Share

BAB 93

last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-16 13:32:22

Amanda memejamkan mata. Napasnya memburu kencang. Wajah Galih berkelindan di pikiran. Bayangan foto-foto wajah Galih yang tertawa lebar saat bersama Zaky dan Bella minggu lalu membuat dia memaki dalam hati. Lelaki itu terlalu fokus menyenangkan kedua anaknya hingga dia merasa diabaikan dan tidak dipenuhi kebutuhan untuk rekreasi. Padahal, apa susahnya lelaki itu mengajaknya keluar sekali saja bulan?

“Hmmmhhh ….” Amanda mendesis pelan. Dia menumpukan tangan kanan di dada Arifin, sementara tangan kirinya mencengkram erat pegangan tangan di atas jendela mobil. Wajah Galih terus berputar di kepala Amanda. Selama ini, dia merasa hanya menjadi pemuas nafsu suaminya saja. Lantas, kenapa dia harus setia kalau Galih tidak menganggapnya sebagai istri? Bahkan dikenalkan dengan orangtuanya pun tidak.

Dia akan ikuti bagaimana lelaki itu memperlakukannya. Cukup sudah selama setahun ini dia bersabar dan menerima. Bersama Galih, dia hanya bisa bertahan hidup. Kebutuhannya dan pengobatan Dery memang t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
naahhh kaaannn tepat sekali kehadiran arifin,,,, hhhhhhh pelan tp pasti kehancuran menghampirimu galih dan pelacur,,,
goodnovel comment avatar
Adfazha
Kak blh nmbh gk upnya lg seru bgt nih meskipun Jelita mode Sabodo Amat sm Amandel seenggaknya biar tau rasa tuh Amandel ke GaP sm mantan terindahnya Galih yg bkin dy GaMon hahahahaa gmn Amandel jantung aman gk terciduk sm jelita
goodnovel comment avatar
Adfazha
Yaelahh knp Mlh terciduk sm Jelita & Langit hrsnya Galih tuh yg liat kelakuan bininya haha tp gpp jd Jelita pya Kartu As Amandel yg hbs indehoy bkin scene Mobil bergoyang wkwkwkk Galih ohh Galih gk pya kaca yaa bs jelekin Jelita tp gk bs liat kejelekanmu sdri sm istrimu tercinta yg hbs bercintaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 95

    Jelita mengangguk mengerti. Langit memang pernah cerita tentang kekecewaan orangtuanya saat mengetahui keputusan mantan istri Langit. Walau tahu pernikahan bukan hanya tentang keturunan, tapi sudah naluriahnya kalau mereka menginginkan cucu dari anak dan menantunya.Akhir-akhir ini, hubungan mereka bukan hanya sebatas profesionalitas kerja lagi. Keduanya berteman hingga kadang saling cerita masalah pribadi. Sesekali, Jelita juga cerita tentang Bella dan Zaky. Sebaliknya, Langit menceritakan dilemanya sebagai anak tunggal yang memikirkan keinginan orangtuanya. Namun, disisi lain dia belum mendapatkan seseorang yang pas di hatinya karena tidak mau asal menikah saja dengan pilihan mereka.“Mau kukenalkan dengan temanku? Kapan hari ada temanku saat masih kerja dulu baru tercerahkan dari pandangannya yang memutuskan tidak menikah. Setelah orangtuanya meninggal dan semua saudaranya sudah berkeluarga, dia merasa kesepian hingga ingin berumah tangga. Kalau berminat, nanti aku bicara sama dia.

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 94

    Jelita dan Langit berpandangan. Wanita itu mengangkat bahu saat Langit bertanya melalui tatapan mata. Dia menggerakkan kepala, memberi kode pada lelaki itu untuk meneruskan langkah, menuju mobil Langit yang parkir tepat di sebelah mobil Arifin berada. Lelaki itu mengangguk sopan pada Arifin yang tersenyum sambil menutup kaca jendela. Dia membuka kunci mobil saat mobil Arifin berlalu dari sana, meninggalkan Amanda yang masih terus berdiri di tempat yang sama.Amanda menghela napas panjang. Setelah menguasai kekagetan, wanita itu berdehem pelan. Dengan dagu sedikit diangkat, dia berjalan melewati Langit dan Jelita. Namun, langkahnya mendadak terhenti saat bersisian dengan Jelita. Wanita itu menoleh pada Jelita yang memegang tangannya. Dia menautkan alis dengan tatapan bertanya. Wanita itu berusaha mengontrol deru napasnya agar tidak terdengar sedang menahan rasa gugup.“Kamu tahu, Amanda? Kebahagiaan itu letaknya disini, di dalam hati.” Jelita menyentuh dada Amanda. Wanita itu mengulas

