Share

bab 48

48

Reza baru saja pulang karena mendapat kabar jika ibunya sudah tiada, Reza memasuki rumahnya, kakinya tiba-tiba lemas saat melihat tubuh ibunya yang sudah terbaring kaku di tutupi oleh lain jarik, banyak warga yang membacakan surat yasin di samping sang ibu, Emeli menangis tergugu, di samping ibunya.

Dengan langkah berat Reza mendekati jasad sang ibu, Reza membuka kain yang menutup wajah ibunya, saat melihat wajah sang ibu yang sudah pucat pasi, Reza tak kuasa manahan air matanya, rasa penyesalan tiba-tiba menelusup kerongga dadanya.

"Apakah Mas puas, melihat ibu yang sudah tak bernyawa seperti ini,?" Ujar Emeli, dengan suara lirih.

Namun Reza tak menanggapi ucapan adiknya itu, Reza memeluk tubuh bu Lusi diiringi oleh isak tangisnya.

"Maafkan Reza bu, maaf," lirih Reza sambil tergugu.

Jasad bu Lusi pun di mandikan oleh warga, selesai di mandikan dan di kafanin, barulah jenazah itu di salatkan.

Setelahnya mereka membawa jasad bu Lusi untuk di kebumikan. Dipemakaman umum yang ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status