah Hari Raya nanti, aku pasti akan kembali!”Theresia tidak melihatnya. Suaranya terdengar sangat ringan. “Aku tahu.”Theresia menarik napas dalam-dalam. Dia langsung mengangkat kepalanya, lalu tersenyum lembut. “Aku juga nggak mungkin tinggal lama d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status