Share

Bab 947

Author: Musim Gugur
Seperti biasanya, Jason memang sangat berkarisma. Namun dari gerak-gerik mereka, Sonia tidak bisa menebak bagaimana hubungannya dengan wanita itu. Hanya saja, dari sikap playboy Jason, jika wanita itu bukanlah mantan kekasihnya, sepertinya dia adalah wanita yang sedang digaetnya.

Setelah Jason selesai mengobrol dengan wanita itu, Sonia pergi berpamitan dengannya. Namun, Jason malah langsung menggendong Yana. “Ada air mancur dan pertunjukan kembang api di taman. Aku bawa dia ke sana sebentar. Kamu makan dulu.”

Sonia berkata dengan datar, “Sudah saatnya aku dan Yana pulang. Lagi pula, sepertinya nggak bagus kalau kamu biarin kekasihmu begitu saja.”

Jason mengikuti arah pandang Sonia, lalu terlintas sedikit rasa malas di wajahnya. “Dia bukan kekasihku!”

Kiara sudah mengusik Jason selama dua tahun. Namun, Jason tidak sedikit pun merasa tertarik terhadapnya.

Jason berkata, “Jangan buru-buru! Bondan sudah bilang sama aku untuk menjamumu.”

Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Nggak usah sesungk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Atk Soedihardjo
Reza dan sonia kan kaye blm cerai…kan blm ttd surat cerai mereka berdua
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
dihhhh..maksud reza apa thor... dulu aku benci dgn reza .. tp srkarang jd berbalik..mcm rasa nak mendukung reza dan Sonia.. hahaha
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
deg dag..rasa..Thor..banyakkan lg part nya..ngak sabar deh dengar bicara Reza n Sonia..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2355

    Hati Hattie langsung terasa dingin!Tasya tersenyum dan berujar, "Kamu suka sama Paman Jeff. Kamu jelas tidak peduli dengan uang, 'kan?"Hattie memaksakan senyum. "Tentu saja, tentu saja!"Setelah duduk beberapa menit, Hattie mengganti sepatunya dan kembali ke lapangan sambil berteriak, "Kak! Kak, jangan main lagi!"Kali ini, Yohan memang dikalahkan dengan cukup telak. Begitu mendengar seruan Hattie, dia segera berhenti. "Ada apa?"Hattie menutupi kepalanya dengan ekspresi kesakitan. "Kepalaku tiba-tiba sakit sekali. Aku ingin pulang.""Pulang?" Yohan melihat ke arah Tasya dan merasa agak enggan untuk pergi. "Kenapa kamu tiba-tiba sakit kepala? Ada klinik di hotel ini. Kamu suruh saja dokter di sana untuk periksa kamu."Hattie mengedipkan mata pada Yohan. "Perutku juga sakit. Seluruh tubuhku terasa tidak enak. Ayo pulang dulu!"Yandi berjalan mendekat dan menyahut, "Berhubung Nona Hattie lagi tidak enak badan, kalian pulang saja dulu!"Hattie tersenyum tipis pada Yandi tanpa kehangatan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2354

    Tasya akan minum apa pun yang diberikan Yandi. Tanpa sepatah kata pun, dia membuka tutup botol dan meneguk susunya.Tandy mengangkat alis ke arah Tasya. Dia merasa kakaknya bukan sepenuhnya tidak punya harapan.Yohan dan Hattie berjalan mendekat dengan masih terengah-engah. "Gara-gara cuma bersantai di rumah selama liburan, aku jadi lemas. Aku benar-benar butuh olahraga!"Yohan sengaja menghela napas. "Dulu, aku bisa main tiga jam berturut-turut tanpa kecapekan seperti sekarang!"Tasya mendengar bualannya sambil tersenyum, tetapi tidak berkata apa-apa.Yohan pun terpesona oleh senyuman Tasya. "Kalau Tasya suka main tenis, kita boleh sering janjian main bareng. Biasanya, aku serahkan semua urusan perusahaan kepada asistenku. Jadi, aku punya banyak waktu!"Dia mengeluarkan ponselnya dan melanjutkan, "Ayo kita tukaran nomor WhatsApp dulu. Nanti kita bisa ngobrol pelan-pelan melalui WhatsApp!"Kening Yandi sedikit berkerut dan ekspresinya semakin muram. Baru saja Tasya hendak menolak, Tan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2353

