Mata itu terus melihat pada sosok yang begitu ia cintai. Sosok yang kini sedang menikmati ciumannya dengan wanita lain yang justru terlihat menjijikkan bagi dirinya. Menyedihkan sekali hidupnya. Melihat semua keburukan ini bahkan di tempat yang memiliki banyak orang di dalamnya.
Ia melangkah perlahan dengan sorot mata yang tak luput dari sosok di sana. Bisa ia lihat sosok itu mengambil minuman alkohol dan jarak mereka semakin dekat. Inilah saatnya menyelesaikan semua.
Plak!
Sebuah tamparan mengenai pipi seorang pria yang tengah meminum alkohol hingga semua yang berada di tempat itu menoleh ke sumber suara. Kaylee menatap penuh pada Jason yang berstatus sebagai kekasihnya sejak dua tahun yang lalu. Pria itu segera melepaskan diri dari rangkulan seorang wanita berpakaian seksi setelah melihat siapa yang datang menghampiri dirinya, kekasihnya datang bahkan tiba-tiba langsung menamparnya.
“Kau memang pria tidak tahu diri.” Kaylee berujar sinis lalu melirik seorang wanita yang berpakaian amat seksi yang masih berusaha merangkul Jason.
Jason yang sebelumnya ingin marah karena tiba-tiba mendapatkan tamparan, kini tidak tahu harus berbuat apa. Ia semakin memberikan jarak agar bisa melepaskan rangkulan dari wanita di sampingnya dan menatap Kaylee penuh penyesalan. Kaylee tiba-tiba datang dan menyebabkan kekacauan.
“Jangan salah paham denganku, Baby. Aku akan menjelaskan semua padamu tapi kita harus mencari tempat lebih dulu.” Jason berusaha membuat suasana tidak tegang dan mencoba menarik lengan Kaylee tetapi gadis itu menepisnya dengan kasar.
Kaylee tertawa sumbang. “Menjelaskan apa lagi? Semua orang bahkan sudah tahu kelakuan busukmu di belakangku dan bahkan, bodohnya aku tidak mempercayai mereka hanya karena perasaan cintaku yang terlalu besar padamu tetapi apa yang kau lakukan? Dasar bajingan!”
Kaylee berbalik, bermaksud pergi tetapi lengannya dicekal oleh Jason. Ia menarik lengannya kasar dan segera berjalan cepat untuk meninggalkan sebuah hotel yang mengadakan pesta ini. Kaylee sangat kecewa dengan Jason, tetapi ia juga tidak bisa mengubah perasaan cintanya begitu saja. Jason adalah pria yang selalu mengerti tentang dirinya dan selalu memberikan semangat jika ia tengah lelah menghadapi kehidupan. Namun siapa sangka bahwa pria yang begitu Kaylee cintai itu justru bermain dengan perempuan lain di belakangnya bahkan ia rela meragukan temannya sendiri hanya demi membela Jason. Sialan!
Kaylee akan memaafkan semua kesalahan kecuali perselingkuhan. Kaylee benci dengan orang ketiga dan orang yang tidak bisa dipercaya.
Jason terus mengejar Kaylee yang berjalan dengan cepat. Jason tidak mau kehilangan Kaylee. Kaylee begitu berarti dalam hidupnya, tetapi ia telah melakukan kesalahan dengan berselingkuh. Jason tidak tahu lagi harus bagaimana menjelaskan saat dirinya juga tahu bahwa Kaylee sangat tidak bisa memaafkan orang yang berselingkuh. Astaga … Jason harus melakukan apa untuk menebus kesalahannya? Ia tahu akan sulit membuat Kaylee mau mendengarkan penjelasannya tetapi ia akan terus mencoba. Setidaknya Kaylee tahu alasan dibalik ia melakukan kesalahan ini.
“Baby … dengarkan aku dahulu. Aku akan menjelaskan semuanya. Kau salah paham.”
“Berselingkuh di belakangku tidak mungkin kesalahpahaman, Jason!” sinis Kaylee masih terus berjalan menghindar.
Jason menghela napas berat. Kaylee sedang marah dan tidak mungkin mendengarkannya. Namun, bagaimanapun juga Jason tidak mau kehilangan Kaylee. Ia juga begitu mencintai Kaylee meski ia tahu ini salah sebab berusaha membenarkan kesalahannya.
