Share

Bab 637

Penulis: Musim Gugur
Tatapan Celine semakin dingin lagi. Dia lalu bertanya, “Rapat akan selesai selesai. Nanti ketika Pak Reza datang, jangan bilang kalau kita saling kenal.”

Celine tidak ingin Sonia memanfaatkannya untuk menjalin hubungan baik dengan Reza.

Sonia juga tidak mengangkat kepalanya. “Kamu tenang saja. Aku juga nggak ingin dia tahu!”

Celine mendengus. Jelas sekali dia tidak percaya dengan omongan Sonia. Dia hanya berkata, “Bagus kalau begitu! Kamu jangan selalu berharap ingin mengandalkan koneksi saja!”

Saat mereka berdua sedang berbicara, pintu kayu didorong, dan Reza berjalan memasuki ruangan.

Reza mengenakan jas rapi dengan memegang beberapa dokumen di tangannya. Dia terlihat sangat tampan dan sekujur tubuhnya memancarkan wibawa yang dingin.

Sonia mengangkat kepalanya untuk melihat. Ini pertama kalinya Sonia melihat Reza yang sedang bekerja. Dia kelihatannya agak berbeda.

Celine sudah berdiri dengan membelakangi Sonia. “Pak Reza!”

Reza melonggarkan ikatan dasinya sambil melirik Sonia dengan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Kepergok ya sudah, Publikasikan sekalian hubungan kalian !!!
goodnovel comment avatar
Erna Nugroho
Thor pliss rajin update dong jangan sedikit bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 638

    Reza menggigit Sonia menghukumnya lantaran tidak konsentrasi. Dia lalu berkata dengan suara serak, “Aku nggak ingin makan lagi. Aku ingin langsung pulang.”Reza sudah menahan hasratnya dari tadi siang. Sepertinya karena tahu Sonia sedang di ruangannya, Reza bahkan sempat beberapa kali tidak fokus saat rapat tadi. Sonia sudah mengacaukan konsentrasi Reza. Reza juga tidak bisa mengendalikan dirinya.Mereka sudah jadian selama setengah tahun lebih. Selama beberapa bulan ini, selain datang bulan, setiap malamnya mereka berdua pun akan berhubungan intim. Hanya saja, Reza masih merasa tidak cukup.Sonia merasa napas si lelaki sangatlah berat. Melihat lift sudah hampir tiba di lantai satu, dia pun mendorong Reza dengan panik. “Reza!”Salah satu tangan Reza menopang dinding. Dia berdiri tegak, lalu kembali mengecup ujung bibir si wanita.“Ting!”Pintu lift dibuka. Sonia segera memalingkan kepalanya untuk melihat keluar.Untung saja hari ini adalah hari Sabtu. Selain pekerja yang datang untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 639

    Saat Celine tiba di Kediaman Dikara, langit pun sudah gelap. Pembantu sedang menunggu di depan rumah. Melihat Celine menuruni mobil, dia segera menyambut kepulangan Celine. “Nona Celine, Bapak dan Ibu sedang menunggumu di dalam. Cepat masuk sana.”Celine mengenakan luaran berwarna krim dengan rambut bergelombang. Dia lalu berjalan ke dalam kediaman dengan terburu-buru.Lampu di dalam vila sangatlah terang. Tampak semua orang sedang berkumpul di dalam sana. Ketika melihat kepulangan Celine, Tobias dan Sutini duluan berdiri. Kemudian, yang lain juga ikut berdiri untuk menyambut Celine. Mereka memperlakukan Celine bagai dia telah melakukan jasa besar saja.Sutini menggenggam tangan Celine, lalu berbicara dengan tersenyum, “Lembur lagi? Capek, nggak?”Selesai berbicara, dia berpesan kepada pembantu, “Bawakan satu mangkuk sup ayam ginseng yang sudah aku masak kepada Celine.”Aminah berkata dengan tersenyum, “Ibu, Celine itu sekretaris pribadinya Reza. Dia punya banyak asisten. Dia nggak bak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 640

    “Cih!” Tiba-tiba Cindy berdiri. Dia mengambil segelas jus, lalu menyiramnya ke wajah Stella. “Kamu memang nggak tahu malu!”“Ahh!” jerit Stella sambil mengelak.Reviana segera mengambil tisu untuk menyeka wajahnya. Dia lalu mengomel, “Cindy, kamu lagi ngapain?”Hani juga pergi menarik Cindy. “Cindy, apa kamu sudah gila?”Tobias pun sudah marah. “Kurang ajar! Apa kamu tidak punya sopan santun? Harun, gimana kamu didik anakmu?”Cindy mendorong Hani, lalu menatap Stella yang berlagak lugu. “Sonia nggak mungkin jiplak hasil desainmu! Sebenarnya aku nggak mau bilang, tapi karena kamu nggak tahu diri, aku juga nggak ingin merahasiakannya lagi!”Cindy menatap semua orang, lalu menjerit, “Kenyataannya adalah Stella sudah menjiplak hasil karya Sonia. Sekarang dia sudah dipecat dari Arkava Studio!”Semua orang terbengong, dan seluruh ruang makan menjadi hening dalam seketika.Stella menatap Cindy dengan kegugupan. “Kamu … kamu sembarangan bicara!”Celine pun berkata dengan mengerutkan keningnya,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 641

