Home / Rumah Tangga / Jebakan Manis Sang Miliarder / 1. Bukti Perselingkuhan

Share

Jebakan Manis Sang Miliarder
Jebakan Manis Sang Miliarder
Author: Ryoum ei

1. Bukti Perselingkuhan

Author: Ryoum ei
last update Huling Na-update: 2023-11-06 10:50:11

“Apa maksudmu, Katarina?”

Gadis berambut pirang dengan kuncir satu itu tersenyum sinis mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh temannya. Ia melirik sebuah foto yang ia sodorkan sebelumnya di depan gadis itu lalu menatapnya dengan raut kasihan. “Kau bisa menebaknya.” Katarina berucap sembari membuka permen. Membiarkan temannya itu berpikir terlebih dahulu dan gadis itu akan menebak dengan pasti karena kenyataan yang terus ia abaikan dan Katarina yang terus memberikan bukti nyata.

Kaylee. Gadis yang sedang makan sebelumnya lantas menghentikan aktifitasnya. Katarina tiba-tiba datang dan menyodorkan sebuah foto dan ia sudah bisa menebak dengan mudah karena selama beberapa waktu ini temannya itu suka sekali memberikan hal-hal aneh mengenai seseorang. Ia mengambil foto yang disodorkan Katarina di depannya lalu mengamati sebentar. Ia tersenyum simpul dan menaruh kembali kertas foto itu lalu mengarahkan pandangannya kepada Katarina.

Katarina yang melihat raut wajah datar dari Kaylee mengernyitkan keningnya. Ia sungguh tidak percaya ada manusia yang tingkat kepercayaannya sangat tinggi seperti Kaylee, meski sudah melihat bukti-bukti di depan matanya hanya karena tidak mau mudah percaya dengan ucapan orang lain. Hei … Katarina masih orang lain di kehidupan Kaylee meski mereka berteman cukup lama. Sialan!

“Hei … kau masih tidak mau percaya bahwa itu kekasihmu? Sudah berapa kali aku memberikan bukti padamu dan kau masih saja percaya dengan pria brengsek itu. Sial!” Katarina geram sendiri dengan keegoisan temannya ini saat Kaylee sendiri sudah beberapa kali diberikan bukti tentang kelakuan kekasihnya di belakang gadis itu dan untuk kesekian kalinya juga Kaylee menolak bukti tersebut.

Kaylee kembali memakan makanannya. “Aku tidak mau percaya jika bukan Jason sendiri yang mengatakan kebenarannya. Aku tahu kau tidak menyukai Jason, tetapi ini sudah keterlaluan, Katarina! Meski kau mengatakan semua kebenaran apapun tentang Jason jika pria itu tidak mengakuinya maka itu artinya kau memfitnahnya. Jadi, cukup, Katarina. Aku tidak akan percaya dengan semua bukti palsu ini.”

Katarina menghembuskan napas panjang lalu membuang permen di dalam mulutnya ke tissue yang ia lipat dan membuangnya ke tempat sampah yang tidak jauh dari kakinya. Ia tidak tahu bagaimana lagi harus menghadapi dan mencoba membuat Kaylee percaya dengan semua bukti yang ia dapatkan. Ia bahkan sudah lelah memberikan penjelasan panjang lebar kepada Kaylee tetapi untuk kesekian kalinya gadis itu juga tidak akan goyah dengan semua ucapannya dan tetap mempercayai bahwa kekasihnya bukan pria seperti yang dibicarakan oleh Katarina. Lucu bukan?

“Kau benar-benar terbutakan oleh cinta. Aku sungguh tidak percaya kau sebodoh ini dalam menghadapi permasalahan cinta. Jelas-jelas itu wajah Jason dan wanita lain serta tengah bertelanjang. Kau masih menunggu Jason memberikan pembenaran atas kelakuannya di belakangmu? Kau gila!”

Kaylee menutup kedua telinganya karena tidak mau mendengar apapun lagi. Ia percaya bahwa kekasihnya tidak mungkin melakukan hal seperti itu meski ia bisa melihat sendiri wajah Jason terpampang jelas di dalam foto. Sekali lagi, Kaylee tidak akan percaya jika bukan Jason sendiri yang mengatakan kebenarannya meski harus melihat mulut Katarina berbusa sekalipun demi membuatnya percaya.