Jason meraih lengan Kaylee. Menarik tubuh gadis itu dalam dekapannya, tetapi Kaylee dengan emosinya kembali menampar Jason lebih keras dari sebelumnya. Mereka sudah berada di luar ruangan pesta saat ini.
“Dengar, Jason. Aku berulang kali mengatakan padamu agar jangan melakukan perselingkuhan, apalagi di belakangku. Tapi … apa yang kau lakukan kali ini? Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan, huh?! Pria brengsek!”
Jason menggeleng. “Tidak. Dengarkan aku dulu, Kaylee. Aku tidak berselingkuh.”
Kaylee tertawa sinis. “Tidak berselingkuh tetapi menjalin hubungan dengan wanita lain dan bahkan melakukan hubungan intim secara sadar. Apa itu tidak termasuk perbuatan perselingkuhan, Jason? Kau ini bodoh atau apa, hah?!”
Kaylee menarik kerah baju Jason hingga jarak wajah mereka benar-benar dekat satu sama lain. “Aku memang begitu mencintaimu, tetapi aku tidak akan buta sampai kesalahanmu selalu ku maafkan. Aku masih bisa menjalani kehidupan dengan tenang tanpa adanya dirimu. Bahkan jika aku mempertahankan pria busuk sepertimu hidupku akan lebih menderita. Kau tahu? Hanya pria pengecut yang tidak akan mengakui kesalahannya.”
Kaylee mendorong tubuh Jason agar menjauh, tetapi kekuatan wanita memang tidak seberapa dengan pria. Jason hanya mundur sedikit dan terlihat menghela napas berat.
“Baiklah. Aku tahu aku salah, tapi berikan aku satu kesempatan lagi untuk memperbaiki semua.” Jason masih berusaha agar Kaylee memaafkannya dan berjanji bahwa dirinya akan berubah, tetapi melihat raut wajah mengejek dari Kaylee Jason merasa dirinya sungguh hina saat ini.
Kaylee berbalik ingin pergi, tetapi sekali lagi Jason mencekal lengannya. Kaylee mencoba bersabar agar emosinya bisa dikendalikan dan menatap Jason dalam diam.
“Berikan aku tiga menit saja untuk menjelaskan semuanya, Kaylee.”
Kaylee menatap jam di ponselnya lalu menarik lengannya dari cekalan tangan Jason. Ia mulai memasang telinganya untuk mendengar, dan Jason mulai bicara.
“Aku akui aku salah. Aku tidak sengaja bertemu dengan Milly saat wanita itu ingin bunuh diri karena putus dengan kekasihnya dan tentu saja aku mencegahnya dengan mengatakan aku akan menjadi kekasihnya. Sejak saat itu aku mulai menjalin hubungan tetapi aku sungguh tidak ingin melakukannya karena aku tahu kau akan benci dengan perbuatanku, tetapi saat itu aku tidak punya pilihan lain. Aku harus menyelamatkan nyawa Milly meski saat itu juga aku harus menjalin hubungan dengannya. Aku … menyesali perbuatanku jika tahu kau akan tetap memutuskan hubungan kita.”
Jason menjeda sebentar. “Semula aku ingin berkata jujur padamu, tetapi saat itu kau juga tengah terpuruk karena keadaan orang tuamu yang bertengkar hebat. Jadi, aku membiarkan tetap menyembunyikan hal ini padamu. Aku sungguh minta maaf karena membuatmu kecewa padaku, tapi berikan aku satu kesempatan lagi dan aku akan bicara baik-baik dengan Milly. Aku-“
Kaylee berjalan pergi begitu saja setelah menghitung mundur waktu yang ditentukan. Jason tetaplah Jason yang masih tidak mau berhenti berusaha. Pria itu ikut berjalan lagi untuk menghentikan kepergian Kaylee hingga Kaylee memutuskan untuk berlari demi menghindari keberadaan Jason. Mengabaikan rasa kecewanya yang begitu dalam dengan kekuatan kakinya yang berusaha terus berlari.
