Share

Bab 840

Author: Musim Gugur
Mereka berjalan kembali ke markas persembunyian. Leon berlari menuruni tangga. “Bos, gimana kondisi Tasya?”

“Dia hanya tersedak. Sekarang kondisinya baik-baik saja,” balas Yandi dengan datar. “Di mana yang lain?”

“Mereka masih memukul orang-orang kurang ajar itu di lantai atas!” Leon menyeka darah di wajahnya, lalu berkata dengan marah, “Orang-orang jahanam itu malah berani menyentuh Tasya, aku akan habisi mereka!”

Yandi berkata, “Sudah lapor polisi. Jangan habisi mereka!”

Leon tersenyum menyeringai. “Aku tahu, kami tahu batasan. Kami jamin akan membuat mereka hidup bagai di neraka!”

Bruno tidak tahu bagaimana kondisi luka di pinggang Yandi. Dia berjalan maju untuk menggendong Tasya. “Bos, kamu istirahat dulu.”

“Tidak apa-apa.” Yandi menurunkan Tasya di atas bangku. Menyadari Leon berpakaian paling tebal, dia pun berkata, “Lepaskan pakaianmu untuk Tasya.”

Leon bukanlah tipe lelaki perhatian. Setelah mendengar ucapan Yandi, dia baru menyadari Tasya sedang menggigil. Dia segera melepaska
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 841

    Kapolres bersikap sangat sungkan terhadap Yandi dan yang lain. Setelah memahami kondisi, dia bertanya pada Tasya, “Nona Tasya, maaf sekali membuatmu mengalami hal seperti ini. Nona tenang saja, Yoko dan yang lain pasti akan diberi ganjaran berat! Hanya saja, masalah bersangkutan dengan keselamatanmu. Kamu perlu menelepon anggota keluargamu.”“Jangan telepon!” ucap Tasya dengan segera.Yandi melihat Tasya dengan kaget. Bukankah masalah seperti ini seharusnya diketahui oleh anggota keluarga.“Emm.” Kapolres merasa serbasalah.Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Tasya, sepertinya dia tidak sanggup menanggung akibatnya!Tasya segera berkata, “Masalah hari ini hanyalah kecelakaan belaka. Sekarang Yoko dan yang lain sudah ditangkap, aku juga nggak terluka. Jadi, begini saja, jangan telepon anggota keluargaku!”Kapolres terpaksa mengikuti keinginan Tasya. Dia lalu memalingkan kepalanya untuk melihat Yandi. “Kalau begitu, aku akan hubungi kamu jika ada masalah di sini. Kalau ada masalah deng

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 842

    Saat Tasya menyadarkan diri, langit pun hampir gelap. Dia berusaha membuka mata beratnya. Beberapa saat kemudian, dia baru kepikiran dengan apa yang terjadi. Setelah melihat sekeliling, sepertinya Tasya sedang berada di rumah sakit.Bagaimana dengan Yandi? Tasya ingin memanggil suster. Siapa sangka begitu memalingkan kepalanya, tampak Yandi berada di ranjang sampingnya. Dia sama seperti Tasya, sama-sama sedang diinfus. Hanya saja, si lelaki masih belum menyadarkan diri.Cahaya matahari sore menyinari di atas tubuh si lelaki. Saat dia sedang tertidur pulas, kelima indranya terlihat semakin memukau. Setidaknya tidak terlihat ekspresi sinis di wajahnya.Tatapan Tasya terus tertuju pada diri si lelaki. Hingga dia menyadari dirinya terpikat dengan ketampanan si lelaki, wajahnya pun memerah. Tasya sedang demam, sekarang wajahnya semakin panas lagi.“Kamu sudah bangun?” Si polisi wanita masuk, lalu melihat suster di belakang.Suster mengukur suhu tubuh Tasya, lalu berkata dengan tersenyum, “

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 843

    Yandi segera berkata, “Aku baik-baik saja. Untung saja kalian mengantarku tepat waktu. Kalau tidak, sepertinya lukaku sudah sembuh sendiri!”Tasya pun tertawa oleh candaannya. “Maaf, ya. Semalam mereka suruh aku telepon, aku tahu kalian pasti lagi mencariku di sekitar. Jadi, aku beri nomor kamu kepada mereka. Kalau aku tahu kamu akan terluka, aku ….”Tasya pasti akan menghubungi Paman Reza. Dengan begitu, mereka tidak akan melukai Yandi!Yandi membalas dengan tersenyum, “Kamu telah membuat keputusan yang benar. Bukankah kita semua baik-baik saja sekarang?”Lagi pula, Yandi juga merasa beruntung lantaran Tasya bisa menghubunginya. Sebab ketika Yandi menemukan Tasya, pakaiannya pun sudah dilepaskan hanya tersisa pakaian dalam yang tipis saja. Dia juga tidak bodoh, tentu saja dia tahu apa yang ingin dilakukan Kenzi terhadapnya.Seandainya Tasya menghubungi Reza, meski Reza sangat hebat, dia juga membutuhkan waktu untuk menemukan Tasya. Bisa jadi Tasya sudah berhasil dinodai mereka.Tasya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 844