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 93

    Amanda memejamkan mata. Napasnya memburu kencang. Wajah Galih berkelindan di pikiran. Bayangan foto-foto wajah Galih yang tertawa lebar saat bersama Zaky dan Bella minggu lalu membuat dia memaki dalam hati. Lelaki itu terlalu fokus menyenangkan kedua anaknya hingga dia merasa diabaikan dan tidak dipenuhi kebutuhan untuk rekreasi. Padahal, apa susahnya lelaki itu mengajaknya keluar sekali saja bulan?“Hmmmhhh ….” Amanda mendesis pelan. Dia menumpukan tangan kanan di dada Arifin, sementara tangan kirinya mencengkram erat pegangan tangan di atas jendela mobil. Wajah Galih terus berputar di kepala Amanda. Selama ini, dia merasa hanya menjadi pemuas nafsu suaminya saja. Lantas, kenapa dia harus setia kalau Galih tidak menganggapnya sebagai istri? Bahkan dikenalkan dengan orangtuanya pun tidak.Dia akan ikuti bagaimana lelaki itu memperlakukannya. Cukup sudah selama setahun ini dia bersabar dan menerima. Bersama Galih, dia hanya bisa bertahan hidup. Kebutuhannya dan pengobatan Dery memang t

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 92

    “Saya tahu kamu pasti kemari, Sayang.” Arifin membelai wajah Amanda dengan belakang tangannya. Dia membasahi bibir dengan lidah saat melihat kulit leher Amanda yang putih dan mulus, halus terasa di tangannya saat dia kembali menyentuh kulit itu. “Datang sama siapa kemari? Saya bahkan khawatir salah mengenali orang tadi karena tidak menyangka kita akan bertemu disini. Di acara ini lebih tepatnya.”“Suamiku.” Amanda menjawab singkat. Dia melirik ke arah supir Arifin yang sejak tadi sibuk memainkan ponsel di depan sana. Dia menghela napas panjang, tidak merasa risih sama sekali. Dulu, dia dan Arifin bahkan sering bercinta saat di jalan dan supir Arifin seperti tidak tahu apa yang terjadi di belakang kursinya.“Suami ….” Arifin terkekeh melihat Amanda yang enggan menatap dirinya. Dia tahu, wanita itu masih sakit hati karena perlakuannya dulu. “Saya mau minta maaf karena hubungan kita dulu berakhir tidak baik. Bukan kejam, tapi saya terlanjur kecewa. Semoga kamu paham arti kemarahan saya d

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 91

    Galih menatap Jelita tajam. Mantan istrinya itu terlihat semakin cantik saja sekarang.“Minggir! Itu bukan urusanmu lagi.”“Jelas itu urusanku karena dulu kita masih suami istri!”“Dulu ‘kan? Sekarang tidak lagi. Jadi, berhenti ikut campur dengan hidupku!”“Kamu selingkuh teriak selingkuh!”“Heh! Dekat bukan berarti selingkuh. Dia klienku ya wajar aku dekat. Kami ada kerjasama dan interaksi juga sewajarnya. Jangan samakan aku dengan dirimu, apalagi dengan mantan istrimu! Minggir!” Jelita menolak tubuh Galih hingga lelaki itu mundur beberapa langkah. “Ah, iya, satu lagi. Jangan pengaruhi Bella dan Zaky macam-macam. Biarkan mereka tenang di masa pertumbuhan mereka. Sekali lagi kamu mencekoki mereka dengan pemikiran yang aneh-aneh, aku akan membuat batasan disetiap jadwal pertemuan kamu dan anak-anak!”Galih meninju udara saat Jelita berjalan cepat meninggalkan dirinya. Antara rindu, marah kesal dan cemburu bergumul di dada. Sejujurnya, Galih tidak suka melihat Jelita dekat dengan lelaki

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 90

    Dia akan perlihatkan pada rekan kerjanya kalau Amanda jelas tidak tampil seperti LC. Wanita itu hadir berkelas, dan mereka terlihat sangat serasi. Galih yakin sekali kalau rekan satu divisinya yang selalu mengejek dan mengolok-oloknya selama di kantor akan terpana melihat penampilan Amanda malam ini. Dia yakin sekali para bajingan itu akan terus membayangkan istrinya sepanjang malam nanti.Deretan papan bunga tampak bertebaran saat mereka memasuki area gedung tempat acara dilaksanakan. Kemeriahan acara sudah terlihat dari luar. Tidak tanggung-tanggung, penyanyi papan atas jebolan ajang pencarian bakat salah satu saluran televisi diundang sebagai bintang tamu malam ini. Bisa Galih perkirakan pasti acara itu akan bertabur para konglomerat dan pejabat, seperti acara-acara yang sebelumnya pernah dia datangi.“Mas Galih.” Wasis yang baru saja akan masuk bertemu dengan Galih saat antri di meja tamu menyapa. Lelaki itu mengangguk pada Amanda yang sejak tadi terus menggandeng Galih. Dia salin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status