Share

Kisah Romantis

Penulis: Caramelly
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-19 23:44:59

‘Di dunia ini tidak ada yang boleh menghinamu lagi. Kau hanya boleh menangis karenaku.’

Lizbeth memegang tangan Lucien yang kini memeluknya. Jika cinta sejati itu memang ada, jika ketulusan itu memang ada. Dapatkan Lizbeth merasakannya, mendapatkan kasih sayang yang sebenarnya. Mendapatkan kebahagiaan yang dia dambakan? Bukan sekadar pelangi, lalu pergi.

***

Esok harinya Lucien dan Lizbeth meninggalkan villa bersama. Para pelayan yang bekerja di villa membungkuk kepada Lucien. Mereka masuk ke dalam mobil yang dikendarai langsung oleh Lucien.

Saat di perjalanan, mobil Lucien dan mobil yang dikendarai Kilian berpapasan. Lucien tersenyum miring, Lizbeth yang menangkap ekspresi di wajah Lucien itu terheran. Kilian yang tiba di villa langsung masuk ke dalam dan mengumpulkan seluruh pelayan di villa yang berjumlah 10 orang.

“Saya sudah mentransfer gaji terakhir kalian, beserta bonus. Hari ini juga kosongkan villa ini.”

Para pekerja terkejut mendengarnya. Kilian membalikkan badan, para pelay
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nurafiqahmj
aku suka banget… tp ihhh lizbeth
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Merebut Posisi Lucien

    Cameron terkejut mendengar pertanyaan istrinya dan ia tahu arah pertanyaan Victoria kemana. Cameron tersenyum tipis seraya meraih tangan Victoria. “Bukan waktu yang tepat untuk membahas ini. ““Kau hanya perlu menjawabnya. Apa itu terlalu sulit?” tanya Victoria. Cameron menggeleng pelan. “Aku tidak tahu kabar mereka. Aku tidak pernah berhubungan dengan mereka. Mereka juga menolak uang dariku.”Victoria tersenyum miring. “Aneh sekali. Aku tidak percaya dia memutuskan hubungan begitu saja.”“Apa yang kamu pikirkan? Kamu pikir dia akan merebut posisi Lucien?” terus terang Cameron. Victoria memejamkan matanya. Dia tidak ingin berdebat di tengah kondisi yang seperti ini. Cameron menatap istrinya yang sudah tertidur. Cameron diam memikirkan anak di luar sana. Yang memang sejak awal tidak boleh dimasukkan ke dalam keluarga Kingsley oleh Keegan di masa lalu. ***Pagi hari udara di villa terasa sejuk, langit tampak cerah. Lizbeth berharap akan turun hujan lagi. Hujan membuatnya tidur nye

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Masa Lalu yang Mengusik

    Victoria terdiam, ujung jarinya memegang pegangan kursi roda perlahan.Sorot matanya menatap keluar jendela yang terbuka, melihat langit yang cukup cerah. Namun, tidak dengan hatinya yang mendadak mendung.“Aku tahu, cepat atau lambat, kalian pasti akan mendengar mengenai hal ini.”Edwina tidak menjawab. Ia tetap berjongkok di sana, menatap ibunya penuh harap, tetapi juga waspada.“Dulu ... sebelum pernikahan kami, ayahmu pernah mencintai perempuan lain, namun cintanya kandas. Dan bertepuk sebelah tangan. Setelah menikah, dan kehilangan perempuan yang dicintainya. Setelah itu, ia juga pernah dekat dengan wanita lain, bisa dikatakan pelarian. Mereka bersama, tetapi tidak menikah. Aku pikir hubungan mereka tidak berarti apa-apa. Tapi ternyata wanita itu mengandung anak Cameron.”Edwina mengernyit. “Jadi... Daddy tahu?”Victoria mengangguk pelan. “Ya. Tapi dia tidak pernah mengakui anak itu secara resmi. Wanita itu menolak, dan pergi begitu saja. Tidak mau berurusan dengan keluarga ini.”

