Share

28. Permohonan Mertua

“Sejak pernikahan sialan kita terjadi, sejak itu pula keluarga ini mengalami krisis nama baik.” Rakhan tidak terima dengan tudingan Mentari. Lebih baik untuknya menempatkan pernikahan mereka sebagai biang keladi masalah. 

Mentari menatap tajam Rakhan. Ia bersedekap. Sejumput sesal teraup dengan cepat. Seharusnya ia tidak keluar kamar dan membiarkan dirinya membusuk di sana daripada bertemu dan bertengkar dengan Rakhan. “Kau pikir aku mau menikah—“

“Sudah cukup,” potong Rakhan, “kau sudah mengatakan hal itu puluhan kali dan telingaku hampir tuli karena mendengarnya.”

“Bertengkarnya bisa lain kali saja?” Erlangga menyela adu argumen kedua kakak iparnya. “Meskipun sudah jelas kesalahan ada di pihak mana, tetapi aku harap kalian bisa akur untuk beberapa waktu sampai gosip mereda. Kasihan Ayah jika harus mengetah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status