Katarina melihat jam diponselnya, mengangguk pelan lalu tersenyum sinis. “Kau tidak percaya denganku bukan?”

Kaylee menatap Katarina dan kedua tangannya yang kembali berada di atas meja. “Bukan aku tidak percaya denganmu, Katarina. Kau tahu sendiri bagaimana Jason selama ini. Dia pria yang baik dan tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang selalu kau katakan dan berikan padaku. Aku mengenalnya lebih dahulu daripada dirimu dan tahu persis bagaimana Jason setiap saat. Tidak mungkin saja bagiku jika Jason bersikap seperti itu di belakangku.”

Katarina mengangguk mengerti dan mencoba tetap bersabar dengan semua pandangan baik Kaylee terhadap Jason, si pria munafik itu. Cinta memang buta dan bahkan untuk melindungi diri sendiri saja masih belum bisa mandiri. Ya … seperti yang dilakukan oleh Kaylee ini adalah contoh nyata. Dia bahkan tidak mau mencari tahu sendiri tentang kebenarannya dan lebih memilih menunggu Jason menjelaskan meski pria itu bahkan berpura-pura tidak terjadi apapun saat di depan Kaylee. Mereka sungguh menakjubkan!

“Sejak awal aku memperkenalkan dia padamu aku tahu kau tidak menyukainya, tetapi dengan kau yang selalu memberikan bukti dan selalu bicara omong kosong yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti ini membuatku mulai tidak percaya denganmu, Katarina.”

Katarina mengernyitkan kening. Oh good … bahkan Kaylee lebih memilih mencurigai Katarina dibanding mencari kebenaran. Sungguh gila bukan?

“Jadi kau lebih percaya dengan Jason yang baru dua tahun mengenalmu dibanding denganku?” tanya Katarina dengan wajah tidak percaya.

Kaylee menggeleng. “Bukan seperti itu. Hanya saja … aku tidak percaya kau melakukan semua usaha ke sana kemari hanya karena ingin memisahkan aku dengan Jason. Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskan Jason apalagi dengan bukti-bukti sepele seperti ini yang bisa saja diedit,” terang Kaylee dengan segala pikirannya.

Katarina terkekeh dan geleng-geleng kepala melihat reaksi Kaylee. Ia semakin tidak percaya dengan Kaylee yang malah percaya dengan Jason dibanding dirinya yang sudah lama berteman dengan gadis itu. Katarina sungguh tidak seburuk itu bahkan mau merelakan waktunya hanya demi membuat fitnah terhadap Jason. Kaylee terlalu banyak berpikir tentang Katarina sedangkan Katarina tidak mau Kaylee terluka karena merasakan kekecewaan mendalam terhadap Jason yang mendapatkan nilai sangat bagus dari gadis itu padahal kenyataannya pria itu sungguh bajingan.

Kaylee mengambil foto itu lagi. Katarina terus melihat tanpa mau berkomentar karena rasa kecewa yang ia dapatkan melihat Kaylee yang justru berbalik menilai buruk dirinya. Ia merasa menyesal karena mencoba menghindarkan Kaylee dari pria brengsek seperti Jason jika tahu bahwa gadis itu akan lebih percaya dengan pria sialan itu dibanding dirinya. Percuma bukan usahanya untuk Kaylee?

“Aku akan menyimpan foto ini. Aku akan meminta Jason untuk menjelaskannya jika kita bertemu nanti dan ku harap pikiran burukku tentangmu tidaklah benar. Jadi, aku minta padamu untuk tidak bertingkah semakin jauh sebelum Jason menjelaskannya padaku.”

Katarina hanya menatap Kaylee dengan malas. Percuma ia bicara panjang lebar karena Kaylee akan tetap dengan pendiriannya dan akan lebih percaya dengan Jason si brengsek itu.

Kaylee beranjak dari duduknya, meneguk minumannya sekali lagi sebelum akhirnya mulai berjalan pergi. Katarina menghembuskan napas pelan dan menggelengkan kepalanya beberapa kali karena masih tidka bisa menerima kenyataan ini. Ia pikir Kaylee akan goyah dan menyelidiki tentang kebenaran Jason tetapi justru hanya kekecewaan dari ucapan gadis itu untuk Katarina. Ia melihat satu pesan diponselnya yang baru saja masuk.

“Kaylee!”

Kaylee yang hampir sampai diambang pintu kembali menoleh, melihat Katarina yang beranjak dari kursi dan mengampiri dirinya. Ia mengernyitkan kening.

