Share

Bab 93

Author: Fara Kinara
Karena kondisi tubuh Holly yang kurang baik, Denzel memang selalu melarangnya keluar rumah. Termasuk saat insiden kali ini, dia hanya membiarkan Holly menunggu kabar di rumah. Namun, Holly tidak bisa duduk diam. Dia terus mondar-mandir di ruang tamu dengan gelisah.

Begitu Denzel pulang bersama Natalie, mata Holly langsung memerah saat melihat mereka berdua. "Kak Denzel! Kak Natalie!"

Dia segera berlari dan memeluk mereka berdua sekaligus. Air matanya langsung mengalir deras dan suaranya tercekat karena tangis. "Maafkan aku, semua ini salahku. Kalau saja aku nggak bilang ingin bertemu Kak Natalie, kalian nggak akan mengalami kejadian ini .... Huu ... semuanya salahku ...."

Holly merasa sangat bersalah. Dia menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.

Saat melihat tangan Denzel dibalut perban tebal, tangisnya makin pecah. "Kak, tanganmu ...."

Gadis kecil itu tidak mampu menahan emosinya. Air matanya mengucur deras, tangisnya tersengal-sengal sampai sulit bernapas. Natalie dan Denzel bergan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 270

    Suasana tiba-tiba menjadi kacau.....Dunia gelap gulita. Natalie berjalan tanpa arah. Perlahan, dia melihat ada sedikit cahaya di depan.Tak lama kemudian, muncul dua sosok dari cahaya itu. Satu tinggi satu pendek, terlihat seperti sepasang pria dan wanita."Nat ...." Terdengar suara memanggilnya.Natalie berhenti di tempat, menatap mereka dengan penuh rasa ingin tahu. "Kalian siapa?"Mereka tak menjawab, hanya terus berulang-ulang memanggil, "Nat ...."Tiba-tiba, gambar berubah drastis. Dua sosok samar itu mendadak berubah menjadi wajah yang menyeramkan. Tangan besar mereka meraih langsung ke arahnya.Natalie ketakutan, berbalik, dan berlari sekuat tenaga. Tangan itu mengejarnya tanpa henti, mencekik lehernya yang rapuh. Rasa sesak mulai terasa."Jangan ...." Natalie sontak terbangun, menahan lehernya sambil bernapas terengah-engah."Bu Natalie, akhirnya kamu bangun." Suara yang familier terdengar di telinganya. "Ada yang terasa nggak nyaman?"Natalie akhirnya tersadarkan. Mata besar

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 269

    Saat Natalie melewati Denzel, pergelangan tangannya ditangkap. Di belakang terdengar suara pria yang dingin dan rendah. "Kamu gila?""Pak Denzel, kamu sudah menolongku terlalu banyak." Natalie menoleh, tersenyum getir, "Aku nggak bisa terus egois, melihatmu mengorbankan diri."Denzel menariknya ke dalam pelukan dengan kuat. Mata hitamnya menatap wajah pucat Natalie. "Aku nggak berniat menyetujuinya."Natalie menutup mata sejenak, suaranya serak dan penuh kelelahan. "Hardi orang yang kejam. Dia nggak akan membiarkan kita kembali ke negara dengan aman. Kalau bukan kamu, ya aku. Robert adalah kakakku, dia sebentar lagi akan menjadi ayah. Biar aku saja ...."Denzel terengah-engah, dadanya naik turun. Sorot matanya gelap saat berucap, "Kamu memikirkan semua orang, tapi gimana denganku?"Di seberang geladak, Hardi melihat kedekatan mereka dan merasa kesal. Dia memberi isyarat, lalu Wisen sontak menggores paha Robert dengan belati tajam. Darah merah segar membasahi celana hitam, menetes ke la

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 268

    Natalie bersandar di pelukan Denzel, wajahnya tampak sangat lelah."Hal seperti itu nggak akan terjadi." Denzel menggendong Natalie ke kamar, lalu menurunkannya di atas ranjang. Dia mengelus wajah Natalie sambil berujar dengan dingin dan serius, "Aku nggak akan membiarkanmu menghadapi bahaya lagi.""Tapi kakakku ....""Kamu istirahat saja, serahkan semuanya padaku."Denzel menunduk, mencium kening Natalie, lalu berdiri dan meninggalkan kamar. Setelah menutup pintu, dia berpesan kepada Louis, "Awasi tempat ini terus, jangan sampai Natalie keluar."Louis terlihat khawatir. "Bos ...."Denzel mengambil langkah besar ke geladak, punggungnya tegap dan gagah.Kali ini, pihak yang berunding adalah Hardi dan Denzel. Dari jarak tidak terlalu jauh, kedua pria itu saling menatap, beradu dalam diam. Udara dipenuhi aroma garam laut bercampur ketegangan.Denzel langsung berbicara tanpa berbasa-basi. Dia menekankan keuntungan, "Lepaskan Robert, aku akan berusaha mencabut surat perintah tangkap dari Ne

