Share

12. Diselamatkan Rakhan

"Nanti gue tanyain sama Edo. Lo tenang aja ya dan tunggu kabar dari gue." Sri mengerti betul apa yang dirasakan Mentari. Ia tulus ingin membantu Mentari.

"Gue kan nggak pegang HP. Nanti gue aja yang datang ke sini."

"Oke deh. Ngomong-ngomong, elo mau apa ke rumah orangtuanya Arya?"

Mentari menggeleng. "Gue enggak tahu. Mungkin gue mau minta maaf sama mereka karena gue anak mereka ...." Napas Mentari tiba-tiba tersekat di tenggorokan dan rasa panas kembali menyengat matanya dan menciptakan genangan baru di matanya.

"Hei, kok nangis lagi sih?" Sri membelai lembut punggung Mentari. "Elo nggak salah apa-apa, Tari. Arya mungkin sedang pergi melepas kekecewaannya karena elu nikah sama orang lain."

Gue yang salah. Mentari tak sanggup membendung aliran air mata. Ia sudah berbohong kepada semua orang. Perasaan bersalah terus menghukumnya tanpa ampun.

"Kalau elo mau ke rumah orangtua Arya, nanti gue temenin elo," lanjut Sri berusaha menenangkan.

"Gue berutang banyak sama elo, Sri."

"Elo ngomong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status