    Sonia melepaskan perban, lalu tampak kerutan di keningnya. “Preman-preman itu malah bisa melukaimu hingga separah ini? Apa kamu lagi berbaik hati?”Yandi telungkup di atas ranjang sambil tersenyum. “Namanya juga manusia, terkadang bisa lalai juga. Lagi pula, apa kamu lupa dengan slogan kita, asalkan bukan mati, semuanya bukanlah masalah!”Sonia menurunkan pakaiannya, lalu berkata dengan datar, “Telungkup saja, biar lukamu cepat sembuh!”Awalnya dokter juga berpesan agar Yandi bisa telungkup. Hanya saja, Yandi merasa sangat tidak nyaman.Yandi memiringkan tubuhnya, berkata pada Sonia, “Setelah melewati kejadian ini, aku semakin merasa Tasya tidak seharusnya tinggal di restoran lagi. Banyak orang-orang aneh berkeliaran di Gotham. Tidak seharusnya dia tinggal di tempat kacau seperti ini. Dia tidak mendengar bujukanku, coba kamu bujuk dia.”Sonia duduk di bangku, lalu berkata dengan suara datar, “Sebelumnya Tasya nggak bersedia untuk pergi. Kamu juga terluka akibat menyelamatkannya, apa ka

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 845

    Gina kembali melihat ke luar jendela. Tampak Tasya sedang bersenda gurau dengan pelayan restoran lainnya. Hubungan mereka kelihatan sangat akrab.Jangan-jangan Tasya bekerja di Restoran Steamboat Kuat?Apa hubungan Tasya dengan Jeff?Saat Gina sedang berasumsi, Thalia masuk ke ruangan, lalu berkata dengan wajah agak canggung, “Kak Gina, kamu cari aku?”Gina berkata dengan tersenyum, “Apa kamu masih ingat dengan Sutradara Edric yang aku perkenalkan kepadamu waktu itu? Semalam dia telepon aku, katanya dia ingin memberimu peran dalam filmnya. Apa kamu ada waktu?”Thalia segera menjawab, “Ada, ada waktu, kok.”Sekarang film Sutradara Nathan sudah hampir selesai juga.“Kalau begitu, kamu hubungi dia saja. Bilang saja aku yang merekomendasi kamu ke sana.” Gina mengangkat-angkat alisnya.Thalia mengangguk. “Terima kasih, Kak Gina!”“Genggam kesempatan ini dengan baik!” Tiba-tiba Gina tertegun, lalu berkata dengan malu, “Dua hari ini aku nggak bisa fokus dalam mendalami peranku, jadinya kamu t

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 846

    Yandi sedang telungkup sambil bermain gim. Ketika mendengar suara Tasya, dia terkejut spontan menarik selimut untuk menyelimuti pinggangnya. Kemudian, dia menoleh ke sisi Tasya. “Kenapa kamu ke sini? Di mana Bruno?”Tasya sudah membelakangi Yandi. Wajahnya sudah tampak merona. Dia berkata dengan terbata-bata, “Bru … Bruno lagi terima sayur di bawah. Dia suruh aku ganti perbanmu!”“Tidak usah!” jawab Yandi dengan serius. “Kamu sibuk saja sana. Nanti aku akan suruh yang lain untuk ganti perbanku.”“Apa kamu sudah pakai selimut?” tanya Tasya.“Sudah.”Tasya menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya dengan perlahan. Dia tidak berani menatap Yandi, langsung berjalan meletakkan kotak makan di atas meja nakas dan mengambil perban baru.Kemudian, Tasya memalingkan kepalanya untuk melirik belakang punggungnya. “Kamu turunkan selimutmu sedikit. Biar aku oles obat di lukamu.”“Tidak usah!” ujar Yandi dengan mengerutkan keningnya.“Jam segini, mereka semua pada lagi sibuk. Mereka nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 847