“Aku minta maaf karena menyinggung kekasihmu itu dan mari lupakan tentang masalah Jason. Jadi, ikut datanglah bersamaku di hotel Value Black besok malam. Mari kita bersenang-senang. Aku tidak menerima penolakan dan pulanglah dengan hati-hati. Bye, Kaylee.” Katarina langsung melesat pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban Kaylee sebab ia tahu gadis itu akan menolaknya mentah-mentah jika tidak untuk urusan penting. Semoga saja kaylee menyetujuinya dan benar-benar pergi besok.

“Katarina!”

Kaylee mencoba mengejar Katarina sebab ingin bertanya mengapa mereka harus ke hotel jika ingin bersenang-senang. Katarina sungguh sialan karena gadis itu bahkan sudah tidak terlihat sama sekali meski baru saja berlari. Kaylee menoleh ke kanan dan ke kiri, berpikir mungkin Katarina tengah bersembunyi tetapi Kaylee bahkan tidak menemukan sesuatu yang mengganjal. Gadis itu kini meninggalkan dirinya? Sungguh tidak bisa dipercaya.

“Katarina … kau sungguh membuatku ingin menguburmu hidup-hidup!”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
ninik porkanah
kaylee TDK akan prcy,bila Jason brengsek
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   111. Akhir Kisah

    “Tidurlah. Aku yang akan menjaga mereka.” Kaylee dengan mata sayunya menatap Nicole yang tersenyum lembut padanya. “Kau juga lelah, Nic.” “Aku tertidur saat perjalanan tadi. Aku masih bisa menahan kantuk. Pergilah beristirahat dan percaya padaku.” Meski ingin menolak permintaan Nicole, tetapi Kaylee sungguh tidak kuat untuk terus membuka matanya dengan kedua anaknya yang terbaring sakit di atas ranjang di depannya. Nicole meyakinkan Kaylee dan mengajak wanita itu berpindah ke sofa untuk sejenak beristirahat. Nathan dan Nala, kedua anak yang baru saja lahir dua bulan yang lalu itu terbaring sakit sebab demam tinggi dan harus mendapatkan perawatan khusus sebab demam yang tidak turun selama hampir satu minggu. Kaylee serta Nicole juga terus berjaga dan terus berdoa untuk kesembuhan kedua putra putri mereka dan dua hari ini karena pekerjaan Nicole yang terlalu padat membuat pria itu mau tak mau harus pergi meninggalkan Kaylee dan kedua buah hatinya demi menyelesaikan pekerjaan. Pria it

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   110. Hadiah Dari Tuhan

    Suara tangisan bayi yang bersahutan menggema dalam ruangan membuat siapa saja yang tengah menunggu di depan ruang persalinan menghembuskan napas lega. Setelah beberapa jam mereka menunggu proses persalinan, akhirnya membuahkan hasil dan melegakan segala perasaan khawatir sebelumnya. Ketakutan itu sirna bersamaan dengan suara bayi yang akan mereka lihat dan cintai nantinya.“Kaylee berhasil.”Pamela mengangguk dengan wajah harunya. Ia bergenggaman tangan dengan Verika sejak tadi dengan harapan keduanya yang sama-sama menginginkan keselamatan Kaylee beserta anak dalam kandungannya. Pamela tersenyum.Tidak jauh berbeda dengan Pamela serta Verika, Franco dan Fernando saling melempar senyum dengan puas setelah mendengar tangisan dua bayi yang bersahutan di dalam ruangan. Sedangkan di dalam ruangan, Nicole tersenyum dengan napas lega setelah ikut tersakiti melihat Kaylee yang berjuang begitu keras untuk hidup kedua anaknya karena pilihan Kaylee yang menginginkan melahirkan anaknya secara no

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   109. Pernikahan Tidak Terlupakan