    "Oh!" Yohan mengangguk berulang kali, lalu menatap Tasya dan berujar, "Kelihatannya memang tidak mirip. Nona Tasya sangat cantik!"Tasya tersenyum, "Tuan Yohan, maksudmu pamanku tidak tampan?""Tentu saja tidak!" Yohan menjawab cepat, lalu bertanya, "Apa Tasya masih sekolah?"Tasya menjawab, "Aku sudah lulus.""Apa pekerjaanmu sekarang?" Mata Yohan hampir terpaku pada wajah Tasya. "Perusahaanku berkecimpung dalam banyak industri. Kamu bekerja di perusahaan mana? Mungkin aku kenal sama bosmu."Yandi tiba-tiba menyela, "Bukankah kita mau main tenis? Tasya, pemanasan dulu biar tidak tiba-tiba kram waktu olahraga nanti."Tasya pun menyahut "oh", lalu pergi melakukan pemanasan dengan patuh. Hattie berkata dengan lembut, "Tuan Jeff sangat perhatian!"Yandi berkata, "Tasya agak polos. Sebagai senior, aku harus mengawasinya dengan lebih ketat."Mendengar makna ganda dari ucapan Yandi, Yohan tersenyum malu, tetapi masih melirik Tasya sesekali.Ketika Tasya kembali, Hattie menyerahkan raket kep

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2352

    Tasya yang marah langsung mengangkat kakinya dan menendang bokong Tandy. "Pergi sana!"Tandy segera menghindar dari tendangan itu, lalu mereka berdua menuruni tangga dengan saling mengejar. Hattie tersenyum lembut pada Yandi. "Kedua anak itu sangat imut!"Yandi menatap punggung Tasya, suaranya terdengar agak serak, rendah, dan lembut, "Memang imut."Melihat keimutan Tasya, Yandi merasa seperti mendapatkan kembali sedikit energinya.Setelah turun, Tandy memberi usul, "Aku lihat ada lapangan tenis di sana. Gimana kalau kita main tenis?"Hattie memperhatikan fisik Yandi dan tahu dia berolahraga secara teratur. Dia langsung menunjukkan minat. "Tentu! Aku juga suka olahraga.""Kalau begitu, ayo jalan!"Tasya memanggil bus wisata taman, lalu mereka melaju menuju lapangan tenis. Setelah tiba, karyawan membawakan raket dan alat pelindung diri. Hattie mengambil raket dan berbicara lebih dulu, "Kalau aku satu tim dengan Tuan Jeff, sedangkan Tasya satu tim dengan Tandy, apa itu termasuk meninda

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2351

    Hattie terpaksa mengucapkan "terima kasih" dengan enggan. Dia menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri, lalu tersenyum polos dan ramah. "Keponakan-keponakan Tuan Jeff sangat cakep. Apa mereka itu keponakan kandung?"Yandi menjawab, "Bukan, mereka anak-anak teman ayahku."Hattie tiba-tiba tersadar. "Oh, kalau begitu, keluarga kalian pasti sangat dekat."Tasya tersenyum. "Iya, Paman Jeff sangat perhatian."Hattie menyisir rambutnya ke belakang sambil tersenyum malu-malu. "Benarkah?"Tasya melanjutkan, "Dari 129 mantan pacarnya, semuanya ngomong begitu."Yandi pun terdiam.Hattie juga tercengang. "Tuan Jeff, kamu pernah punya pacar sebanyak itu? Kamu lagi bercanda, 'kan?"Tasya menoleh ke arah Yandi. "Apa itu lelucon?"Yandi melirik Tasya dengan tajam. "Tidak, kamu kurang hitung 100 lagi!"Kali ini, Tasya yang marah. Dia mengabaikan Yandi dan lanjut berbicara dengan Hattie. "Bibi Hattie pernah pacaran berapa kali?"Hattie menjawab dengan canggung, "I ... ini agak canggung untuk dibi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2350

    Wanita mengakhiri panggilan, lalu menghalangi seorang pelayan. “Tuan Jeff ada di kamar mana, ya?”Melewati pintu kayu berukir yang berlubang, pelayan menunjuk ke arah teras di luar dan berkata, “Tadi aku lihat Tuan Jeff ada di sana, Nona bisa cari di sana!”Hattie mengangguk, lalu menginjakkan sepatu hak tingginya untuk berjalan ke sisi balkon.Melalui jendela setengah terbuka, Tasya sudah melihat Hattie. Dia berwajah mungil dan anggun, berkulit putih, bermata besar, hanya saja bibirnya terlalu tipis sehingga kelihatan agak kejam. Wajahnya sebenarnya tergolong manis, hanya saja riasan tebalnya justru membuatnya terlihat agak aneh.Tubuhnya tidak tergolong tinggi. Dia mengenakan sepatu dengan hak tujuh sentimeter, baru bisa mengalahkan Tasya.Kali ini, Tasya pun merasa tenang.Hattie berjalan ke sana. Dia tidak melihat ada pria di atas balkon, dia hanya menemukan Tasya saja. Dia melihat Tasya, lalu berkata dengan nada tidak bersahabat, “Hei, apa kamu melihat seorang cowok di sini?”Tasy

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status