Beranda / Romansa / Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO / Janji Suci Lizbeth dan Lucien

Share

Janji Suci Lizbeth dan Lucien

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-27 14:03:06
Lizbeth menghela napas perlahan, Caspian menyerahkan tangan Lizbeth ke tangan Lucien, saat tangan mereka bersentuhan, jantung Lizbeth dan Lucien berdegup kencang. Lizbeth menatap Lucien, dan Lucien menatapnya balik. Ada rasa haru, di tengah debaran jantung mereka berdua.

Caspian duduk, di sisi Samantha. Para tamu duduk kembali. Angin terasa menyapu lembut, membawa harum bunga-bunga di taman. Grace dan Lucas berjalan pelan, membawa kotak cincin pernikahan. Lizbeth dan Lucien kini berdiri bersisian di bawah naungan altar, memandang pendeta yang akan memimpin pemberkatan.

Sebelum pendeta membuka upacara, Lizbeth sempat menoleh ke arah deretan tamu. Matanya menangkap satu sosok, yaitu Mateo yang duduk di sana.Lizbeth tidak berpaling. Dia hanya mengangguk pelan, seolah menyampaikan satu ucapan terima kasih dalam diam.

Caspian dan Samantha menoleh ke arah mana mata Lizbeth memandang. Mereka menyadari kehadiran Mateo.

“Bajingan seperti dia beraninya datang ke pember—”

Cameron menoleh ke ara
Caramelly

Visual pernikahan mereka akan diposting di Ig otor Caramelly_lp. Selamat membaca.

| 6
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alika
akhirnyaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Mendengar Rumor

    Lizbeth mempertimbangkan ajakan Lucien. Dia mengangguk pelan.“Kenapa tidak. Di manapun sama saja,” jawab Lizbeth tersenyum kepada Lucien.Lizbeth duduk di window seat, angin berhembus kencang menyapu rambutnya tergerai. Bercampur dengan aroma harum bunga-bunga di taman. Jendela bergaya Prancis itu terbuka lebar memperlihatkan keindahan sekitar.Meskipun jarang sekali ditempati. Namun, villa ini terawat dengan sempurna.“Lucien, jika hari-hari kita tenang seperti ini akan lebih menyenangkan. Dan harus aku akui, perusahaan tidak cocok denganku.”Mendengar itu Lucien terkejut. Ia duduk di sebelah Lizbeth menatapnya lembut.“Apa maksud ucapanmu?”“Aku ingin bekerja di belakang layar. Lagipula kita sudah menikah, apa lagi yang harus diperebutkan. Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Uangku memang uangku, asetku memang asetku. Tidak akan ada yang berubah.”Lucien meraih tangan Lizbeth menatap matanya. “Apa kamu tidak takut aku mengkhianatimu?” Lucien menatapnya tajam.Lizbeth tersenyum m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Hatimu Sekuat Baja

    Hari-hari berlalu begitu saja. Kondisi Victoria semakin pulih. Namun, dia belum tahu kalau Fox sudah tiada. Meskipun sekian sebelumnya Victoria sempat menanyakannya. Namun, Cameron mengatakan kalau Fox masih dalam perawatan di New York. Cameron terpaksa berbohong, dia tidak ingin membuat istrinya semakin cemas. Saat tahu Victoria sudah siuman, Caspian baru menemuinya setelah hampir 4 hari. Dia berdiri diambang pintu, saat itu Victoria baru akan tertidur dan hanya ada perawat di sana. Victoria dan Caspian bertemu setelah lamanya. Mengingat Caspian sudah hampir tidak pernah pulang ke New York. Mata Victoria berbinar, ada senyuman kepahitan yang tidak dapat ia sembunyikan sepenuhnya. “Baguslah kau sudah sadar. “ Caspian menghampiri dan berdiri di ujung ranjang. Ia bersedekap. “Aku Quintessa, tidak akan menyerah dengan mudah. ““Aku tahu, hatimu sekuat baja. Termasuk tubuhmu ini. Ngomong-ngomong sekarang kita adalah besan. “ Caspian menatap mata Victoria melihat reaksi Victor