    Ucapan Ferdi membuat Hendri semakin malu lagi. Semuanya juga hanya tersenyum, dan tidak berbicara lagi.Setelah hening selama beberapa saat, Celine berdiri dengan ekspresi muram. “Setiap kali kita semua berantem hanya gara-gara Sonia. Bisa nggak kita jangan ungkit nama dia lagi? Aku nggak ada waktu untuk dengar perdebatan kalian. Aku masih ada urusan. Aku pamit dulu!”Selesai berbicara, Celine pergi dengan membawa tasnya.Sutini lekas mengejar langkah Celine. “Celine, kamu pasti masih belum kenyang, ‘kan? Aku suruh pembantu untuk bawain kue kering untukmu.”Raut wajah Tobias semakin muram lagi. Dia mengomeli Hendri, “Kamu bahkan tidak bisa didik anakmu sendiri. Aku rasa kelak kamu tidak usah ikut campur dengan masalah bisnis keluarga lagi! Lain kali jangan bawa Stella atau Sonia ke sini! Bikin aku kesal saja!”Hendri semakin canggung saja.*Saat perjalanan pulang Harun dan keluarganya, mereka masih membahas masalah kericuhan malam hari tadi.Cindy juga malas mendengar perdebatan merek

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 642

    Keesokan paginya, Reza sudah pergi. Sepertinya dia sedang sibuk dengan masalah akuisisi semalam.Sonia dijemput sopir Keluarga Dikara untuk pergi mengajar Tandy.Selesai bimbel, Tandy bertanya, “Aku sudah janjian sama temanku untuk main pingpong. Gimana kalau kamu ikut aku ke sana?”“Ngapain aku ke sana?” tanya Sonia sambil membereskan barang bawaannya.“Temanku panggil kakaknya untuk semangati dia. Dia bilang kakaknya cantik sekali. Jadi, aku nggak mau kalah!” Tandy mendengus.Sonia pun tertawa. “Aku juga bukan kakakmu!”“Kamu bisa menyamar untuk sementara waktu. Belakangan ini kakakku sibuk dan susah untuk dijumpai. Sepertinya dia lagi pacaran!”“Tebakanmu salah! Kakakmu lagi kerja paruh waktu. Dia lagi sibuk kerja.”Tandy mengerutkan keningnya. “Sebenarnya kamu mau pergi atau nggak?”“Pergi!” balas Sonia dengan langsung, “Tentu saja pergi, mana mungkin aku akan bikin kamu kalah!”Tandy tersenyum lebar. “Kamu memang setia kawan!”Sonia bertanya, “Aku pulang dulu. Kamu beri tahu aku a

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 643

    Berhubung masih ada waktu, Sonia duluan kembali ke Imperial Garden, baru naik taksi ke balai olahraga.Sesampainya di sana, Sonia menghubungi Tandy, lalu menanyakan keberadaannya.Tandy memberi tahu Sonia untuk naik ke ruangan VIP di lantai tiga. Saat ini Tandy sedang bermain pingpong dengan temannya. Sementara, kakaknya si teman sedang bersorak menyemangati adiknya dari samping.Tak hanya kakaknya saja, dia juga membawa dua temannya. Mereka bertiga kelihatannya sekitar umur 16-17 tahun. Mereka mengangkat bendera kecil sambil bersorak. Tingkah mereka bagai sedang menghadiri acara perlombaan Olympics saja.Sonia pun sempat terbengong sejenak, baru melanjutkan langkahnya.“Kak!” Tandy sengaja menjerit, lalu segera berlari ke sisi Sonia dengan terengah-engah. “Kakak sudah datang!”“Minum air!” Sonia membuka tutup botol untuk Tandy. Dia lalu melanjutkan dengan ragu, “Apa aku juga perlu teriak slogan? Aku nggak bawa bendera.”Tandy yang sedang minum hampir saja tersedak. “Nggak usah, kampun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 644

