Share

26. Kau yang Kuinginkan

Kesal dengan penolakan terang-terangan Mentari, Rakhan menangkap tangan Mentari dan meletakkan di atas kepala wanita itu, lalu menahannya dengan satu tangan. Seluruh tenaga ia kerahkan untuk tetap sadar meskipun kepalanya berdentam hebat. Saat ini Mentari sama memabukkan dengan alkohol yang sudah mengalir dan meracuni darahnya. Rakhan mengangkat kepala. Matanya mengunci tatapan Mentari yang tertutup oleh pesimistis. Untuk sesaat Rakhan tersentuh oleh kebimbangan, tetapi harum lavender yang menyeruak dari rambut lembap dan tubuh Mentari semakin memacu hasratnya. Ia menggeram, lalu berkata dengan suara sedikit serak di bibir Mentari. “Kau yang kuinginkan.”

Pernyataan Rakhan menciptakan kecemasan lain di hati Mentari. Sensasi sedingin es batu menyerang tiba-tiba hingga tubuh Mentari gemetaran dan terasa kaku. Untuk beberapa saat otak Mentari pun berhenti bekerja. Reaksi tubuhnya tidak mendukung keinginan kuat yang telah tertanam sejak ia jatuh ke pangkuan Rakhan. Apakah pasrah adalah pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status