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Sudah Lelah

    Lucien mengerti kekawatiran Lizbeth. Ia meraih tangan Lizbeth, menatapnya penuh kelembutan. “Jangan dipikirkan. Ada aku, kamu tidak perlu takut. Percaya padaku, dia pasti bisa menerima pernikahan kita... Meskipun mungkin sifat dinginnya tidak sepenuhnya bisa dihilangkan. “Lizbeth menghela napas, ia manggut pelan. “Aku tidak akan menyerah, aku akan mencuri hati ibumu. Aku yakin suatu hari nanti dia bisa menerimaku di dalam keluarga Kingsley. “Lucien tersenyum tipis dan perlahan mengelus wajah Lizbeth penuh kasih sayang. “Lilibeth, kamu jangan sedih lagi ya. Aku tidak mau kamu sedih, jangan sembunyikan apapun dariku. Jika kamu sedih, aku adalah pundakmu. “Lizbeth menatap mata suaminya. Ia sadar kalau suami-istri harus terbuka. Dan semua hal dibicarakan dari hati ke hati dengan kepala dingin. Lizbeth memeluk Lucien. “Aku sudah membuat kamu cemas, ya. Lucien terima kasih sudah sabar denganku. ““Antara kita tidak perlu ada kata terima kasih. Lilibeth, aku menyayangimu.”“Aku juga m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Kembali

    Lucien tidak tahan, jadi dia pergi ke taman untuk menenangkan pikirannya. Ia berjalan seorang diri, dan langkah kakinya terhenti di bawah pohon rindang. Ia duduk di bawah pohon, seraya memeluk lututnya.Ia tidak tahu harus bagaimana. Tangisan Lizbeth masih terngiang di kepalanya. Kalimat itu menyayat hatinya, tentang rindu pada masakan ibunya dan semua hal yang Lizbeth lewati. Lucien menutup mata. Hatinya sesak. Ia tahu, ia tidak bisa mengembalikan apa pun. Tidak bisa mengganti apa pun.“Aku hanya membuatmu kehilangan lebih banyak, Lilibeth,” gumamnya pelan. “Sampai sekarang pun aku belum sepenuhnya bisa jadi tempatmu berpulang.”Lucien tidak menangis. Tapi dadanya berat. Ia hanya duduk di sana, membiarkan waktu berlalu.Di kediaman utama, Cameron membuka pintu kamar rawat Victoria seperti biasa. Ia membawa bunga kecil di tangannya. Sudah berminggu-minggu ia datang menemani istrinya. Menunggu, dan berbicara dengan harapan Victoria bisa secepatnya sadar.Saat pintu terbuka, dan mengham

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalumu

    London,Lucien baru saja menerima informasi dari Kilian mengenai pemberian saham oleh Mateo kepada Lizbeth. Tanpa menunda, ia berjalan menuju halaman belakang, tempat di mana istrinya sedang duduk dengan tenang. Lizbeth sedang membaca buku kehamilan sambil memakan buah anggur satu per satu.Lucien menarik kursi di samping Lizbeth dan duduk. Lizbeth hanya menoleh sekilas sebelum kembali membuka halaman buku di tangannya.“Lilibeth,” panggil Lucien dengan suara lembut.Lizbeth menutup buku yang dibacanya dan meletakkannya di atas meja. Ia menatap Lucien dengan alis sedikit terangkat. “Ya?”“Mateo memberikan lima puluh persen sahamnya di perusahaan kepadamu.”Lizbeth terdiam. Napasnya seakan tertahan. Ucapan itu mengingatkannya pada perkataan terakhir Mateo,bahwa ia akan memberikan hadiah pernikahan. Tapi Lizbeth tak pernah menyangka, hadiah itu adalah separuh dari perusahaannya.“Kamu sudah memastikan, bahwa saham itu benar-benar atas namaku?” tanyanya pelan.Lucien mengangguk. “Aku sud

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Kau Bercanda

    Samantha terkejut, ia diam dan mengingat kembali sifat Lizbeth akhir-akhir ini. Sorot mata cucunya itu kadang sulit ditebak, ada kelembutan, namun juga keteguhan. Ia sempat mengira perubahan sikap Lizbeth disebabkan tekanan, atau luka emosional yang masih mengendap d lubuk hatinya. Tapi Polly, tidak sembarangan menaruh curiga.Samantha menghela napas dalam. Ia lengah. Terlalu banyak hal yang menyita perhatiannya, mulai dari kehadiran Alessandro, kondisi Victoria, hingga masalah keluarga yang belum juga reda. Hingga ia tidak menyadari perubahan pada cucu perempuan yang kini mengandung darah Kingsley dan darah mafia.Ia melirik ke sekeliling dengan cepat, memastikan tidak ada pelayan atau anggota keluarga yang melihat. Kemudian dengan satu isyarat tangan, Samantha dan Polly masuk ke dalam kamar pribadinya yang terletak di sayap timur Rosehall. Begitu sampai di dalam, Samantha menutup pintu rapat dan memutar kuncinya. Samantha berjalan pelan, duduk di tepi tempat tidurnya, lalu menata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status