    Hari itu akhirnya datang, tepat diakhir bulan seperti yang Artur katakan sebelumnya. Restu kedua orang tua masing-masing yang telah mereka dapatkan lalu hingga persiapan pernikahan hari ini yang telah dibantu semua orang, termasuk kedua orang tua Katarina dan Artur.Katarina, wanita itu telah cantik dengan gaun putih tanpa lengan dengan bagian dada yang terbuka dibagian tengahnya. Memperlihatkan kulit seputih susu yang jarang sekali ia perlihatkan dengan bagian bawah gaun yang menyapu lantai sampai beberapa meter ke belakang. Kedua tangannya yang memakai kaus tangan transparan sampai siku juga jari yang tersemat cincin perak dengan berlian berwarna biru laut di atasnya semakin memperlihatkan betapa indahnya hari ini.Artur, pria itu tersenyum begitu melihat sang kekasih berjalan perlahan ke arahnya dengan kedua tangan yang memegang buket bunga pengantin berbentuk round dengan isian bunga mawar, peony serta ranunculus. Wanita itu terlihat begitu cantik dengan rambut disanggul belakang

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   108. Detik Berhenti

    Sudah hampir dua puluh tiga jam Kaylee dan Nicole menunggu perubahan tubuh Jasmine dan sejauh waktu itu berjalan juga keduanya tidak berhenti berharap akan keadaan baik untuk Jasmine yang bibirnya semakin berubah membiru beserta pucat pasi. Kaylee mulai merasakan tubuh Jasmine yang perlahan dingin, tetapi ia masih menyangkal dan berusaha yakin wanita itu akan bertahan.Nicole mendekat dan melihat jam. Tersisa satu jam lagi sebelum dokter menyatakan gagal untuk kehidupan Jasmine. Nicole mencoba tenang meski perasaan dan otaknya berhenti mencerna. Mereka berada disisi berbeda untuk memastikan Jasmine memiliki kesempatan bertemu kembali dengan mereka.Dua jam sebelumnya dokter mengatakan Jasmine keracunan salah satu bahan masakan yang dikonsumsi. Racun dalam tubuh Jasmine sudah menyebar dan menyebabkan ketidaksadaran serta racun terus menyebar hingga beberapa organ dalamnya terinfeksi parah. Jika dalam dua puluh empat jam tidak ada reaksi apapun itu berarti racun sudah menyebar ke seluru

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   107. Harapan Terakhir

    “Mau bagaimanapun hukuman tetap berjalan, Kaylee. Jangan khawatir. Aku sudah meminta pada pihak kepolisian untuk membawa Jasmine ke rumah sakit yang lebih baik penanganannya. Kita cukup menunggu kabar saja.”Nicole berusaha menenangkan Kaylee yang begitu syok dan marah ketika mendengar keadaan Jasmine sakit parah bahkan pihak kepolisian hanya memberikan obat ala kadarnya tanpa tahu penyakitnya. Kaylee sudah tidak akan mentolerir jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jasmine. Mau bagaimanapun juga, meski mereka pernah berseteru tetapi Kaylee dan Jasmine semakin berhubungan baik setelahnya dan mulai melupakan semua masalalu. Sejak Jasmine berada di penjara juga Kaylee sering menemuinya dan membawakan berbagai makanan demi menyenangkan wanita tersebut, tetapi saat ia tidak datang dalam seminggu ini ia langsung mendengar kabar buruk dari kepolisian tentang keadaa Jasmine.“Sampai kapan akan menunggu kabar, Nic? Kau tidak mendengar Jasmine sampai muntah darah? Apalagi pihak kepolisian tidak

  • Jebakan Manis Sang Miliarder   106. Menemukan Cara

    Suara ketukan pintu membuat Katarina yang ketiduran mulai tersadar. Ia mengucek matanya dan mengedarkan pandangan. Masih di dalam kamar. Katarina membulatkan mata begitu teringat niatnya untuk keluar dari kamar hingga kelelahan sendiri lalu tertidur dengan posisi duduk meringkuk di depan pintu. Katarina segera beranjak dan menunggu pintu terbuka.“Ibu?”Tidak ada suara selain ketukan lagi.“Ayah?”Katarina masih berusaha menebak siapa orang yang datang ke kamarnya bahkan tidak kunjung membuka pintu dan malah terus mengetuk. Alisnya menukik dengan segala rasa penasarannya. Sampai kemudian pintu terbuka dan menampakkan sosok Artur yang berdiri dengan menyunggingkan senyuman.“Hai,” sapa Artur melihat kekasihnya seraya terus menyunggingkan senyuman.Katarina tidak merespon sebab masih begitu terkejut sekaligus bingung apakah dia mimpi atau memang Artur berada di depannya. Sedangkan Artur mengernyitkan kening, melihat seluruh tubuh Katarina yang tidak serapi yang selalu ia lihat apalagi d

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status