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 267

    Malam itu, Denzel sama sekali tidak beranjak dari sisi Natalie. Matanya pun tidak terpejam sedetik pun, takut Natalie kembali menghilang dari hadapannya. Dengan perawatan penuh perhatiannya, menjelang fajar Natalie akhirnya terbangun.Dia membuka mata dengan linglung, merasakan kehangatan dari genggaman tangan seseorang. Saat menoleh, wajah yang amat dikenalnya muncul di hadapannya.Mata hitam Denzel yang semula redup seketika berbinar. Suaranya serak tetapi lembut. "Kamu sudah bangun. Ada yang terasa nggak nyaman?"Natalie tertegun, bulu matanya berkedip. Dia mengira dirinya sedang bermimpi."Ini bukan mimpi." Denzel menarik tangan mungil Natalie ke wajah tampannya, membiarkannya merasakan.Suhu hangat itu nyata. Ini benar-benar Denzel. Mata Natalie langsung memanas, air mata tak terbendung. "Kamu akhirnya menyelamatkanku ....""Ya. Sekarang kita ada di kapal. Setelah menghancurkan markas Hardi, kita akan segera pulang ke negara kita." Denzel menghapus air matanya dengan lembut."Gima

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 266

    "Cepat tinggalkan tempat ini." Wajah tampan Denzel menegang. Dia menggendong Natalie dan berjalan paling depan. Louis bersama beberapa orang lain pun melindungi Karina, mengikuti dari belakang.Pada saat yang sama, di perairan sekitar Pulau Roli, puluhan kapal berlabuh. Dari kejauhan, tampak lautan manusia. Kedua belah pihak sama-sama memiliki kapal besar dan saling berhadapan.Orang-orang yang dikirim gubernur berdiri di geladak, berunding dengan Wisen. Isi pembicaraan tidak jauh dari tuntutan agar orang-orang yang ditawan segera dilepaskan.Dengan suara lantang, Wisen berkata, "Pak William sama sekali nggak terlibat dalam bisnis ilegal seperti yang kalian tuduhkan. Denzel murni sedang memfitnahnya. Adapun Bu Natalie, dia masuk ke pulau bersama Pak William atas kemauan sendiri. Mana mungkin disebut perdagangan manusia?""Kalau ingin menggeledah, tunjukkan bukti yang sah. Kalau nggak, kalian nggak punya hak untuk menerobos masuk ke pulau pribadi. Menurut hukum Negara Malawa, siapa pun

  • Jebakan Meluluhkan Hati Pengacara Dingin   Bab 265

    Gerakan Hardi terhenti. Dia bertanya dengan ekspresi muram, "Ada apa?"Wisen yang berdiri di luar pintu menyahut, "Tadi aku baru mendapatkan kabar Denzel bekerja sama dengan pemerintah untuk menangkapmu! Semua itu kapal pemerintah!"Hati Natalie bergetar saat mendengar nama yang familier. Dia membuka matanya. Denzel datang untuk menyelamatkannya?Sepertinya Hardi bisa menebak pemikiran Natalie. Dia menepuk wajah Natalie dengan pelan, lalu mencibir dan berujar, "Jangan mimpi. Dia nggak mungkin bisa membawamu pergi."Hardi turun dari tempat tidur dan menatap Natalie lekat-lekat. Kemudian, dia membuka pintu besi dan berjalan keluar.Natalie mendengar Hardi memerintah dengan dingin, "Pindahkan dia ke ruang bawah tanah di taman bunga belakang dan kunci pintunya. Nggak usah suruh orang awasi dia. Kalau aku hidup, dia juga hidup. Kalau aku mati, dia juga ikut aku mati."Ruang bawah tanah itu sangat tersembunyi sehingga tidak bisa ditemukan dengan mudah. Jika terjadi sesuatu pada Hardi, tidak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status