    Yandi hanya tersenyum dan tidak berbicara.Selesai membersihkan luka, Tasya mulai mengoleskan obat. Setelah itu, dia mengambil perban baru mulai membalutnya.Kain kasa dibalut dengan melilit bagian pinggang. Jika dilihat dari belakang, kelihatannya seperti Tasya sedang memeluk pinggang Yandi saja.Tiba-tiba terlintas ucapan suster di benak Tasya. ‘Organ vitalnya tidak terluka. Tidak akan berpengaruh terhadap hubungan suami istri.”Wajah Tasya tiba-tiba terasa panas, apalagi ketika kepikiran si lelaki tidak mengenakan apa-apa di bagian bawah tubuhnya. Jantung Tasya mulai berdetak kencang. Dia bahkan kelihatan tidak fokus ketika mengikat perbannya.Setelah selesai, Tasya juga tidak berani tinggal lebih lama lagi. Dia segera berdiri dan berkata, “Aku belikan makan siang untukmu. Kamu makan dulu. Aku kembali bekerja.”“Emm!” Yandi mematikan rokok di asbak. “Terima kasih!”“Nggak usah sungkan!” balas Tasya, lalu meletakkan perban dan obat kembali di tempatnya. Tanpa melihat si lelaki, dia l

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 848

    Ruangan telah dibersihkan. Tidak ada debu di atas rak, meja tamu, bahkan lantai. Sofa di ruang tamu juga terlihat bagai diganti baru saja. Di depan balkon sana dijemur pakaian Leon dan lainnya yang sudah ditumpuk selama tiga hari.Yandi melirik ruang tamu, lalu masuk ke kamar mandi.Tasya menyuruh tukang bersih-bersih untuk membereskan kamar Yandi.Dari semua kamar di lantai dua, kamar Yandi paling bersih. Hanya saja, bau rokoknya agak berat saja. Jadi, mereka membuka penyaring udara untuk mengisap bau asap itu.Saat salah satu orang pergi mengambil air di wastafel, kebetulan tampak Yandi sedang cuci tangan.Tukang bersih-bersih itu adalah seorang wanita yang berusia 40-an tahun. Dia melihat Tasya yang sedang telepon di ruang tamu, lalu berkata dengan tersenyum, “Nak!”Yandi terbengong. Nak? Apa wanita ini sedang memanggilnya?“Nak!” Wanita itu sangatlah ramah. “Kekasihmu sangat bagus. Bukan hanya memiliki wajah cantik, temperamennya juga sangat baik!”Akhirnya Yandi mengerti. Ternyata

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2127

    Tiba-tiba Morgan bertanya, “Kenapa kamu tidak pacaran?”Theresia tertegun oleh pertanyaan Morgan. Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu berkata, “Seleraku jadi tinggi gara-gara kamu. Aku takut orang lain nggak sanggup.”Morgan terdiam.Ternyata Theresia sudah berbeda dengan yang dulu. Dia berubah menjadi lebih pemberani. Setiap ucapannya membuat Morgan tidak bisa berkata-kata. Hanya saja, dia tetap berbicara dengan begitu serius dan lugu, membuat Morgan tidak tega untuk mengomelinya.Usai berbicara, Theresia pun tersenyum. Dia tidak berbicara lagi, melainkan menunduk untuk menyantap makanannya dengan tenang.Selesai makan, Theresia menyeduh secangkir teh untuk Morgan, kemudian menyeduh secangkir kopi untuk dirinya sendiri.Meski aroma kopi dan teh bercampur aduk, aromanya tetap terasa nyaman.Theresia duduk di atas pangkuan Morgan, lalu melingkari lehernya. “Aku nggak ingin ngapa-ngapain hari ini, cuma ingin temani kamu saja, ya?”Terdengar nada manja dalam suaranya, seperti s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2126

    Reza mengusap wajah Sonia. “Semoga saja yang dia harapkan itu anggota keluarga, bukan uang. Semoga juga dia bisa memahami maksud kalian, bisa mempertahankan pemikiran awal, tidak terbuai dengan kekayaan.”Sonia menggigit bibirnya dengan perlahan. “Semoga saja dia nggak seperti itu. Hanya saja, aku juga bakal lebih hati-hati.”“Kalau begitu, kita amati selama beberapa saat dulu. Seandainya Hallie memang pantas untuk disukai Tuan Aska, masalah cucu kandung atau bukan juga bukan masalah. Seandainya dia tidak pantas, beri dia sedikit uang sebagai tebusan saja.”Sonia mengangguk. “Semuanya tergantung dengan nasibnya sendiri.”Mereka berdua selesai mengobrol masalah Hallie. Reza memeluk Sonia. “Pergi mandi dulu, lalu sarapan. Aku sudah telepon Bi Rati. Dia lagi masak yang enak-enak buat kamu.”Sonia memeluk Reza. “Aku juga merindukan Bibo!”Reza tersenyum tipis. “Sepertinya kamu tidak pernah merindukanku.”“Apa aku nggak pernah mengatakannya? Seingatku, aku sering mengatakannya berkali-kali!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2125