Air mata keluar begitu saja. kaylee tetap mengabaikan dan berfokus pada larinya. Menghindari Jason adalah hal terbaik menurutnya dan ia tidak mau lagi bertemu dengan pria seperti itu. Apa tadi katanya? Menyelamatkan nyawa wanita bodoh itu dengan menjalin hubungan dan mengabaikan bahwa ia juga tengah memiliki Kaylee yang berstatus kekasihnya? Jason bodoh atau apa?!
Kaylee berlari lebih cepat dengan matanya yang menangkap sebuah kamar yang tengah terbuka pintunya. Ia segera masuk demi menghindari Jason dan bersembunyi ke dalam kamar tersebut. Pikirannya tidak memperdulikan siapa pemilik kamar tersebut, ia hanya ingin menghindar dari Jason dan pergi setelahnya. Ia sungguh muak dengan pria yang berselingkuh. Kaylee sakit hati.
Kaylee terus bergerak masuk sampai ia merasa aman saat berada di dalam sebuah lemari besar dan menutup pintunya pelan-pelan agar sang pemilik tidak menyadari keberadaannya. Kaylee mengatur napasnya agar tidak terengah-engah juga agar Jason tidak melihat bahwa ia berada di sini. Kaylee sungguh tidak mau lagi bertemu dengan Jason. Hubungan mereka berhenti sejak Kaylee malihat Jason berciuman mesra dengan wanita lain. Ya … hubungan mereka telah berhenti sejak saat itu.
“Tidurlah. Aku yang akan menjaga mereka.” Kaylee dengan mata sayunya menatap Nicole yang tersenyum lembut padanya. “Kau juga lelah, Nic.” “Aku tertidur saat perjalanan tadi. Aku masih bisa menahan kantuk. Pergilah beristirahat dan percaya padaku.” Meski ingin menolak permintaan Nicole, tetapi Kaylee sungguh tidak kuat untuk terus membuka matanya dengan kedua anaknya yang terbaring sakit di atas ranjang di depannya. Nicole meyakinkan Kaylee dan mengajak wanita itu berpindah ke sofa untuk sejenak beristirahat. Nathan dan Nala, kedua anak yang baru saja lahir dua bulan yang lalu itu terbaring sakit sebab demam tinggi dan harus mendapatkan perawatan khusus sebab demam yang tidak turun selama hampir satu minggu. Kaylee serta Nicole juga terus berjaga dan terus berdoa untuk kesembuhan kedua putra putri mereka dan dua hari ini karena pekerjaan Nicole yang terlalu padat membuat pria itu mau tak mau harus pergi meninggalkan Kaylee dan kedua buah hatinya demi menyelesaikan pekerjaan. Pria it
Suara tangisan bayi yang bersahutan menggema dalam ruangan membuat siapa saja yang tengah menunggu di depan ruang persalinan menghembuskan napas lega. Setelah beberapa jam mereka menunggu proses persalinan, akhirnya membuahkan hasil dan melegakan segala perasaan khawatir sebelumnya. Ketakutan itu sirna bersamaan dengan suara bayi yang akan mereka lihat dan cintai nantinya.“Kaylee berhasil.”Pamela mengangguk dengan wajah harunya. Ia bergenggaman tangan dengan Verika sejak tadi dengan harapan keduanya yang sama-sama menginginkan keselamatan Kaylee beserta anak dalam kandungannya. Pamela tersenyum.Tidak jauh berbeda dengan Pamela serta Verika, Franco dan Fernando saling melempar senyum dengan puas setelah mendengar tangisan dua bayi yang bersahutan di dalam ruangan. Sedangkan di dalam ruangan, Nicole tersenyum dengan napas lega setelah ikut tersakiti melihat Kaylee yang berjuang begitu keras untuk hidup kedua anaknya karena pilihan Kaylee yang menginginkan melahirkan anaknya secara no