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Mendengar Rumor

    Lizbeth mempertimbangkan ajakan Lucien. Dia mengangguk pelan.“Kenapa tidak. Di manapun sama saja,” jawab Lizbeth tersenyum kepada Lucien.Lizbeth duduk di window seat, angin berhembus kencang menyapu rambutnya tergerai. Bercampur dengan aroma harum bunga-bunga di taman. Jendela bergaya Prancis itu terbuka lebar memperlihatkan keindahan sekitar.Meskipun jarang sekali ditempati. Namun, villa ini terawat dengan sempurna.“Lucien, jika hari-hari kita tenang seperti ini akan lebih menyenangkan. Dan harus aku akui, perusahaan tidak cocok denganku.”Mendengar itu Lucien terkejut. Ia duduk di sebelah Lizbeth menatapnya lembut.“Apa maksud ucapanmu?”“Aku ingin bekerja di belakang layar. Lagipula kita sudah menikah, apa lagi yang harus diperebutkan. Sebentar lagi kita akan memiliki anak. Uangku memang uangku, asetku memang asetku. Tidak akan ada yang berubah.”Lucien meraih tangan Lizbeth menatap matanya. “Apa kamu tidak takut aku mengkhianatimu?” Lucien menatapnya tajam.Lizbeth tersenyum m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Hatimu Sekuat Baja

    Hari-hari berlalu begitu saja. Kondisi Victoria semakin pulih. Namun, dia belum tahu kalau Fox sudah tiada. Meskipun sekian sebelumnya Victoria sempat menanyakannya. Namun, Cameron mengatakan kalau Fox masih dalam perawatan di New York. Cameron terpaksa berbohong, dia tidak ingin membuat istrinya semakin cemas. Saat tahu Victoria sudah siuman, Caspian baru menemuinya setelah hampir 4 hari. Dia berdiri diambang pintu, saat itu Victoria baru akan tertidur dan hanya ada perawat di sana. Victoria dan Caspian bertemu setelah lamanya. Mengingat Caspian sudah hampir tidak pernah pulang ke New York. Mata Victoria berbinar, ada senyuman kepahitan yang tidak dapat ia sembunyikan sepenuhnya. “Baguslah kau sudah sadar. “ Caspian menghampiri dan berdiri di ujung ranjang. Ia bersedekap. “Aku Quintessa, tidak akan menyerah dengan mudah. ““Aku tahu, hatimu sekuat baja. Termasuk tubuhmu ini. Ngomong-ngomong sekarang kita adalah besan. “ Caspian menatap mata Victoria melihat reaksi Victor

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Sudah Lelah

    Lucien mengerti kekawatiran Lizbeth. Ia meraih tangan Lizbeth, menatapnya penuh kelembutan. “Jangan dipikirkan. Ada aku, kamu tidak perlu takut. Percaya padaku, dia pasti bisa menerima pernikahan kita... Meskipun mungkin sifat dinginnya tidak sepenuhnya bisa dihilangkan. “Lizbeth menghela napas, ia manggut pelan. “Aku tidak akan menyerah, aku akan mencuri hati ibumu. Aku yakin suatu hari nanti dia bisa menerimaku di dalam keluarga Kingsley. “Lucien tersenyum tipis dan perlahan mengelus wajah Lizbeth penuh kasih sayang. “Lilibeth, kamu jangan sedih lagi ya. Aku tidak mau kamu sedih, jangan sembunyikan apapun dariku. Jika kamu sedih, aku adalah pundakmu. “Lizbeth menatap mata suaminya. Ia sadar kalau suami-istri harus terbuka. Dan semua hal dibicarakan dari hati ke hati dengan kepala dingin. Lizbeth memeluk Lucien. “Aku sudah membuat kamu cemas, ya. Lucien terima kasih sudah sabar denganku. ““Antara kita tidak perlu ada kata terima kasih. Lilibeth, aku menyayangimu.”“Aku juga m

  • Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO   Aku Kembali

    Lucien tidak tahan, jadi dia pergi ke taman untuk menenangkan pikirannya. Ia berjalan seorang diri, dan langkah kakinya terhenti di bawah pohon rindang. Ia duduk di bawah pohon, seraya memeluk lututnya.Ia tidak tahu harus bagaimana. Tangisan Lizbeth masih terngiang di kepalanya. Kalimat itu menyayat hatinya, tentang rindu pada masakan ibunya dan semua hal yang Lizbeth lewati. Lucien menutup mata. Hatinya sesak. Ia tahu, ia tidak bisa mengembalikan apa pun. Tidak bisa mengganti apa pun.“Aku hanya membuatmu kehilangan lebih banyak, Lilibeth,” gumamnya pelan. “Sampai sekarang pun aku belum sepenuhnya bisa jadi tempatmu berpulang.”Lucien tidak menangis. Tapi dadanya berat. Ia hanya duduk di sana, membiarkan waktu berlalu.Di kediaman utama, Cameron membuka pintu kamar rawat Victoria seperti biasa. Ia membawa bunga kecil di tangannya. Sudah berminggu-minggu ia datang menemani istrinya. Menunggu, dan berbicara dengan harapan Victoria bisa secepatnya sadar.Saat pintu terbuka, dan mengham

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status