    “Boy, kamu bawa dia ke tempat parkir!” pesan si lelaki dengan nada dingin. Kemudian, dia berkata kepada Sonia, “Jangan bermain trik dan jangan coba lapor polisi. Ada kamera tersembunyi di pakaian Boy. Kalau sampai kami menyadari kejanggalan dari dirimu, kami akan langsung bunuh adikmu!”Si lelaki bernama Boy mengenakan seragam pelatih. Dia berjalan pergi, lalu mengulurkan tangannya mulai meraba tubuh Sonia. Tatapannya pun mengintip bagian dada Sonia.Sonia langsung menepis tangan Boy, lalu mengeluarkan ponselnya. “Jangan lukai Tandy, dan jangan sentuh aku! Aku akan ikuti kemauan kalian!”Tangan yang ditepuk Sonia terasa sangat sakit. Boy langsung menonaktifkan ponselnya, lalu menatap Sonia dengan kesal. “Menarik! Ikuti aku!”Sonia memberi isyarat mata terhadap Tandy menyuruhnya untuk tidak khawatir. Kemudian, Sonia pergi bersama si Boy.Boy membawa Sonia masuk ke dalam mobil Audi. Orang yang sedang duduk menunggu di dalam mobil langsung mengikat kaki dan tangan Sonia, lalu menyumpal mu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 645

    Setelah mereka berjalan pergi, Sonia menyenggol-nyenggol tubuh Tandy, lalu duduk di sampingnya. Sonia mengisyaratkan Tandy untuk jangan membuang-buang tenaga lagi.Tandy melihat ke sisi Sonia. Dia mengerutkan keningnya, dan menggerakkan matanya.Mereka sudah bersama dalam waktu yang cukup panjang. Mereka cukup sehati. Jadi, Sonia mengerti apa maksud Tandy tadi. Dia memberi tahu Sonia, jangan takut, Paman Reza pasti akan menyelamatkan mereka!Sonia mengangguk dengan perlahan, lalu bersandar di dinding sambil menunggu dengan tenang.Sonia bukan sedang menunggu Reza, tapi sedang menunggu dalang di balik penculikan ini. Dia ingin tahu, sebenarnya siapa yang sudah merencanakan penculikan ini.Apa yang ingin mereka lakukan?*Reza sedang rapat saat menerima panggilan dari Robi. “Pak Reza, Tuan Tandy diculik sewaktu di balai olahraga!” Suara Robi terdengar dingin.Raut wajah Reza langsung berubah muram. Dia segera berjalan keluar. “Siapa pelakunya?”Semua petinggi di dalam ruang rapat bertuka

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2129

    “Kalau tidak mau minum obat, kamu jangan sakit!”“Kamu kira aku bersedia untuk sakit?”“Kalau tidak mau sakit, kenapa kamu tengah malam malah berdiri di tengah angin dingin? Apa hubunganmu dengan angin dingin bagus sekali?”Rose tidak sanggup mengalahkan ucapan Juno. Dia langsung mengambil obat, lalu memasukkan semuanya ke dalam mulut.Kening Juno berkerut. Dia langsung menyerahkan air kepada Rose.Rose minum dengan terlalu buru-buru. Dia pun tersedak, membungkuk di samping ranjang sembari terbatuk-batuk.Rose mengenakan piama kartun berbahan katun dengan model longgar. Saat membungkuk ke depan, tampak hamparan kulit putihnya.Tiba-tiba Juno teringat dengan masalah sore hari itu. Tubuhnya yang panas dan lembut meringkuk ke dalam pelukannya hingga tidak bisa dilepaskan. Aliran hangat yang aneh melintas di hatinya. Tangan yang tadinya hendak menepuk punggung Rose pun berhenti di udara, tidak berani menempel.Rose terbatuk hingga wajahnya memerah dan terengah-engah, lalu kembali berbaring

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2128

    Rose berkata, “Oke, aku akan telepon Sonia. Tapi, sepertinya Sonia nggak begitu ikut campur dalam urusan bisnis Herdian Group. Kamu juga jangan memeluk harapan yang terlalu besar.”Devin segera berkata, “Asalkan dia bisa membantuku untuk bicara dengan Tuan Reza, masalah ini seharusnya bukan masalah.”Sonia adalah istri dari presdir Herdian Group. Seharusnya dia memiliki kekuasaan sekecil itu. Apalagi dari masalah King, Devin dapat melihat bahwa Reza dan Keluarga Herdian sangat peduli terhadap Sonia. Jadi, kedua belah pihak bisa bekerja sama atau tidak, semuanya hanya tergantung ucapan Sonia saja!Rose berkata dengan tersenyum, “Biar aku coba!”Devin berucap dengan gembira “Terima kasih, Rose. Setelah aku berhasil bekerja sama dengan Herdian Group, aku pun bisa santai untuk sementara waktu. Nanti aku akan temani kamu dengan baik.”“Oke!” Rose berkata dengan tersenyum, “Tapi kamu jangan beri dirimu tekanan yang terlalu besar. Kamu bisa melakukannya dengan sangat baik.”“Sekarang aku masi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status