Hari itu akhirnya datang, tepat diakhir bulan seperti yang Artur katakan sebelumnya. Restu kedua orang tua masing-masing yang telah mereka dapatkan lalu hingga persiapan pernikahan hari ini yang telah dibantu semua orang, termasuk kedua orang tua Katarina dan Artur.Katarina, wanita itu telah cantik dengan gaun putih tanpa lengan dengan bagian dada yang terbuka dibagian tengahnya. Memperlihatkan kulit seputih susu yang jarang sekali ia perlihatkan dengan bagian bawah gaun yang menyapu lantai sampai beberapa meter ke belakang. Kedua tangannya yang memakai kaus tangan transparan sampai siku juga jari yang tersemat cincin perak dengan berlian berwarna biru laut di atasnya semakin memperlihatkan betapa indahnya hari ini.Artur, pria itu tersenyum begitu melihat sang kekasih berjalan perlahan ke arahnya dengan kedua tangan yang memegang buket bunga pengantin berbentuk round dengan isian bunga mawar, peony serta ranunculus. Wanita itu terlihat begitu cantik dengan rambut disanggul belakang
Sudah hampir dua puluh tiga jam Kaylee dan Nicole menunggu perubahan tubuh Jasmine dan sejauh waktu itu berjalan juga keduanya tidak berhenti berharap akan keadaan baik untuk Jasmine yang bibirnya semakin berubah membiru beserta pucat pasi. Kaylee mulai merasakan tubuh Jasmine yang perlahan dingin, tetapi ia masih menyangkal dan berusaha yakin wanita itu akan bertahan.Nicole mendekat dan melihat jam. Tersisa satu jam lagi sebelum dokter menyatakan gagal untuk kehidupan Jasmine. Nicole mencoba tenang meski perasaan dan otaknya berhenti mencerna. Mereka berada disisi berbeda untuk memastikan Jasmine memiliki kesempatan bertemu kembali dengan mereka.Dua jam sebelumnya dokter mengatakan Jasmine keracunan salah satu bahan masakan yang dikonsumsi. Racun dalam tubuh Jasmine sudah menyebar dan menyebabkan ketidaksadaran serta racun terus menyebar hingga beberapa organ dalamnya terinfeksi parah. Jika dalam dua puluh empat jam tidak ada reaksi apapun itu berarti racun sudah menyebar ke seluru
“Mau bagaimanapun hukuman tetap berjalan, Kaylee. Jangan khawatir. Aku sudah meminta pada pihak kepolisian untuk membawa Jasmine ke rumah sakit yang lebih baik penanganannya. Kita cukup menunggu kabar saja.”Nicole berusaha menenangkan Kaylee yang begitu syok dan marah ketika mendengar keadaan Jasmine sakit parah bahkan pihak kepolisian hanya memberikan obat ala kadarnya tanpa tahu penyakitnya. Kaylee sudah tidak akan mentolerir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jasmine. Mau bagaimanapun juga, meski mereka pernah berseteru tetapi Kaylee dan Jasmine semakin berhubungan baik setelahnya dan mulai melupakan semua masalalu. Sejak Jasmine berada di penjara juga Kaylee sering menemuinya dan membawakan berbagai makanan demi menyenangkan wanita tersebut, tetapi saat ia tidak datang dalam seminggu ini ia langsung mendengar kabar buruk dari kepolisian tentang keadaa Jasmine.“Sampai kapan akan menunggu kabar, Nic? Kau tidak mendengar Jasmine sampai muntah darah? Apalagi pihak kepolisian tidak
Suara ketukan pintu membuat Katarina yang ketiduran mulai tersadar. Ia mengucek matanya dan mengedarkan pandangan. Masih di dalam kamar. Katarina membulatkan mata begitu teringat niatnya untuk keluar dari kamar hingga kelelahan sendiri lalu tertidur dengan posisi duduk meringkuk di depan pintu. Katarina segera beranjak dan menunggu pintu terbuka.“Ibu?”Tidak ada suara selain ketukan lagi.“Ayah?”Katarina masih berusaha menebak siapa orang yang datang ke kamarnya bahkan tidak kunjung membuka pintu dan malah terus mengetuk. Alisnya menukik dengan segala rasa penasarannya. Sampai kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok Artur yang berdiri dengan menyunggingkan senyuman.“Hai,” sapa Artur melihat kekasihnya seraya terus menyunggingkan senyuman.Katarina tidak merespon sebab masih begitu terkejut sekaligus bingung apakah dia mimpi atau memang Artur berada di depannya. Sedangkan Artur mengernyitkan kening, melihat seluruh tubuh Katarina yang tidak serapi yang selalu ia lihat apalagi d