    “Sudah hampir pukul sembilan!”Sonia mengerutkan keningnya dengan kesal. “Tadinya aku berencana bangun pagian untuk pergi ke rumah. Tandy sudah hampir ujian akhir semester. Aku ingin memeriksa bagian mana yang ketinggalan, biar bisa beri bimbingan belajar buat dia.”Sonia menengadah kepalanya menatap Reza, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku ini bukan guru bimbel yang bertanggung jawab. Untung saja Kak Diana nggak marah.”Reza mencubit pipi Sonia. “Kamu itu guru bimbel yang direkrut dengan susah payah. Meski dia marah, dia juga bisa memendamnya saja.”“Kamu malah berani ngomong lagi! Dia melakukannya juga demi kamu!” dengus Sonia dengan ringan.“Kalau begitu, demi balas budi kepada Kak Diana, aku pergi ajari Tandy saja?”Sonia kepikiran dengan gambaran paman dan keponakan yang sedang mengajar dan belajar itu. Tiba-tiba dia tertawa.Reza menggendong Sonia. “Hari ini kita tidak pulang. Kamu sudah sibuk gara-gara masalah Hallie. Hari ini kita tidak usah melakukan apa-apa, kita kembali ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2124

    “Jangan kemari. Kalau tidak, kalian bukan hanya tidak bisa dirawat di rumah sakit saja, kalian bahkan tidak bisa tinggal di Kota Jembara lagi!” Nada bicara Reza terdengar datar. “Aku sudah cukup memberi kalian muka dengan membiarkan kalian tinggal di Kota Jembara. Seharusnya kamu mengerti!”“Aku mengerti! Aku mengerti!” Hendri berkata, “Aku tahu apa yang sudah aku lakukan. Aku mengerti kalau kamu berbelas kasihan kepada kami!”“Kalau kamu mengerti, mohon jauhi Sonia. Jangan ganggu dia lagi!”“Tuan Reza!” Hendri berkata dengan buru-buru, “Waktu itu aku mengantar Sonia untuk melakukan pernikahan bisnis dengan Keluarga Herdian. Sekarang hubungan kalian sebaik ini. Aku tergolong telah berbuat baik. Bisakah dilihat dari masalah itu, kamu membantuku sekali lagi?”Kening Reza berkerut. Dia berkata dengan suara dingin, “Kenapa Sonia bisa punya ayah sepertimu!”Hendri sungguh merasa malu. “Aku tidak menjadi seorang ayah yang baik. Aku sungguh bersalah pada Sonia. Aku berharap kelak aku memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2123

    “Meskipun jelek, aku tetap menyukainya!” Reza memeluk Sonia ke dalam pelukannya. “Aku tahu masalah hari ini di luar dugaan, tapi kalau kejadian ini terulang lagi, aku berharap kamu tidak maju ke depan lagi!”Bagaimana kalau barang itu adalah bom? Siapa tahu ….Sonia memiringkan kepalanya bersandar di pundak Reza. “Waktu itu, aku nggak berpikir terlalu banyak. Cella menargetkanku. Nggak mungkin aku melibatkan Hallie.”“Cella memang bodoh. Padahal dia tahu alasan Keluarga Tamara bisa menjadi seperti sekarang, dia masih saja berani untuk tidak melepaskanmu!” Tatapan Reza kelihatan dingin. “Dia itu takut aku akan melupakannya. Bagus juga dia bisa datang, aku tidak akan melepaskannya lagi!”Sonia tidak menganggap masalah Cella. “Cukup usir dia dari Kota Jembara saja. Jangan kotori tanganmu demi dia.”“Aku akan mengatasinya!” Reza mengecup wajahnya. “Tidurlah!”Sonia berbaring di atas ranjang. Reza juga ikut berbaring di sisinya. Dia meniup punggung tangan Sonia sembari merangkul Sonia ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2122

    Aska memelototinya. “Saat siang tadi, kamu bilang kamu bisa mengambil keputusan!”Jemmy berkata dengan lantang, “Kamu malah percaya sama omonganku agar kamu menemaniku main catur?”Aska terdiam membisu.Jemmy tersenyum. “Jujur saja, kamu juga tahu sendiri temperamen Morgan. Apa kamu tidak takut Hallie akan menderita nantinya?”“Tidak takut. Aku merasa tenang bisa menikahkannya dengan keluargamu!” balas Aska.“Kamu baru saja menemukan Jeje. Sekarang kamu malah buru-buru ingin menikahkannya. Sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?” Jemmy tersenyum dingin.Aska segera berkata, “Aku hanya ingin menetapkannya saja. Tentu saja aku tidak buru-buru dalam soal pernikahan.”“Tenang saja, cucuku itu masih belum punya pacar! Biarkan Julia pulang dulu, tes DNA lebih penting!” balas Jemmy.Saat mengungkit soal Julia, Aska pun tidak berbicara lagi.Di sisi tangga, Hallie yang sudah mengganti pakaian baru dan hendak menuruni tangga kedengaran perbincangan mereka berdua. Dia menggigit bibirnya dan ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2121

    Setelah tiba di bawah gedung apartemen, Theresia mengambil tasnya dan menuruni mobil. “Mengenai isi perbincangan hari ini, aku akan suruh anggotaku untuk memasukkannya ke dalam kontrak. Saat hari Senin nanti, aku akan kirimkan kontrak perpanjangan untuk kami. Setelah kamu baca dengan saksama, kamu baru kirim kembali kepadaku.”“Baik!” Roger tersenyum lembut.Roger ikut menuruni mobil. Dia melihat wanita yang sedang berpamitan dengannya, lalu spontan berkata, “There, kita sudah kenal selama ini. Seharusnya kamu mengerti perasaanku kepadamu, bisa tidak kamu beri aku satu kesempatan?”Roger mengeluarkan sebuah cincin berlian dari dalam sakunya. “Cincin ini sudah lama bersamaku, tapi aku nggak punya keberanian untuk mengutarakan perasaanku. There, hari ini mungkin aku sedikit gegabah, tapi aku pasti bukan impulsif!”Cuaca hari ini sangat dingin. Lampu jalan memancarkan cahaya dingin, memancar ke atas berlian. Bahkan, berlian itu juga terasa sedikit dingin.Theresia berkata dengan suara lem

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2120

    Morgan mengangguk. “Kalau begitu, kita pulang dulu!”Sonia berpesan, “Jangan beri tahu Kakek!”“Aku mengerti!” balas Morgan, lalu membalikkan tubuhnya pergi mengendarai mobilnya. Hallie berpamitan dengan Sonia, Theresia, dan yang lain, kemudian memasuki bangku samping pengemudi.Saat Theresia melihat mobil berjalan pergi, dia mengalihkan pandangannya, lalu bertanya pada Sonia, “Apa tanganmu sakit?”“Nggak sakit lagi. Hanya luka kecil saja. Kamu juga cepat pulang sana!” Sonia tersenyum tipis.Theresia berkata dengan khawatir, “Cella memang gila. Meski dia telah dibawa ke kantor polisi, dia juga nggak akan ditahan terlalu lama. Kamu sendiri mesti lebih hati-hati. Orang seperti itu biasanya akan melakukan hal tanpa memperkirakan akibatnya.”“Aku akan melakukannya!” balas Sonia.“Kalau begitu, aku pergi dulu!” Theresia melambaikan tangannya kepada Sonia. Dia memalingkan kepalanya melihat Roger. “Ayo, kita pergi.”Reza baru kembali dari menelepon. Dia berkata pada Sonia, “Kita ke rumah saki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2119

    Sonia segera membalikkan tubuhnya. Dia menyadari di bawah cahaya gelap, sesosok bayangan tubuh menerjang ke sisinya dengan memegang dua botol asam sulfat di tangannya. Satu di kiri dan satu di kanan. Kemudian, dia melemparkannya satu per satu ke sisi Sonia dan yang lain.“Sayang!” Reza segera berlari menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dia menggunakan mantelnya untuk membungkus Sonia.Pada saat bersamaan, tubuh besar Morgan juga berdiri di depannya. Ketika melihat Sonia ditarik pergi oleh Reza, dia langsung menarik tangan Theresia, memutarkan tubuhnya melindungi Theresia di dalam pelukannya.Pada akhirnya, hanya tersisa Hallie sendiri. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri botol asam sulfat di depan wajahnya.“Hallie!” Sonia mendorong Reza, langsung melompat untuk menendang botol asam sulfat, kemudian jatuh menindih di atas tubuh Hallie.Botol asam sulfat yang satu lagi melayang bergesekan dengan kepala mereka berdua, lalu menghantam ke atas mobil Reza. “Bamm!” Terdengar suara ledak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status